PT Indotruck Utama memperkenalkan dua produk baru dari keluarga SDLG, yaitu Hydraulic Excavator E6138F dan Wheel Loader L936G dengan berbagai fitur yang dioptimalkan dari model-model terdahulu.
PT Indotruck Utama (ITU) meluncurkan dua mesin terbaru SDLG pada Selasa 16 Mei 2023 siang di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Kedua mesin itu adalah Hydraulic Excavator SDLG E6138F kelas 13,5 ton dan Wheel Loader L936H kelas 3,5 ton. Acara peluncuran itu diwarnai juga dengan unjuk kemampuan dari kedua produk tersebut.
Pada siang yang terik itu, ada empat mesin yang unjuk kebolehan. Masing-masing dua unit Hydraulic Excavator E6138F dan dua wheel loader L936H. Keempat mesin itu menunjukkan kemampuan dan keunggulannya di depan para pelanggan setia Indotruck Utama yang datang dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Mereka memenuhi tribun penonton yang dibuat seperti sebuah stadion mini.
Siang itu, Hydraulic Excavator E6138F tampil dengan dua attachment, masing-masing menggunakan grappler dan bucket. Dengan grappler, mesin ini memperlihatkan kemampuannya mengangkat dan memindahkan tumpukan dan potongan-potongan kayu berukuran hingga dua meter. Sementara unit yang satunya lagi menggunakan bucket, unjuk kemampuan melakukan penggalian. Aksi lainnya dari excavator yang menggunakan bucket ini adalah kemampuannya memiringkan badannya. Dengan menekan bucket ke tanah, unit ini mengangkat satu sisi untuk miring ke sisi yang lain.
Wheel loader L936H juga tidak mau kalah dalam unjuk kemampuan siang itu. Dua unit wheel loader SDLG memperlihatkan kemampuannya menahan beban/berat alat itu sendiri dan kehebatan articulated-nya. Wheel loader lain memamerkan kemampuannya menggaruk, mengangkat, dan membuang tumpukan pasir yang sudah disiapkan di depan tribun penonton.
Ketika keempat mesin itu beratraksi, Product & Application Department Head Indotruck Utama, Dodi Widodo, menjelaskan keunggulan dan kelebihan masing-masing-masing mesin di atas panggung. Dodi menjelaskan, Hydraulic Excavator E6138F adalah produk terbaru untuk excavator kelas 13,5 ton.
Mesin ini sangat andal digunakan baik pekerjaan forestry maupun perkebunan karena dapat dipasang beberapa attachment seperti sejumlah jenis bucket dan grappler. Dengan menggunakan attachment berbeda tersebut, excavator ini dapat difungsikan untuk mengangkat dan memindahkan kayu dan melakukan penggalian. Karena keandalannya itu pula, mesin ini bisa bekerja dalam kondisi lahan apa pun, baik di lahan gambut maupun lahan basah.
Dodi mengatakan, Hydraulic Excavator E6138F memiliki kualitas yang sangat terjamin karena menggunakan engine buatan Jerman, Deutz. Alat ini memiliki torsi yang besar dan RPM rendah sehingga menghasilkan tenaga dan efisiensi dalam 10 mode kerja yang dioptimalkan. Desain unit pompa elektronik (EUP) menghasilkan tekanan injeksi yang tinggi dan memiliki toleransi pada kualitas bahan bakar. Adapun kecepatan jalan Hydraulic Excavator ini mencapai 3,5 kilometer/jam dengan tingkat konsumsi bahan bakar 8 sampai 10,5 liter per jam.
Lebih detail dijelaskan, mesin yang digendong excavator ini adalah model BF4M2012-11T2 dengan tipe four-strike, supercharged inter-cooled. Adapun tenaga mesin (kW@rpm) adalah 80 @2000 dengan torsi maksimal (Nm@rpm) pada 450 @1500. Sementara kapasitas mesin adalah 4038 ml dengan jumlah silinder 4. Mesin ini juga sudah memenuhi standar emisi Eropa III.
Dodi mengatakan, E6138F sangat efisien karena menggunakan sistem aliran negatif serta hadir dengan fungsi regenerasi dan prioritas. Mesin tersebut juga dilengkapi oleh berbagai fitur pelindung untuk meningkatkan keselamatan para operator. Kabinnya luas sehingga operator bisa bekerja dengan sangat nyaman plus dinding kaca membuat jarak pandang operator sangat lega dan jauh. Belum lagi, pelindung berupa “pagar besi” di depan, atas, dan belakang kabin sungguh-sungguh memastikan keselamatan operator.
Mesin ini juga dilengkapi oleh aplikasi telematik yang memungkinkan para pemilik alat bisa mengontrol seluruh aktivitasnya secara jarak jauh. Dengan fitur ini, pemilik bisa mengetahui keberadaan alat dan apakah sedang idle (tidak bekerja) atau sedang beroperasi.
Keunggulan lainnya, kata Dodi, excavator ini sangat mudah dalam perawatan. Bukaan kap mesin yang lebar serta sistem filter yang terpusat membuat semuanya bisa terjangkau dari tanah dalam proses perawatan. Tersedia juga sistem “antarmuka dengan komputer” untuk melakukan diagnosa secara cepat dan peninjauan riwayat kesalahan.
