Kabar gembira untuk pengguna biodiesel! John Deere mengeluarkan aditif yang dapat digunakan oleh seluruh jenis engine diesel yang dapat menjaga performa engine tetap optimal saat beroperasi.
Untuk menjawab kekhawatiran konsumen pengguna engine diesel, seperti alat berat, truk, traktor, genset, dan lainya yang menggunakan bahan bakar biodiesel di Indonesia, John Deere mengeluarkan produk yang dapat membantu mengurangi timbulnya endapan residu akibat dari biodegradasi biodiesel. Produk tersebut adalah KEEP CLEAN®, Diesel Fuel System Cleaner.
Sejak 1 Februari 2023, Pemerintah Indonesia telah menerapkan mandatori penggunaan biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar berbasis kelapa sawit, campuran dari Fatty Acid Methyl Esters (FAME) dan BBM diesel jenis solar. Jika semakin tinggi tingkat FAME yang digunakan, maka semakin tinggi kemungkinan biodiesel mengalami proses biodegradasi yang menyebabkan terjadinya endapan berbentuk gel pada biodiesel. Untuk mencegah pembentukan residu endapan atau gumpalan (gel), diperlukan zat aditif yang dicampurkan pada biodiesel.
After Sales Service Head PT Wahana Inti Selaras, Yudiono, menjelaskan beberapa treatment bagi unit yang menggunakan biodiesel, terutama untuk konsumen yang menggunakan engine diesel. Pertama, tambahkan water separator pada unit dan periksa kandungan air pada separator secara rutin. Kedua, untuk aplikasi yang berat, lakukan pemeriksaan kualitas engine oil di laboratorium. Apabila hasil lab menunjukkan adanya dilusi oil di atas 5%, maka penggantian oil sebaiknya dipercepat hingga 50%. Ketiga, gunakan engine oil berkualitas baik seperti John Deere Plus 50II untuk menjaga stabilitas kualitas engine oil saat digunakan. Keempat, tambahkan KEEP CLEAN® di stored tank, serta water sparator & fuel filter di stored tank.
Untuk menjaga kualitas biodiesel, ia menambahkan, maksimalkan penyimpanan untuk biodiesel di atas B35 sebaiknya tidak lebih 30 hari. “Stored tank disarankan yang terbuat dari material yang tidak mudah berkarat, seperti aluminium, stainless steel atau carbon steel,” ujarnya.
Yudiono mengingatkan bahwa semakin lama biodiesel disimpan, semakin banyak endapan karena sifat dari biodiesel yang biodegradable. “Endapan berbentuk gel akan menjadi kotoran yang menganggu performa engine dan fuel system. Hal ini menyebabkan biaya penggantian filter lebih tinggi serta berpotensi menyebabkan kerusakan fuel injection pump dan nozzle lebih dini,” tandasnya.
Mengapa menggunakan KEEP CLEAN®?
KEEP CLEAN® diformulasikan khusus untuk bahan bakar biodiesel, berfungsi untuk membersihkan kerak-kerak karbon pada injektor, yang menyebabkan suara engine kasar, putaran pincang dan gas buang tebal. “Campurkan KEEP CLEAN® ke dalam tanki penyimpanan biodiesel sehingga nantinya dapat digunakan semua engine diesel. Penggunaan KEEP CLEAN® dapat mengembalikan performa engine lebih maksimal, dan menghemat konsumsi bahan bakar,” kata Yudiono.
Berikut ini sample perbandingan biodiesel yang sudah dites menggunakan KEEP CLEAN® dan yang belum menggunakan KEEP CLEAN®:
Perlu zat aditif pada biodiesel
Sumber lain menyebutkan aditif solar merupakan senyawa yang sering ditambahkan ke dalam bahan bakar mesin diesel untuk mendapat kualitas yang lebih baik. Namun, hanya penggunaan cairan yang memang dikhususkan untuk pembersih injektor dan meningkatkan angka cetane (cetane booster) yang cocok untuk bahan biodiesel.
Apa manfaat zat aditif pada bahan biodiesel? Bagi kendaraan-kendaraan yang menggunakan bahan bakar diesel yang mengandung cetane booster, fungsinya untuk meningkatkan nilai cetane pada bahan bakar biodiesel yang digunakan. Selain meningkatkan nilai cetane, KEEP CLEAN® juga bisa berguna sebagai pembersih injektor jika dicampurkan ke dalam biodiesel.
Lantas, mengapa zat aditif biodiesel ditambahkan pada bahan bakar mesin diesel? Menurut Yudiono, pada dasarnya bahan bakar kendaraan telah diberi tambahan zat aditif tertentu agar pembakaran tetap optimal. Bukan hanya dilihat dari angka cetane, tetapi biodiesel juga diberi tambahan aditif khusus agar kualitasnya terjaga yang disebut sebagai dispersant.
Biodiesel sendiri mengandung sulfur yang seiring dengan bertambahnya waktu dapat berubah menjadi endapan yang dapat menyumbat saluran bahan bakar. Lubang injektor pada kendaraan mesin diesel memiliki ukuran yang terbilang kecil daripada injektor bensin. Hal inilah yang membuat komponen tersebut jadi rawan mampet.
Zat aditif dispersant, seperti KEEP CLEAN® ditambahkan ke dalam bahan bakar biodiesel, berperan untuk memecah kotoran tersebut. Dengan demikian, kerak maupun endapan kotoran bisa diminimalisir agar tidak mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan.
Yudiono menyarankan untuk selalu memilih bahan bakar biodiesel terbaik untuk mesin diesel agar dapat beroperasi secara optimal. “Salah satu produk yang kami rekomendasikan adalah KEEP CLEAN® Diesel Fuel System Cleaner, zat aditif untuk unit menjaga kualitas dari biodiesel,” pungkasnya. EI