Sebagai salah satu pemimpin ekonomi berkembang dunia, Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat di berbagai sektor, terutama dalam bidang pembangunan infrastruktur. Dengan peningkatan pendapatan per kapita dan pertumbuhan penduduk yang pesat, ekonomi sirkular akan sangat membantu negara ini memaksimalkan efektivitas berbagai industri yang dimilikinya.
Pada September 2024, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah memasukkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Pada saat bersamaan, Indonesia menggalakkan program transisi energi, dari energi fosil ke energi hijau dengan menciptakan ekosistem yang tepat bagi rantai pasok kendaraan listrik berbasis baterai.
Volvo CE, bersama dengan mitra dealernya, PT Indotruck Utama (ITU) menawarkan berbagai solusi kepada perusahaan-perusahaan konstruksi Tanah Air. Tujuannya untuk membantu Indonesia mewujudkan ambisinya di bidang ekonomi sirkular. Untuk itu, ITU menawarkan layanan Volvo Certified Rebuild Machine (VCRM) untuk alat-alat berat utama seperti excavator, articulated hauler, hingga wheel loader.
Layanan ini diberikan oleh kantor cabang ITU di Palembang, Sumatera Selatan, dan Balikpapan (Kalimantan Timur). Kedua kantor cabang tersebut menerima alat-alat berat bekas diperbaiki sampai berfungsi kembali layaknya alat baru. Dengan layanan ini, para kontraktor maupun perusahaan pengelola alat berat tidak perlu membeli mesin-mesin baru lagi. Dengan memperbaiki aset-aset yang sudah ada, mereka dapat menghemat anggaran sangat besar serta menambah nilai investasi awal menjadi lebih panjang. Untuk mendukung program ini, Volvo menyediakan suku cadang yang baru dan orisinal sehingga mesin lama bisa beroperasi lagi layaknya mesin baru.
Pada saat bersamaan, Volvo bersama ITU juga meresmikan Component Rebuild Center (CRC) baru di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Februari 2023. Ini adalah sebuah fasilitas kelas dunia yang diperkuat oleh 40 orang staf. Mereka melakukan rebuild terhadap alat-alat berat Volvo sehingga mesin-mesin itu memiliki usia pakai yang lebih panjang dan para pelanggan tidak perlu membeli mesin-mesin baru.
Sejak CRC itu dibuka, sudah lebih dari 400 komponen rebuilt terjual sebagai bagian dari program ganti komponen (Component Exchange) ITU. Program ini membuat Total Cost of Ownership (TCO) para pelanggan di industri konstruksi dan pertambangan menjadi lebih rendah. Adapun komponen-komponen rebuilt yang paling laris di antaranya adalah engine, transmisi, dropbox, diferensial, dan wheel hubs.
“Di ITU, kami memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan bukan hanya tentang bagaimana membangun hari ini, tetapi juga masa depan. Karena itu, kami memiliki komitmen yang sangat kuat pada ekonomi sirkular dan remanufacturing guna mendukung tujuan-tujuan berkelanjutan Indonesia. Kami juga sangat bangga bisa memberi kontribusi pada transformasi hijau negara ini. Dengan memperpanjang usia pakai mesin dan mengurangi emisi lewat praksis inovatif, kami tidak hanya membantu menjaga lingkungan tetapi juga memberikan efisiensi dan solusi-solusi bertanggung jawab kepada para pelanggan,” kata Presiden Direktur ITU, Bambang Prijono dalam pernyataan tertulisnya.
Selain itu, dalam mendukung cita-cita ekonomi sirkular Indonesia, Volvo CE juga secara proaktif mendorong penggunaan kendaraan listrik yang semakin luas di Tanah Air. Bukan hanya kendaraan penumpang, tetapi juga kendaraan komersial, termasuk mesin-mesin konstruksi dan tambang. Sehubungan dengan itu, Volvo CE lewat ITU juga memperkenalkan alat berat listrik terbaru yaitu wheel loader L120 Electric yang sudah ditampilkan pada Mining Expo 2024 pada 11-14 September silam. Mesin ini adalah wheel loader elektrik terbesar Volvo yang diperkenalkan di Indonesia. Alat yang ramah lingkungan ini didesain untuk aplikasi yang lebih luas, sehingga dapat dipakai baik untuk pertambangan, konstruksi, manajemen pengolahan sampah, daur ulang, pertanian, kehutanan, maupun operasional pelabuhan.
Peluncuran wheel loader L120 Electric dilakukan menyusul kesuksesan compact excavator ECR25 Electric dan compact wheel loader L25 Electric yang sudah diluncurkan pada tahun sebelumnya.
“Daya tarik terhadap alat-alat berat bertenaga listrik semakin meningkat di dunia dewasa ini. Bagi Indonesia, sekarang adalah waktu yang tepat menggunakan mesin-mesin elektrik guna mewujudkan tujuan-tujuan konstruksi berkelanjutan. Sejalan dengan komitmen Indonesia pada infrastruktur yang ramah lingkungan dan energi bersih, mesin-mesin elektrik kami menempati posisi yang sangat ideal dalam mendukung Indonesia mencapai target-targetnya. Sebab mesin-mesin kami memastikan efisiensi dan menyediakan solusi-solusi rendah emisi untuk berbagai proyek dalam skala apa pun,” kata Head of Productivity Services and Retail Development, Volvo Construction Equipment, Region Asia, AM Muralidharan. #