PT Sakai Road Machinery Indonesia baru saja memberikan pelatihan kepada para operator dan mekanik PT Jasa Marga di training center-nya yang terletak di kawasan Industri EJIP, Lippo Cikarang. Kegiatan pelatihan seperti ini rutin dilakukan Sakai bagi pelanggan-pelanggannya agar mereka mengetahui cara tepat mengoperasikan dan merawat unit-unit yang baru dibeli.
Fokus training kali ini mengenai Tire Roller TS 205 yang dikenal sebagai produk favorit Sakai saat ini. Dari segi model dan teknologi, alat ini tergolong lebih jadul jika dibandingkan tire roller kompetitor. “TS 205 memang belum tersentuh teknologi canggih sama sekali. Semua sistem penggeraknya masih manual seperti ketika diproduksi pertama kali. Tetapi, menariknya, dengan modelnya yang jadul seperti itu permintaannya justru terus meningkat dari tahun ke tahun,” ungkap Arif Priyanto, Product Support PT Sakai Indonesia di sela-sela sesi pelatihan ini.
Sejak diproduksi pertama kali tahun 2014, tipe ini sudah berhasil terjual 300-an unit untuk kebutuhan pasar dalam negeri. Model TS 205 memang diproduksi khusus untuk menjawab kebutuhan pasar dalam negeri. Sementara untuk pasar ekspor Sakai mengeluarkan model TS 200 yang semula diproduksi di Jepang sejak 1986. Sejak diproduksi pertama kali, tipe ini sudah merambah ke berbagai belahan dunia, baik Asia, Australia, Selandia Baru, Amerika Latin, Timur Tengah maupun Afrika. Populasinya yang terjual sekitar 5000-an unit. Di Asia permintaan paling tinggi datang dari Thailand.
Melihat tren permintaan yang terus meningkat di kawasan Asia pada umumnya dan Indonesia khususnya, maka sejak Maret 2014 seluruh produksi tipe ini dipindahkan dari Jepang ke Indonesia. Dengan demikian seluruh pabrik TS 200 dan 205 sudah dipindahkan ke Indonesia, tepatnya di Kawasan Industri EJIP, Lippo Cikarang. Dewasa ini, Arif menjelaskan, Pneumatic Tired Roller TS 200/205 termasuk yang paling popular dan paling banyak diminati baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin dan Eropa.
