Equipment APP.
back to top
Friday, November 8, 2024
More
    HomeBusinessGrup SLS Dorong Transformasi Hijau di Sektor Pertambangan

    Grup SLS Dorong Transformasi Hijau di Sektor Pertambangan

    Grup Sentosa Laju Sejahtera (SLS) menyelenggarakan acara gathering dengan tema “Green Mobility and It’s Infrastructure” di Surabaya pada Sabtu (28/9) untuk mendukung target Net Zero Emission pemerintah Indonesia pada tahun 2060 melalui penggunaan kendaraan listrik (EV) maupun pembangunan infrastruktur hijau. Foto: SLS

    Tiga anak perusahaan Grup Sentosa Laju Sejahtera (SLS), yang berkecimpung dalam jasa kontraktor pertambangan dan penyewaan alat berat, berkomitmen untuk melakukan transformasi bisnis yang ramah lingkungan. Komitmen itu disampaikan dalam acara gathering dengan tema Green Mobility and It’s Infrastructure di Surabaya pada Sabtu (28/9). Pada kesempatan itu, para perwakilan dari masing-masing perusahaan memaparkan langkah-langkah konkret dalam mendukung target pemerintah Indonesia mencapai emisi nol bersih pada 2060, baik melalui penggunaan kendaraan listrik (EV) maupun pembangunan infrastruktur hijau. 

    Grup Sentosa Laju Sejahtera memiliki tiga anak perusahaan. PT Traktor Teknik Nusantara (TRAKTEK) fokus pada alat berat, pelumas, generator dan tower lamp, serta suku cadang. PT Artha Satya Karunia (ASK) mengkhususkan diri pada sektor logistik dan transportasi. PT Sentosa Welindo Group (SWG) bergerak di bidang kontraktor umum dan rekayasa teknik (technical engineering).

    “Anak usaha seperti TRAKTEK sudah mulai mempersiapkan diri untuk menjadi dealer kendaraan tambang berbasis EV, kemudian ASK sudah mulai menggali potensi-potensi terkait transportasi dan logistik berbasis EV, dan kami sudah berencana akan mengadopsi unit truk EV,” kata Direktur Utama PT Traktor Teknik Nusantara, Dian Sanjaya Guudtralim.

    Ia menggarisbawahi pihaknya memberikan alternatif kendaraan listrik berbasis generasi baru yang efektif dan kompetitif, serta dapat mengurangi jejak karbon.

    Sementara Direktur Utama PT Artha Satya Karunia (ASK), Chedie Putra Hardiyanto, mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah terobosan bisnis ramah lingkungan, salah satunya dengan menggandeng Electrum dalam mengembangkan sistem pertukaran baterai pada motor EV. “ASK juga menerapkan teknologi Vehicle-to-grip (V2G), yang memungkinkan kendaraan listrik berfungsi sebagai penyimpan energi dan mengalirkan listrik kembali ke jaringan listrik,” ujarnya.

    Sementara Direktur Utama PT Sentosa Welindo Group (SWG), Tiarvando, mengatakan pihaknya turut menerapkan bisnis hijau dengan membangun infrastruktur yang ramah lingkungan, baik di wilayah tambang, dan sejumlah proyek yang digarapnya, seperti di IKN, Kalimantan Timur.

    Baca Juga :  EPN Bangun PLTS Off-Grid di PAMA MTBU Sumatera Selatan

    “Kami sedang mempersiapkan kawasan komersil di IKN di mana konsep bangunan dan infrastruktur hijau, di antaranya menggunakan solar panel dan PLTA, untuk memenuhi kebutuhan listrik, serta menggunakan material bangunan dengan konsumsi energi dan jejak karbon yang rendah (low embodied carbon),” papar Tiarvando.

    Ketiga perusahaan itu mengakui bahwa mengadopsi bisnis hijau memiliki banyak tantangan, mulai dari masalah pendanaan, keterbatasan infrastruktur pendukung hingga adanya kekhawatiran terkait performa dan keandalan kendaraan listrik dalam kondisi pertambangan yang ekstrem. Namun, Grup SLS dapat mengatasi hambatan itu dengan menggandeng penyedia teknologi dan pemerintah.

    Ketiga perusahaan itu berharap acara acara gathering ini dapat menginspirasi para pelaku industri pertambangan lainnya untuk ikut mengadopsi praktik-praktik yang lebih ramah lingkungan. “Green Mobility and It’s Infrastructure memiliki potensi besar untuk mengubah praktik industri pertambangan menjadi lebih berkelanjutan,” kata Tiarvando.

    Sementara ke depan, perusahaan ini akan semakin fokus dalam mengintegrasikan energi terbarukan dalam operasi mereka, juga menjalin kemitraan dengan perusahaan energi dan berkolaborasi dengan perusahaan rintisan (start-up) dalam mengembangkan teknologi baru untuk lebih efisien.

    “TRAKTEK dan SWG juga akan menyediakan solusi second life battery EV menjadi pengganti genset sebagai power saver/generator (powerwall),” tutup Dian Sanjaya Guudtralim.

    Sentosa Laju Sejahtera (SLS) adalah holding company dengan kegiatan utama adalah jasa kontraktor pertambangan dan sewa alat. SLS memiliki beberapa anak usaha di bidang tambang berupa konsesi tambang batu bara, nikel, quarry/limestone dan juga anak usaha non-tambang seperti TRAKTEK (dealer Develon, Repsol, Lees, Megarun Tyre), Artha Satya Karunia (transportation, and logistic provider), dan SWG (infrastruktur dan fabrikasi besi). Semua anak usaha tersebut dibentuk untuk mendukung, baik kegiatan utama SLS maupun pihak lain non-group. SLS berkomitmen untuk mengadopsi bisnis hijau dalam operasinya sejak empat tahun yang lalu.

    Baca Juga :  Dukungan Kuat Pabrikan Untuk Oscar Mas
    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments