Kobelco menawarkan tiga model excavator kelas 20 ton, yaitu SK200-10, SK200XD-10, dan SK200XDL-10. SK200-10 adalah model standar, sedangkan SK200XD-10 dan SK200XDL-10 merupakan spesifikasi untuk kerja lebih berat untuk aplikasi logging.


Industri alat berat Indonesia mengalami perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditandai oleh masih terbatasnya pasokan unit-unit di tengah permintaan pasar yang tinggi untuk aplikasi-aplikasi di berbagai sektor, terutama pertambangan dan infrastruktur.
Saat ini harga komoditas batu bara cenderung melambung dan permintaan mineral, terutama nikel, terus meningkat. Bergairahnya bisnis batu bara nasional diuntungkan oleh terganggunya pasokan gas ke Eropa yang dipicu oleh perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung henti. Sementara kenaikan produksi nikel digerakkan oleh industri baterai mobil listrik. Nikel merupakan bahan baku utama untuk produksi baterai mobil listrik.
Hingga saat ini, sebagian besar supplier alat berat di Indonesia masih mengalami kendala dalam menyediakan peralatan berat yang dibutuhkan para customer secara tepat waktu. Ketersediaan peralatan tertentu masih terbatas, atau indennya masih lama. Tersendatnya pasokan alat berat disebabkan oleh gangguan rantai pasok sebagai buntut dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir 2019 hingga paruh pertama tahun 2022 ini. Persoalan itu mengancam kelancaran produksi komoditas-komoditas tambang tersebut.
Namun, terlepas dari keruwetan problem pasokan alat berat itu, untuk mendukung pertumbuhan berbagai aktivitas bisnis di tanah air, terutama di sektor pertambangan, infrastruktur, agro, dan juga logging, PT Daya Kobelco CMI sudah menyediakan Hydraulic Excavator SK200-10, excavator kelas 20 ton varian baru yang menyasar industri-industri tersebut. “SK200-10 merupakan hydraulic excavator multifungsi kelas 20 ton yang dapat bekerja lintas sektoral mulai dari infrastruktur, pertambangan hingga logging,” kata Yushi Sandidarma, West Territory Director PT. Daya Kobelco CMI kepada Majalah Equipment Indonesia baru-baru ini.
Yushi mengakui, bidang bisnis yang menjadi primadona belakangan ini adalah sektor pertambangan, terutama batu bara dan mineral. Tidak mengherankan jika SK200-10 paling banyak beroperasi di pertambangan. “Prospek industri pertambangan di Indonesia pasca pandemi Covid-19 masih cukup bagus. Permintaan batu bara yang masih tinggi dari negara-negara lain menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini. Selain dipergunakan untuk kegiatan industri, permintaan batu bara juga meningkat karena sebagian negara seperti Eropa mulai memasuki musim dingin sehingga kapasitas listrik dari seluruh pembangkit juga akan dinaikkan, termasuk dari gas dan batu bara,” jelasnya.
Selain itu, ia melanjutkan, pertambangan mineral seperti nikel juga semakin menjanjikan karena menjadi bahan baku utama untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. Sementara bijih logam juga diperkirakan tumbuh dikarenakan adanya peningkatan permintaan dari luar negeri untuk komoditi emas dan tembaga.
Bagaimana dengan prospek sektor konstruksi? Menurut Yushi, sektor konstruksi juga diperkirakan tetap tumbuh. “Proyek-proyek sipil pada tahun 2023 tetap berlanjut seperti jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, dan pekerjaan sipil lainnya termasuk juga pembangkit listrik,” ujarnya.
Tiga model excavator kelas 20 ton


Saat ini Kobelco menawarkan tiga model excavator kelas 20 ton, yaitu SK200-10 yang merupakan model standar untuk aplikasi infrastruktur, SK200XD-10 untuk pekerjaan yang lebih berat, dan SK200XDL-10 untuk spesifikasi Logging. Untuk aplikasi tambang (Mining Spec), Kobelco juga sudah menyediakan model-model yang lebih besar, seperti SK330-10 dan SK520-10.
