
Produsen engine dan alat konstruksi asal Jepang, Yanmar, melaporkan penjualan bersih sebesar JY655 miliar (sekitar US$5,34 miliar) pada tahun fiskal 2014, naik sekitar 0,7 persen dibandingkan tahun fiskal 2013. Namun, laba biasa turun 11,7 percent, kata sumber produsen itu sebagaimana dilansir dari rermag.com (19/6) Penjualan bersih di luar Jepang naik 16 persen mencapai 44,1 persen dari penjualan grup.
Membaiknya penjualan Yanmar ditopang oleh perekonomian Eropa yang menunjukkan tren pemulihan berkelanjutan, sementara perekonomian Amerika Serikat memperlihatkan harapan yang semakin positif. Tetapi di belahan dunia lain, yaitu Asia Tenggara, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi menurun. Bahkan di Tiongkok pertumbuhan GDP mengalami penurunan.
Di Jepang sendiri, buntut dari belanja konsumen dan investasi modal yang meningkat sebelum kenaikan pajak konsumsi pada April April 2014 memicu merosotnya pertumbuhan ekonomi pada paruh pertama tahun ini, sebagian diimbangi oleh kenaikan ekspor karena kurs yen yang melemah dan perekonomian global yang berangsur-angsur kembali pulih.
Sumber Yanmar mengatakan bahwa ancaman-ancaman terhadap perekonomian global meliputi tingkat suku bunga yang meningkat di Amerika Serikat serta instabilitas geopolitik di Ukraine dan Timur Tengah.
Yanmar mengintensifkan operasi-operasi yang ada dan ekspansi ke pasar-pasar baru, menciptakan peluang-peluang bisnis baru dengan memperkuat kerja sama antara unit-unit bisnis Yanmar di berbagai lokasi dan pasar. Pabrikan ini juga mengurangi waktu pesanan (lead time) melalui manajemen rantai – pasok, serta memasukkan sistem manajemen bisnis global.
Yanmar berharap untuk meningkatkan penjualan bersih grup sebesar 11,5 persen pada tahun fislkal 2015 menjadi JY730 miliar.


