Weichai Power menggelar kongres bertajuk World Congress on Internal Combustion Engines di Tianjin, China pada April 2024. Acara ini dimanfaatkan Weichai untuk memperkenalkan hasil penelitian terbaru mereka di bidang efisiensi thermal (thermal efficiency) pada mesin diesel. Penelitian ini sudah dilakukan sejak 2015.
Dalam pernyataan pers tertulisnya, dikutip dari Powerprogress.com pada 22 April 2024, Weichai Power mengatakan bahwa berkat penemuan baru tersebut, tingkat efisiensi thermal pada mesin diesel Weichai sukses memecahkan rekor terbaru hingga mencapai 53,09 persen.
Dijelaskan bahwa sejak memulai penelitian pada 2015, pada 16 September 2020 Weichai Power sudah memperkenalkan mesin diesel yang tingkat efisiensi thermal-nya mencapai 50,23 persen. Angka ini terus meningkat menjadi 51,09 persen pada awal 2022. Kemudian pada November 2022, tingkat efisiensi thermal mengalami peningkatan lagi hingga memecahkan rekor Weichai Power sebelumnya. Pasalnya, tingkat efisiensi thermal pada mesin diesel mereka per November 2022 itu meningkat menjadi 52,28 persen.
Meski sudah memecahkan rekor demi rekor, Weichai Power tidak berpuas diri. Tim peneliti terus bekerja melakukan penelitian untuk semakin menjernihkan pembakaran, asupan udara, dan pengurangan gesekan pada mesin dieselnya.
Hasilnya, tim peneliti manufaktur engine raksasa China dan dunia itu sukses mengembangkan dan menemukan teknologi yang dapat menciptakan sistem pembakaran dengan ekspansi tinggi (high expansion combustion), tekanan aliran campuran (mixed-flow pressurization), injeksi bahan bakar efisiensi tinggi (high-efficiency fuel injection), dan pengurangan gesekan dengan resistansi rendah (low resistance friction reducing).
Dengan teknologi terbaru hasil temuan tim peneliti ini, kata Weichai Power, maka terjadi peningkatan secara bertahap yang memecahkan hambatan termal sebesar 53%. Artinya, Weichai Power menciptakan rekor baru lagi. Hasil penelitian tim ini juga membuat Weichai Power mendapat ratusan hak paten. Masing-masing sebanyak 176 hak paten penemuan dan 68 paten model utilitas.
Weichai Power mengklaim, penemuan-penemuan ini sudah diakui secara resmi oleh TUV SUD, sebuah lembaga uji internasional. Pengakuan serupa juga sudah diberikan oleh The China Automotive Technology & Research Center. sebuah badan uji profesional milik Pemerintah China khusus untuk mesin-mesin pembakaran internal. Baik TUV SUD maupun The China Automotive Technology & Research Center juga memberikan sertifikat kepada Weichai Power sebagai pengakuan bahwa perusahaan ini meraih rekor dunia baru dalam bidang efisiensi thermal pada mesin diesel.
CEO TUV SUD North Asia Dirk von Wahl menyampaikan apresiasinya kepada Weichai Power lewat sebuah pesan video yang ditayangkan pada kongres tersebut. Dalam pesannya Dirk von Wahl menegaskan, “Temuan-temuan ini tidak hanya mempertegas kemampuan penelitian saintifik Weichai, tetapi juga memperlihatkan kekuatan teknis yang hebat di industri mesin pembakaran internal,” ungkap Dirk von Wahl.
Lebih jauh Dirk von Wahl yakin bahwa “Capaian milestone Weichai Power ini akan sangat mendukung China dalam mencapai tujuan mengurangi dan menetralkan karbon secara signifikan dan inisiatif pengembangan ekonomi hijau. Pada saat bersamaan juga terus meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan, konservasi energi, serta pengurangan emisi pada industri di seluruh dunia.”
Sementara itu Wakil Presiden Masyarakat China untuk Mesin-mesin Pembakaran Internal, Tan Xuguang, pada kesempatan yang sama menegaskan bahwa teknologi-teknologi baru temuan Weichai Power itu sukses memecahkan rekor atas nama Weichai Power sendiri yang bertahan selama hampir 4.000 hari. Temuan-temuan ini, kata dia, juga memperlihatkan dedikasi yang tinggi dari para insinyur Weichai.
Tan Xuguang, yang juga menjabat sebagai Direktur The State Key Lab of Engine and Powertrain System dan Chairman Weichai Power mengungkapkan, pihaknya sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai universitas dan lembaga-lembaga penelitian papan atas dunia. Weichai Power juga siap bersinergi dengan dunia industri dan rantai pasok global dalam memanfaatkan teknologi temuan Weichai Power ini. EI
