Dealer Volvo Construction Equipment (Volvo CE) di Indonesia, PT Indotruck Utama (ITU), telah menyerahkan lima unit pertama mesin A60H yang dibangun ulang (rebuild) di fasilitas Volvo’s Certified Rebuild Machine (VCRM) kepada PT Wahana Bandhawa Kencana. Penyerahan mesin-mesin VCRM tersebut mengikuti jejak kesuksesan pengiriman 54 unit VCRM A35E/F pada 2023.
Adapun proyek VCRM untuk unit-unit A60H ini rampung dikerjakan di workshop ITU cabang Palembang, Sumatera Selatan. Dikutip dari keterangan resmi Volvo CE kepada Equipment Indonesia pada Minggu (19/6/2024), penyerahan lima unit mesin VCRM A60H kepada PT Wahana Bandhawa Kencana mencerminkan kepercayaan mereka terhadap unit-unit rebuild A60H. Pada saat bersamaan, PT Wahana Bandhawa Kencana juga menaruh kepercayaan besar pada kemampuan dan keberhasilan ITU dalam melakukan machine rebuild.
Lebih jauh dijelaskan, begitu mendapat sertifikat VCRM untuk bengkel (workshop) PT Indotruck Utama cabang Palembang pada awal 2023, perusahaan itu langsung mengambil langkah maju yang sangat signifikan dalam mewujudkan ambisi ekonomi sirkular mereka dalam bidang alat-alat konstruksi. Capaian ini kemudian menjadi penanda teristimewa untuk sebuah babak baru kepemilikan dan umur pakai alat-alat konstruksi di Indonesia. Pada machine rebuild ini, Indotruck Utama dan Volvo CE berhasil mengurangi konsumsi energi dan sumber daya pada mesin-mesin rebuild tersebut.
“Program VCRM ini sejalan dengan ambisi kami pada keberlanjutan dan sebagai dealer Volvo CE, kami sangat berkomitmen meningkatkan jumlah unit-unit rebuilt. Dari perspektif bisnis, proyek VCRM juga membantu pertumbuhan bisnis aftermarket kami. Pada saat bersamaan juga tetap menjaga performa mesin-mesin rebuilt,” kata Head of Aftermarket Indotruck Utama Hendro Sugito.
Sementara itu, Head of Uptime and Parts Volvo Construction Kawasan Asia, Gerard Lim, menambahkan, “Inti dari strategi keberlanjutan Volvo CE adalah penekanan yang begitu kuat pada sumber daya, mengadopsi metodologi ‘reuse, reduce, remanufacture, and recycle.”
Dia melanjutkan, “Volvo Group telah menetapkan sebuah target yaitu memperluas bisnis remanufacturing (fabrikasi ulang) ini hingga 60 persen antara 2018 dan 2025. Melihat pertumbuhan Indonesia pada isu keberlanjutan dan ekonomi sirkular serta terbukti sudah bermanfaat, produktif, dan menguntungkan para pelanggan, maka sekarang adalah waktu yang ideal untuk mengeksplorasi lebih jauh perizinan dari pihak manufaktur untuk remanufacturing pada mesin-mesin Volvo.” EI