Equipment Indonesia, Jakarta – Sehari menjelang pembukaan Pameran Mesin-mesin Konstruksi Internasional Bauma 2025 di Munich, Jerman, XCMG meluncurkan crawler excavator listrik berbasis baterai kelas 25 ton, XE215EV, pada 6 April 2025. Unit ini bisa beroperasi di proyek konstruksi perkotaan, pertambangan, dan pasar material logistik.
Keterangan tertulis dari XCMG menyebutkan, Crawler Excavator XE215EV ini digerakkan oleh baterai lithium-ion phosphate berkapasitas daya tinggi 400 kWh, sehingga bisa beroperasi tanpa henti selama delapan jam. XCMG mengklaim, crawler excavator XE215EV dapat beroperasi tanpa gangguan, total of cost ownership yang lebih rendah, serta minim waktu berhenti kerja dibanding model dieselnya.
Selain itu XCMG mengklaim bahwa biaya perawatan dan perbaikan crawler excavator XE215EV ini juga lebih rendah dan lebih mudah dibanding mesin-mesin listrik lainnya dan dapat dilakukan pengisian daya cepat (fast charging). Hanya dibutuhkan waktu 1,5 sampai dua jam untuk mengisi penuh daya baterainya. Namun yang menarik bukan hanya pengisian daya cepat, tetapi justru ketika pengisian daya, unit ini tidak perlu harus meninggalkan lokasi proyek. Itu terjadi karena teknologi battery swap dari BYD.
Terakhir kali XCMG menampilkan mesin-mesin listrik terbaru mereka pada Pameran Bauma China Desember 2024 lalu. Ketika itu mereka memamerkan truk tambang elektrik otomasi kelas 85 ton. Unit ini dibuat dengan desain tanpa kabin. Artinya, tidak ada lagi tempat duduk untuk operator karena truk ini bisa mengoperasikan dirinya sendiri.
Semua alat berat listrik XCMG mulai excavator, terminal tractor, dump truck, hingga wheel loader menggunakan paket bateri berdaya 400 kWh buatan BYD. XCMG memperlihatkan bahwa alat apa pun bisa menggunakan baterai dengan material dan kapasitas yang dibutuhkan dari brand lain. Jadi, ini bukan hanya masalah penggunaan material terbatas yang cerdas tetapi juga penggunaan energi yang lebih cerdas. Sumber: XCMG