Excavator kelas 20 ton adalah tipe excavator standar yang paling umum pada pekerjaan-pekerjaan konstruksi komersial, yang tidak hanya menawarkan tenaga dan jangkauan yang lebih besar tetapi juga Sistem Hydraulic yang memungkinkan alat ini dapat dilengkapi berbagai attachment.

Memilih peralatan yang tepat untuk sebuah pekerjaan penggalian bisa menjadi aktivitas yang menyita waktu, terutama karena sangat penting untuk membuat pilihan yang tepat. Bahkan setelah Anda memutuskan untuk menggunakan Excavator, Anda tetap perlu memastikan bahwa Anda memilih ukuran yang tepat. Memilih excavator yang terlalu kecil atau memilih excavator dengan fungsi yang tidak tepat, maka Anda tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan itu dengan benar. Memilih excavator yang terlampau besar, bukan hanya mungkin tidak cocok untuk pekerjaan itu, tetapi juga bisa membuat pekerjaan itu melebihi anggaran. Jadi, bagaimana Anda memutuskan ukuran excavator yang tepat untuk proyek Anda?
Salah satu tipe excavator yang paling populer di berbagai lokasi kerja adalah Excavator kelas 20 ton yang juga disebut sebagai Excavator standar. Excavator kelas 20 ton merupakan tipe yang paling umum pada pekerjaan-pekerjaan konstruksi komersial. Excavator standar ini tidak hanya menawarkan tenaga dan jangkauan yang lebih besar tetapi juga sistem Hydraulicnya membuat unit-unit tersebut dapat menggunakan berbagai attachment atau peralatan kerja seperti bucket dan hydraulic breaker, misalnya. Hal ini pula yang memungkinkan Excavator kelas 20 ton menjadi mesin serba guna. Tidak heran Excavator kelas 20 ton bisa Anda temukan di berbagai lokasi kerja mulai dari konstruksi, agro-forestry hingga pertambangan.
Excavator kelas 20 ton dapat melakukan hampir semua pekerjaan menjadi lebih mudah hanya dengan mengubah attachment-nya. Pada proyek-proyek konstruksi, misalnya, alat ini dapat digunakan untuk menggali tanah, membuat parit atau saluran air, memuat material ke dalam dump truck. Di sektor perkebunan dan forestry, excavator 20 ton sangat handal untuk mempersiapkan lahan, membuka jalan akses, menarik dan mengumpulkan kayu.
Sementara di area tambang, excavator kelas 20 ton dapat digunakan untuk persiapan area tambang, seperti membersihkan pepohonan dan membangun jalan untuk transportasi. Kegunaan lainnya adalah pengupasan lapisan top soil dan overburden serta memuat material ke atas dump truck.

Untuk memudahkan para customer memilih excavator yang tepat sesuai kebutuhan mereka, PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia menawarkan tiga model excavator Kobelco pada kelas 20 ton, yaitu SK200-10, SK200XD-10 dan SK200XDL-10. Excavator SK200-10 merupakan model standar untuk aplikasi infrastruktur. Sementara excavator SK200XD-10 dirancang untuk pekerjaan yang lebih berat, dan SK200XDL-10 untuk spesifikasi logging. Untuk aplikasi tambang (Mining Spec), Kobelco juga sudah menyediakan model-model yang lebih besar, seperti SK330-10 dan SK520-10.
Menurut Yushi Sandidarma, Territory Director PT Daya Kobelco CMI, meskipun masing-masing model tersebut menawarkan karakteristik yang berbeda, semuanya disukai oleh para pemilik dan/atau pengguna excavator karena kemampuannya meminimalkan total biaya kepemilikan dan memaksimalkan profitabilitas sesuai dengan tuntutan pekerjaan di berbagai lokasi kerja.
“SK200-10 merupakan hydraulic excavator multi fungsi kelas 20 ton yang dapat bekerja lintas sektoral mulai dari konstruksi, infrastruktur, agro-forestry hingga pertambangan,” ungkapnya kepada Equipment Indonesia beberapa waktu lampa.
