Jakarta, Equipment Indonesia – PT. LGMG Machinery Indonesia merayakan HUT kedua dan sekaligus meresmikan kantor baru pada Kamis 19 Desember 2024. Terletak di Ruko Golf Lake Residence Rukan Venice Blok A1 & A2, Cengkareng, Jakarta Barat, kantor baru tersebut diresmikan oleh Presiden Komisaris PT. LGMG Machinery Indonesia, Carlos Cayadi Lie, dan Presiden PT. LGMG Machinery Indonesia Qing Tao Chen.
Carlos Cayadi, dalam sambutannya, mengatakan, joint venture antara PT Traktor Gemilang Perkasa (TGP) dengan perusahaan manufaktur asal Cina, LGMG, sudah berlangsung selama dua tahun. Dalam kurun waktu itu, mereka sudah membangun product support yang bagus untuk para pelanggan di seluruh Indonesia.
Menurutnya, LGMG Machinery Indonesia bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua pengguna mesin LGMG di industri pertambangan Tanah Air baik batu bara maupun nikel. Selain itu, perusahaan ini berupaya untuk terus melakukan penetrasi pasar industri pertambangan Indonesia. Sebab masa depan industri ini di Indonesia sangat cerah karena kebutuhan batu bara masih tinggi.
“Setelah merayakan tahun kedua PT LGMG Machinery Indonesia, saya berharap, perusahaan ini bisa memberi kontribusi di bidang product support. Perusahaan ini ke depan diharapkan dapat memberi sumbangan bagi dunia industri pertambangan di Indonesia,” kata Carlos dalam wawancara dengan Majalah Equipment Indonesia di sela-sela acara tersebut.
Carlos menjelaskan, pada tahun pertama dan kedua, LGMG Machinery Indonesia sudah memasuki sektor pertambangan batu bara. Dia berharap, tahun-tahun mendatang, perusahaan ini juga berpenetrasi ke sektor pertambangan nikel. Apalagi saat ini, perusahaan itu sudah memasok unit-unit Articulated Dump Truck (ADT) yang banyak dibutuhkan di pertambangan nikel yang tanahnya lebih lembek dan medannya tidak datar.
“Jadi, saya berharap, apa yang kita lakukan bisa memberikan perkembangan untuk pertumbuhan pertambangan, perekonomian atau daerah-daerah di Indonesia. Sebab saya sangat percaya, bila maju, kita tidak bisa maju sendiri. Kita harus maju bersama. Maju bersama bangsa, negeri, maju bersama daerah-daerah di mana kita menghasilkan,” kata Carlos lagi.
Saat ditanya tentang peluang dan kondisi sektor industri pertambangan sepanjang 2025 yang diselimuti berbagai kekhawatiran dan ketidakpastian, Carlos masih sangat optimistis bahwa sektor ini masih akan cerah. Pasalnya, kebutuhan listrik Indonesia masih sangat besar, terutama di daerah-daerah. Kebutuhan listrik yang tinggi itu hanya akan bisa dipenuhi secara cepat dengan membangun pembangkit bertenaga batu bara.
“Oleh karena itu, penjualan ke depan saya yakin akan baik-baik saja. Karena banyak daerah yang harus berkembang di Indonesia. Dari banyak daerah berkembang itu, diperlukan penambahan PLN-PLN dan tempat pembangkit listrik. Dan yang paling cepat adalah pembangkit listrik tenaga batu bara. Indonesia masih sangat membutuhkan batu bara,” ujarnya meyakinkan. #