Equipment Indonesia, Jakarta – Cummins Inc meluncurkan platform baru yang telah diperbaharui, yaitu PrevenTech pada pameran alat berat terbesar dunia, Bauma 2025, yang berlangsung di Munich, Jerman, 7-13 April silam. Platform PrevenTech merupakan sebuah solusi terintegrasi yang prima untuk memastikan keandalan dan performa engine dari kontraktor-kontraktor pertambangan. Teknologi ini menggabungkan antara pemantauan jarak jauh secara terus menerus, analisis prediktif, dan dukungan para ahli Cummins selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu. Ini semua dimaksudnya agar engine Cummins tetap beroperasi pada performa tertinggi.
“Kami menjawab peluang dengan mengembangkan platform PrevenTech yang lebih kuat dan bersahabat dengan para pengguna untuk melayani masa depan pertambangan yang lebih baik. PrevenTech masih menggunakan kumpulan data Cummins dalam menyediakan diagnosa dan identifikasi prediktif tentang kesalahan. Selain itu, PrevenTech juga lebih memudahkan membuka daya koneksi engine untuk memperbaiki waktu kerja, total cost of ownership, dan juga keselamatan di lokasi kerja,” kata direktur program solusi sigital Cummins Power System, Suchitha Subramanian, dalam rilisnya dikutip Senin (7/4/2025).
Cummins sendiri menawarkan solusi digital untuk engine yang terkoneksi sejak 2019. Namun platform PrevenTech dibangun untuk analitik yang lebih maju lagi, mengakselerasi orientasi, dan memperkaya pengalaman pengguna, serta lebih meningkatkan kepekaan dan jangkauan manajemen fleet. Saat ini, Cummins memindahkan semua akun lama pelanggan dan menawarkan akun baru kepada mereka.
Dalam uji coba pada 2024 di dua lokasi tambang yang menggunakan engine Cummins, PrevenTech terbukti dapat mengurangi downtime rata-rata 45+ jam dan bisa menghemat biaya perawatan dan perbaikan per engine hingga 70.000 dolar Amerika Serikat atau dapat menghemat biaya operasional hampir 24 juta dolar Amerika Serikat per tahun.
Para penambang dapat menghidupkan mesin data dengan memasang kotak telematik PrevenTech selama perawatan. Begitu terhubung dengan data seluler atau wifi, maka data engine terus terekam lalu dikirim dan dianalisis di cloud. Selanjutnya, data, peringatan, dan laporan itu, selain bisa diakses melalui dashboard, juga secara proaktif dipantau oleh para ahli perawatan engine Cummins selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Mereka kemudian memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan oleh para operator tambang.
“Tidak seperti perangkat pemantauan standar, PrevenTech bisa mendeteksi kesalahan lebih jauh lagi dengan menaikkan peringkat perangkat data Cummins, model analitik prediktif kami dan membuat pemeringkatan notifikasi guna memberikan masukan secara terus menerus kepada para operator tambang dalam melindungi engine-engine Cummins dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh yang lain,” kata Subramanian lagi.
Cummins, kata dia, menganalisis jutaan data dari ribuan engine yang terkoneksi di seluruh dunia.
PrevenTech juga memiliki berbagai kemampuan lain yang terkait dengan pemantauan kesehatan engine. Yang paling utama adalah fitur yang mampu memantau kesehatan engine secara terus menerus dan menampilkan jangkauan fleet yang lebih luas ke dalam kode kegagalan engine, diagnosa, tren visual, dan rekomendasi. Ditambah juga analitik prediktif untuk mendeteksi potensi kegagalan lebih awal sehingga bisa mencegah terjadinya kerusakan pada engine.
PrevenTech juga menampilkan kode-kode kesalahan yang sudah dibuat dalam bentuk peringkat berdasarkan potensi tingkat kerusakan pada aset secara terus menerus. Data-data ini akan sangat membantu pengguna mengidentifikasi akar masalahnya, lalu mengamankan bagian-bagian yang penting, sambil mengoptimalkan perawatan secara jarak jauh. Laporan otomatis tentang efisiensi bahan bakar pada fleet juga memungkinkan dapat dilakukan pemantauan tingkat konsumsi bahan bakar melalui muatan, kecepatan, dan metrik daya.
Akhirnya, dengan platform PrevenTech ini pemantauan engine dapat dilakukan dari jarak jauh oleh Cummins Care Agents yang dihuni oleh para ahli perawatan, perbaikan, dan rekomendasi performa engine.