Batching Plant

Modulmix memperkenalkan batching plant yang dilengkapi K2 System untuk kontrol performa mesin dari jarak jauh.
Salah satu tantangan dalam mengoperasikan batching plant adalah memantau performa secara aktual agar tetap terjaga volume produksi dan kualitas campuran beton yang dihasilkan. Persoalan inilah yang dipecahkan oleh Frumecar, salah satu pabrikan terkemuka dunia yang sudah hampir 140 tahun lebih bergerak di bidang adukan semen, air dan pasir.
Frumecar membuat mesin adukan beton yang dinamakan Modumix, yang dilengkapi dengan sistem teknologi terbaru yang disebut K2 System. Teknologi ini memungkinkan operator dapat memantau dan mengetahui secara real time performa batching plant, dengan syarat tersedia koneksi jaringan internetnya.
Hal ini diungkapkan Sales Representative Rieckermann, Hendri Sidharta, kepada Majalah Equipment Indonesia saat pameran Concrete show South East Asia 2016 di Jakarta beberapa waktu lalu. Rieckermann merupakan agen tunggal produk Frumecar di Indonesia.
Hendri menjelaskan, K2 System merupakan sebuah sistem dan manajemen kontrol terintegrasi dengan pabrik beton dan berbagai aplikasi software lain yang terdiri dari management, dispatch, control, monitoring, formulation, plant remote support, dan truk-truk mixer beton yang telah dilengkapi GPS tracking.
“Di lapangan alat ini harus terus beroperasi. Tetapi bukan hanya sistem yang handal, tetapi sistem yang bisa dikontrol. Dan Frumecar sudah menyediakan K2 System yang memungkinkan batching plant dimonitor dari tempat yang sangat jauh, asal ada jaringan internet,” jelasnya.
Dengan jaringan internet, pemilik bisa mengetahui dan mencatat berapa produksinya, apa problem mesin sebelumnya dan bahkan, pemilik dapat mengontrol performa alat itu dari jarak jauh lewat komputer yang sudah terkoneksi internet.
“Kami mengantisipasi kebutuhan pasar di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik, mudah dan cepat. Sebab itu, kami menggunakan internet. Mesin kami dilengkapi dengan alat kontrol yang memungkinkan pemilik bisa mengetahui dengan jelas performa alat-alat mereka. Semua ini akan memudahkan pemilik untuk mengetahui kondisi mesin di lokasi kerja,” ungkapnya.
K2 System, lanjut Hendri, menjadi salah satu solusi untuk setiap kebutuhan proses manufaktur beton. Dia memiliki sistem kontrol pusat informasi yang lengkap tentang setiap batching plant beton.
Dalam K2 system ini terdapat berbagai macam software pendukung seperti management module yang tidak lain adalah satu system software yang bisa mengontrol produksi dari batching plant.
Fitur lainnya adalah SCADA K2, yakni sistem yang punya modul monitoring beton untuk memudahkan kontrol batching plant. Selain itu, ada data logger sebagai modul software khusus yang bisa merekam secara detail semua informasi tentang setiap element dari batching plant beton, mencatat semua temuan secara real time.
Remote support, modul yang menyediakan koneksi dukungan jarak jauh untuk memperbaiki kesalahan dan kondisi tidak berfungsinya sistem. Di samping itu, juga memungkinkan pemantauan proses untuk memverifikasi kerusakan dan melakukan maintenance prediktif.