Ketiga model excavator kelas 20 ton itu menggunakan engine HINO J05ETG-KSSG dengan power output 118 kW/2,000 min-1 (ISO 14396). Jangkauan penggalian maksimal excavator 9,9 meter, kedalaman penggalian maksimal 6,7 meter. SK200-10 HD memiliki tenaga penggalian bucket (Bucket Digging Force) 143kN / 157kN (*Power Boost engaged) dan Arm Crowding Force 102kN / 112kN (*Power Boost engaged). Excavator ini menawarkan tiga model kerja: H-mode, S-mode dan ECO-mode. Kapasitas bucket-nya 0,93m³.
Apa yang membedakan Excavator SK200XD-10 dan SK200XDL-10 dari SK200-10? Yushi menjelaskan, SK200XD-10 dan SK200XDL-10 menggunakan bumper deck dan memiliki boom XD dengan pelat yang lebih kuat dibandingkan dengan boom standar. Kedua unit tersebut dirancang khusus untuk kondisi kerja yang berat. Komponen-komponen undercarriage juga dibuat lebih kuat dengan melakukan reinforce pada beberapa bagian komponen agar lebih kuat dan tangguh saat bekerja di lokasi kerja yang sangat berat. Sedangkan yang membedakan antara SK200XDL-10 dan SK200XD-10 adalah penambahan Safety Guard yang melindungi seluruh body unit pada SK200XDL-10 yang biasanya berguna untuk aplikasi di logging atau forestry.
Di samping spesifikasi-spesifikasi tersebut, Kobelco membekali unit-unit SK200-10 dengan berbagai fitur, seperti Arm Interflow System, Common Rail System, dan Hydraulic Fluid Filter Clog Detector. Kabin unit-unit tersebut juga sudah standar ROPS (Roll-Over-Protective Structure)-compliant cab clears ISO standards (ISO-12117-2: 2008). Pabrikan ini juga sudah memperkuat bagian Arm dan Boom baik untuk model Standar, XD, maupun XDL. Yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan KOMEXS (Kobelco Monitoring Excavator System), yaitu sebuah sistem yang berfungsi untuk memantau unit dari jarak jauh dan mengontrol status pengoperasian unit.
Menjelaskan keunggulan-keunggulan SK200-10 dibandingkan produk-produk sejenis dari brand-brand lain, Yushi secara khusus menyebut Arm Interflow System, yaitu sebuah sistem hidrolik terbaru pada Kobelco Excavator Generasi-10 yang sangat efektif meminimalkan konsumsi bahan bakar.
Selain itu, lanjut Yushi, unit-unit SK200-10 memiliki Drawbar Pulling Force 228kN dan kapasitas bucket 0.93m³ dengan maksimal bucket digging force 157kN dengan menggunakan Power Boost System. “Travel speed SK200-10 paling tinggi dibandingkan mesin-mesin kelas yang sama dari merek-merek lain,” ujarnya.
Dari segi perawatan (maintenance), Yushi memastikan unit-unit Kobelco ini menawarkan kemudahan karena tata letak (layout) yang luas di setiap kompartemen dan sangat mudah dijangkau oleh mekanik jika melakukan perawatan harian. Dia mencontohkan desain Engine Hood yang lebih ringan dan lebih enteng untuk dinaikkan sehingga memudahkan mekanik saat pengecekan di area engine.
Sementara untuk mendukung kelancaran operasi unit-unit alat berat Kobelco para pelanggan, Daya Kobelco sudah memiliki 25 kantor cabang dan service station yang tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia. Di setiap cabang tersedia spareparts dan mekanik terbaik yang siap membantu para customer. Selain itu, Daya Kobelco juga mempunyai beberapa Depo Parts di beberapa kota besar untuk mempercepat pengiriman parts ke daerah-daerah lainnya. @