Equipment APP.
back to top
Wednesday, June 18, 2025
spot_img
More
    HomeBusinessCastrol Panaskan Persaingan Industri Pelumas di Pertambangan Indonesia

    Castrol Panaskan Persaingan Industri Pelumas di Pertambangan Indonesia

    Castrol telah mengembangkan Castrol CRB Mining, sebuah pelumas mesin yang diformulasikan untuk memberikan perlindungan maksimal pada alat berat di bawah kondisi operasional yang berat. Produk ini dirancang untuk memastikan kinerja yang stabil, mengurangi keausan mesin, dan memperpanjang usia operasional peralatan, sehingga membantu perusahaan tambang meningkatkan produktivitas mereka.

    Presiden Director Castrol Indonesia, Enjelita Jahja bersama  Vice President Castrol Asia Pasifik, Mike Zhang, berfoto bersama saat jumpa pers di sela-sela acara Mining Expo 2024 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2024). Kredit foto: EI
    Presiden Director Castrol Indonesia, Enjelita Jahja bersama Vice President Castrol Asia Pasifik, Mike Zhang, berfoto bersama saat jumpa pers di sela-sela acara Mining Expo 2024 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2024). Kredit foto: EI

    Persaingan produk-produk pelumas di industri pertambangan Indonesia ke depan akan semakin sengit. Pasalnya, brand Castrol berencana fokus masuk ke sektor pertambangan pada tahun ini. Meski terdapat banyak pemain di sektor lubrikan saat ini, Castrol optimistis masih memiliki peluang yang besar untuk mendapat market share di sektor pelumas industri pertambangan Tanah Air. Mereka juga yakin bisa bersaing dengan para pemain lama di pasar tersebut.

    Hal itu diungkapkan Presiden Director Castrol Indonesia, Enjelita Jahja, seusai peresmian booth Castrol di Mining Expo 2024, Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran Rabu 11 September 2024. Peresmian itu dilakukan dalam sesi jumpa pers di booth yang ukurannya tidak terlampau besar, tetapi cantik. Perpaduan warna hijau khas Castrol dengan warna putih membuat suasana pagi itu ceria. Suasana makin hangat karena juga disediakan kopi gratis.

    “Memang kita rencanakan tahun ini fokus ke pertambangan dan industrial. Commercial Vehicle juga akan menjadi fokus kita. Karena di sisi customer maupun konsumen, mereka tahunya Castrol itu lebih untuk motor dan mobil, bukan untuk industri,” kata Enjelita menjawab wartawan di sela-sela acara tersebut.

    Rencana Castrol untuk masuk ke industri pertambangan bukan main-main. Mereka akan melakukan penetrasi, antara lain memperkuat jaringan distribusi yang sudah ada saat ini dengan menambah distributor-distributor baru. Adapun daerah-daerah yang akan mendapat jatah tambahan distributor Castrol adalah wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertambangan baik batubara maupun nikel seperti Kalimantan dan Sulawesi serta beberapa titik lain yang cukup penting untuk sektor pertambangan. “Makanya, kita juga menambahkan representatif kita di daerah-daerah,” ujarnya.

    Baca Juga :  Mengenal Road Stabilizer Sakai PM550/550-s

    Selain menambah jaringan distributor, Castrol Indonesia akan menambah pusat-pusat layanan (servis) di wilayah-wilayah pertambangan Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Untuk memperkuat layanan ini, Castrol Indonesia, kata Enjelita Jahja, akan bekerja sama dengan distributor-distributor yang sudah ada guna memperkuat dan mendukung layanan mereka di daerah-daerah pertambangan nikel seperti Morowali di Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Dua daerah itu terkenal sebagai pertambangan nikel terbesar di Indonesia.

    Guna memuluskan rencana terjun ke industri pertambangan, Castrol Indonesia akan membangun kerja sama dengan alat-alat berat dari merek-merek terkenal. Selain itu, Castrol Indonesia juga akan menjalin kerja sama dengan asosiasi seperti PERTAABI (Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia) dan asosiasi-asosiasi yang terkait dengan pertambangan lainnya.

    Upaya-upaya ini dilakukan untuk semakin memuluskan target Castrol Indonesia masuk ke industri pelumas pertambangan. Apalagi, Pemerintah Indonesia memberi karpet merah bagi mereka yang terjun ke industri ini di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya. “Untuk pertambangan, penetrasi kita masih cukup besar opportunity-nya. Apalagi kalau kita tahu, pemerintah juga memberikan dukungan yang sangat besar dan red carpet untuk pertambangan,” ujar Enjelita.

    Tekad Castrol Indonesia untuk masuk ke pasar pelumas industri pertambangan juga untuk memperluas market share. Pasalnya, selama ini Castrol terkenal sebagai pelumas untuk kendaraan penumpang dan motor. Untuk dua sektor itu, Castrol Indonesia sudah menguasai 10 persen market share untuk mobil penumpang dan 8,6 persen hingga 9 persen untuk kendaraan roda dua.

    Perluasan pasar juga dilakukan karena Castrol Indonesia memiliki daya dukung yang mumpuni. Mereka memiliki blending plant yang berada di Merak, Banten, dengan kapasitas produksi 50 juta liter per tahun. Ini sebuah angka yang besar. Meskipun kapasitas produksi ini belum ada akan ditingkatkan dalam waktu dekat. Namun dengan daya dukung yang bagus seperti itu, plus pengalaman 25 tahun keberadaannya di Indonesia, Castrol yakin bisa mendapat tempat di pasar pelumas industri pertambangan Indonesia.

    Baca Juga :  Ini Respon Komatsu Indonesia terhadap Pandemi Covid-19

    Terjunnya Castrol ke industri pelumas pertambangan, sesungguhnya bukan sesuatu yang baru. Sebab, kata Enjelita, Castrol sudah masuk ke dunia pertambangan di Australia, sebuah negara yang juga terkenal sebagai salah satu negara dengan pusat pertambangan dan penghasil batubara terbesar di dunia.

    Karena itu, saat ditanya wartawan tentang target Castrol Indonesia pada Mining Expo 2024 ini, Engletia Jahja mengatakan kali ini Castrol ingin memperkenalkan kepada customer bahwa Castrol bukan hanya pelumas untuk mobil penumpang dan kendaraan roda dua (motor). Castrol juga terjun ke industri pelumas pertambangan, kendaraan niaga (Commercial Vehicle), dan juga industrial.

    Terkait fokus terjun ke industri pelumas pertambangan, Vice President Castrol Asia Pasifik Mike Zhang mengungkapkan, Castrol telah mengembangkan Castrol CRB Mining, sebuah pelumas mesin yang diformulasikan untuk memberikan perlindungan maksimal pada alat berat di bawah kondisi operasional yang berat. Produk ini dirancang untuk memastikan kinerja yang stabil, mengurangi keausan mesin, dan memperpanjang usia operasional peralatan, sehingga membantu perusahaan tambang meningkatkan produktivitas mereka.

    “Kami membawa pengalaman yang terbukti dan keahlian mendalam dari pasar internasional, seperti Australia di mana Castrol telah menjadi market leader dalam sektor pertambangan. Di Indonesia, kami terus berinovasi dan memperkenalkan produk seperti Castrol CRB Mining untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh industri pertambangan saat ini. Dengan teknologi dan pengalaman yang kami miliki, kami yakin dapat terus menjadi mitra terpercaya bagi sektor pertambangan di Indonesia,” ucap Mike Zhang. EI

    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments