
Ketersediaan alat berat konstruksi dan alat berat produksi bidang jalan yang andal menjadi salah satu faktor pendukung terwujudnya penyelenggaraan pekerjaan jalan. Itu sebabnya pemerintah, melalui Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR meminta semua perusahan rental yang bergerak di bidang jasa alat berat konstruksi untuk segera meregistrasi alat-alat yang mereka miliki.
Demikian diungkapkan Dirjen Bina Konstruksi, Yusid Toyib, yang disampaikan Direktur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Yaya Supriyatna saat memberi sambutan dalam Seminar Nasional Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi bertema ‘Konstruksi Perkerasan Jalan dan Optimalisasi Pemeliharaan Jalan,” di Jakarta baru-baru ini.
Yaya menambahkan, data statistik alat berat perlu segera dihimpun melalui pelaksanaan kegiatan Registrasi Alat Berat Konstruksi yang difasilitasi oleh Ditjen Bina Konstruksi. “Saya mendorong seluruh penyedia jasa konstruksi dan perusahaan rental alat berat untuk segera melakukan registrasi atas kepemilikan alat berat konstruksi,” ujarnya seperti dilansir dari website kementerian PUPR.
Ia mengingatkan, saat ini jaringan jalan di Indonesia masih di bawah capaian kemantapan jalan yang telah ditetapkan oleh Kementerian PUPR. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya anggaran infrastruktur nasional, rendahnya kualitas hasil pekerjaan perkerasan jalan, minimnya penguasaan teknologi perkerasan jalan, terbatasnya pasokan aspal nasional dan kualitas material aspal yang fluktuatif, dan sebagainya.