E6138F menggunakan bucket dengan lebar 1090 sentimeter dan kapasitas 0,6 meter kubik. Sedangkan bukaan maksimal grappler mencapai 1950 milimeter dan bukaan minimum 100 milimeter. Dengan bukaan yang lebar itu, attachment ini sangat cocok untuk semua jenis kayu.
Wheel Loader L936H merupakan varian terbaru dari produk serupa yang sudah muncul sebelumnya. Sebagai varian terbaru, alat pemuat ini memiliki sejumlah keunggulan yang akan sangat menguntungkan bagi para penggunanya dibandingkan dengan produk serupa sebelumnya.
Salah satu keunggulan Wheel Loader L936H adalah bucket dengan kapasitas 2,1 meter kubik. Selain itu, mesin ini juga belum common rail, sehingga sangat mudah dalam perawatannya.
Sumber tenaga L936H disemburkan oleh engine Weichai WP6G140E22. Meski menggunakan engine China, tetapi ketangguhannya tidak perlu dipertanyakan. Sebab mesin ini memakai sistem tenaga kombinasi terbaik. Dengan mesin Weichai dan transisi kehandalan SDLG, alat ini mampu mengatasi kondisi kerja yang berat. Mesin Weichai ini memiliki tenaga (kW @ r/min) 105@2200 dengan torsi maksimal (Nm @ r/min) 560@ (1.400-1.600).
Dodi menyatakan engine Weichai tersebut jauh lebih efisien karena sangat hemat energi, kecepatan rendah, dan hemat konsumsi bahan bakar. Konsumsi bahan bakar Wheel Loader L936H ini hanya 9-13 liter per jam.
Selain efisien dan hemat konsumsi bahan bakar, Wheel Loader ini juga dilengkapi dengan kabin yang lega dan kedap suara sehingga sangat nyaman bagi operator saat bekerja. Operator juga tidak perlu khawatir akan gerah di dalam kabin karena ruang kemudi sudah dilengkapi dengan beberapa ventilasi udara. Masih ada fasilitas lain yang memanjakan para operator di dalam kabin.
Wheel Loader seri H ini memiliki bucket dengan kapasitas yang lebih besar dari seri sebelumnya. Ini terjadi karena ukuran bucket-nya diperbesar menjadi 2,1 meter kubik, sehingga payload juga ikut meningkat menjadi 3,5 ton. Dengan kapasitas yang diperbesar, maka pelanggan bisa meraih tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi.
Wheel Loader L936H ini juga sangat mudah dirawat. Kap mesin yang luas dan lebar memungkinkan para teknisi bisa dengan leluasa melakukan perbaikan dan perawatan. Selain itu, ruang mesin juga bisa dijangkau dengan mudah dari tanah, sehingga tidak perlu menggunakan alat bantu lagi saat melakukan perawatan mesin. EI
Indonesia merupakan pasar subur untuk berbagai merek alat berat dewasa ini. Merespon situasi itu, CEO PT Indotruck Utama, Tjong Bie, menggarisbawahi bahwa yang membedakan satu alat dengan yang lain dewasa ini bukan lagi terletak pada teknologi produk itu sendiri, tetapi justru pada layanan purna jual (after sales services). Ia menjamin Indotruck Utama akan memberikan ASS yang bagus kepada para pelanggannya. Bahkan, perusahaan ini berkomitmen untuk fokus pada ASS.
Terkait ini, PT Indotruck Utama, kata dia, sangat optimistis bisa unggul atas para pesaingnya di bidang ASS ini. Pasalnya, perusahaan ini memiliki 60 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia yang didukung oleh lebih lebih dari 1.000 teknisi yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan 70 persen dari total karyawan yang ada sekarang bekerja di sektor ASS, baik teknisi maupun suku cadang (spare part), dan bagian-bagian layanan purna jual lainnya.
PT Indotruck Utama adalah bagian dari Indomobil Group dan sudah 40 tahun bergelut di bisnis alat berat dengan menjadi mitra Volvo di Indonesia. Adapun SDLG merupakan bagian dari kelompok usaha Volvo.
SDLG Asia Regional Head Import & Export Co, Jackie Sun, sangat yakin dengan layanan purna jual dari mitra mereka di Indonesia, PT Indotruck Utama terhadap dua produk terbaru SDLG ini. Dia optimis PT Indotruck Utama dapat memberi nilai tambah yang semakin besar untuk para pelanggan SDLG di Indonesia.
Sementara Sales & Marketing Director PT Indotruck Utama, Vincent Santoso, menjawab pertanyaan wartawan mengaku unit-unit yang unjuk kebolehan di TMII selama acara peluncuran ini sudah sold out alias terjual habis. Hanya saja dia enggan menyebut secara detail berapa unit dari dua produk terbaru itu yang langsung dibeli oleh para pelanggannya yang datang ke acara tersebut. “Saya kira kalau soal jumlah tidak etis untuk disebut. Tetapi unit yang ada di sini sudah sold out,” tutupnya saat jumpa pers setelah acara peluncuran itu.