
Potensi aplikasi Watermaster Dredger di Indonesia sangat beragam. Daniel mencontohkan masalah pendangkalan daerah aliran sungai, waduk dan kanal yang terjadi di mana-mana.
Selain itu, alat keruk ini juga efektif bekerja di dermaga dan daerah tambang terbuka (open pit). Penggunaan pompa di daerah tambang terbuka kerap merepotkan pada saat mobilisasi dari satu titik ke titik genangan berikutnya. Kalau menggunakan Watermaster Dredger, alat ini bisa bergerak sendiri. Sementara di dermaga, alat ini bisa mengeruk longsoran material dari kapal tongkang yang dapat mengganggu pergerakan kapal tongkang itu sendiri.
Menurut Daniel, Watermaster di Indonesia sangat cocok digunakan untuk normalisasi sungai, waduk dan pantai, terutama untuk mempertahankan kedalaman. Alat ini juga banyak digunakan untuk pemeliharaan dermaga pinggir pantai.
Hanya dengan mengganti bucket-nya, alat ini efektif digunakan untuk mencegah banjir dan membersihkan lingkungan, seperti membersihkan sampah dan tumbuh-tumbuhan penyumbat saluran dan pengerukan sediman-sediman serta lumpur.
Watermaster juga dilibatkan dalam proyek-proyek konstruksi, terutama untuk pekerjaan sipil di lingkungan air, termasuk pamasangan sistem perpipaan dan kabel. Banyak juga yang menggunakannya untuk memelihara dan membersihkan kolam industri, seperti kolam penampungan air limbah.
Aplikasi-aplikasinya lain bergantung pada kebutuhan customer. Namun, dari segi desain, Daniel mengakui bahwa produk ini tidak bisa di-customize karena pabrikannya di Finlandia hanya membuat satu model untuk dipasarkan di berbagai belahan dunia.
Berbicara tentang keunggulan Watermaster Dredger, Daniel mengatakan, yang paling utama adalah penggunaan kerangka bawah amfibi yang dapat mengambang mulai dari kedalaman 2 cm dan penggunaan attachment yang multi purpose.
Namun, untuk menjamin kelancaran operasi alat ini, Daniel memberikan beberapa catatan untuk diperhatikan oleh pemilik unit. Yang paling utama adalah operator. Sebab mesin sebagus apapun, tanpa dukungan operator yang handal, akan sia-sia. Sebab itu, pastikan operator harus benar-benar terlatih. Watermaster sendiri memberikan pelatihan operator yang bersertifikat pada semua pelanggannya.
Dia juga menyarankan supaya operator benar-benar mencermati medan kerja. Jangan asal dredging. Pastikan jenis dan kondisi material. Kalau main keruk saja tanpa memilah material, penggunaan alat ini tidak akan efektif.
Untuk menjaga performa unit, Daniel sangat menyarankan untuk melakukan perawatan secara teratur sesuai rekomendasi pabrikan. Sementara untuk mencegah downtime, Daniel mewajibkan para pelanggan untuk menyetok sendiri spareparts sesuai kebutuhan.
“Kami tidak membiasakan pelanggan membeli suku cadang ketika terjadi masalah. Mereka haruus membeli paket suku cadang sebelum mesin mengalami masalah supaya tidak banyak downtime. Kalau stok suku cadang ada, maka downtime makin sedikit,” ia mengingatkan sembari menambahkan bahwa Watermaster Dredger terbilang mesin heavy duty karena jenis material yang dikeruk beragam.
Dari segi product support, Daniel memastikan bahwa semua pelanggan diwajibkan mengikuti pelatihan yang sudah disiapkan oleh Watermaster Dredger. Pelatihan berlangsung selama dua hingga tiga minggu dan disertifikasi.
Tetapi dia menginformasikan pula bahwa meski dibuat di Finlandia, hampir semua mesin ini diekspor ke negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia. Sebab itu, desainnya dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dioperasikan dan mudah pula dirawat. Panduan manualnya pun sangat detail sehingga benar-benar memudahkan. Saat ini Watermaster sudah dipergunakan di lebih dari 60 negara di seluruh dunia.@