Kabar baiknya, ia melanjutkan, karena pembaruan teknologi, unit-unit excavator kelas 20 ton Kobelco tersebut menjadi lebih efisien, lebih cepat, dan lebih mudah digunakan dibandingkan sebelumnya.
Ketiga model excavator kelas 20 ton itu menggunakan engine HINO J05ETG-KSSG dengan power output 118 kW/2,000 min-1 (ISO 14396). Jangkauan penggalian maksimal excavator 9,9 meter, kedalaman penggalian maksimal 6,7 meter. SK200-10 HD memiliki tenaga penggalian bucket (Bucket Digging Force) 143kN / 157kN (*Power Boost engaged) dan Arm Crowding Force 102kN / 112kN (*Power Boost engaged). Excavator ini menawarkan tiga model kerja: H-mode, S-mode dan ECO-mode. Kapasitas bucket-nya 0,93m³.
Apa yang membedakan Excavator SK200XD-10 dan SK200XDL-10 dari SK200-10? Yushi menjelaskan, SK200XD-10 dan SK200XDL-10 menggunakan bumper deck dan memiliki boom XD dengan pelat yang lebih kuat dibandingkan dengan boom standar. Kedua unit tersebut dirancang khusus untuk kondisi kerja yang berat. Komponen-komponen undercarriage juga dibuat lebih kuat dengan melakukan reinforce pada beberapa bagian komponen agar lebih kuat dan tangguh saat bekerja di lokasi kerja yang sangat berat. Sedangkan yang membedakan antara SK200XDL-10 dan SK200XD-10 adalah penambahan Safety Guard yang melindungi seluruh body unit pada SK200XDL-10 yang biasanya berguna untuk aplikasi di logging atau forestry.
Di samping spesifikasi-spesifikasi tersebut, Kobelco membekali unit-unit SK200-10 dengan berbagai fitur, seperti Arm Interflow System, Common Rail System, dan Hydraulic Fluid Filter Clog Detector. Kabin unit-unit tersebut juga sudah standar ROPS (Roll-Over-Protective Structure)-compliant cab clears ISO standards (ISO-12117-2: 2008). Pabrikan ini juga sudah memperkuat bagian Arm dan Boom baik untuk model Standar, XD, maupun XDL. Yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan KOMEXS (Kobelco Monitoring Excavator System), yaitu sebuah sistem yang berfungsi untuk memantau unit dari jarak jauh dan mengontrol status pengoperasian unit.
Menjelaskan keunggulan-keunggulan SK200-10 dibandingkan produk-produk sejenis dari brand-brand lain, Yushi secara khusus menyebut Arm Interflow System, yaitu sebuah sistem hidrolik terbaru pada Kobelco Excavator Generasi-10 yang sangat efektif meminimalkan konsumsi bahan bakar.
Selain itu, lanjut Yushi, unit-unit SK200-10 memiliki Drawbar Pulling Force 228kN dan kapasitas bucket 0.93m³ dengan maksimal bucket digging force 157kN dengan menggunakan Power Boost System. “Travel speed SK200-10 paling tinggi dibandingkan mesin-mesin kelas yang sama dari merek-merek lain,” ujarnya.
Dari segi perawatan (maintenance), Yushi memastikan unit-unit Kobelco ini menawarkan kemudahan karena tata letak (layout) yang luas di setiap kompartemen dan sangat mudah dijangkau oleh mekanik jika melakukan perawatan harian. Dia mencontohkan desain Engine Hood yang lebih ringan dan lebih enteng untuk dinaikkan sehingga memudahkan mekanik saat pengecekan di area engine.
Sementara untuk mendukung kelancaran operasi unit-unit alat berat Kobelco para pelanggan, Daya Kobelco sudah memiliki 14 kantor cabang dan 13 service station yang tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia. Di setiap cabang tersedia spareparts dan mekanik terbaik yang siap membantu para customer. Selain itu, Daya Kobelco juga mempunyai beberapa Depo Parts di beberapa kota besar untuk mempercepat pengiriman parts ke daerah-daerah lainnya. EI