Jakarta, Equipment Indonesia – Daimler Truck dan Toyota Motor Corporation telah mengambil langkah besar baru dengan menggabungkan afiliasi-afiliasi truk mereka di Jepang, Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation dan Hino Motors Ltd. Perusahaan gabungan baru ini akan dinamai ARCHION, diumumkan oleh kedua mitra minggu ini, menandai tonggak penting dalam proses integrasi yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2023, mengutip laporan Fuel Cells Works pada Selasa (14/10).
Nama tersebut, yang berasal dari kata “arch” dan “eon”, dimaksudkan untuk mewakili “jembatan menuju masa depan” dan komitmen perusahaan-perusahaan itu untuk kolaborasi jangka panjang. ARCHION akan resmi diluncurkan pada 1 April 2026, sambil menunggu persetujuan regulasi di Jepang dan luar negeri.
Nama lengkap perusahaan itu adalah ARCHION Holdings Inc., yang akan diluncurkan pada 1 April 2026. Adapun kepemilikan sahamnya adalah Daimler Truck AG (25%), Toyota Motor Corp (25%), dan selebihnya (50%) untuk publik. Mengusung nama merek Mitsubishi Fuso and Hino Motors, perusahaan ini akan fokus pada teknologi-teknologi penggerak listrik dan hidrogen, yang terhubung dan bergerak secara otonom.
Holding company yang baru ini akan memiliki sepenuhnya Fuso dan Hino serta mengawasi operasi-operasi bersama mereka dalam bidang-bidang manufaktur, pengembangan produk, dan pengadaan.
Merger ini menyatukan lebih dari 40.000 karyawan di kedua perusahaan dan akan menyelaraskan upaya-upaya di bidang elektrifikasi, powertrain hidrogen, dan sistem kemudi otonom.
CEO Daimler Truck, Karin Rådström, mengatakan kemitraan ini akan “membangun skala dan efisiensi yang dibutuhkan untuk bersaing dalam industri yang sedang bertransformasi pesat.”
Karl Deppen, yang saat ini memimpin Mitsubishi Fuso, akan memangku posisi CEO ARCHION.
Baik Fuso maupun Hino telah menghadapi tantangan-tantangan yang semakin besar dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari pengetatan aturan emisi global hingga persaingan baru dari produsen-produsen truk listrik Tiongkok dan AS. Para analis melihat merger ini sebagai cara untuk mengkonsolidasikan sumber daya dan menstabilkan sektor kendaraan-kendaraan komersial Jepang di bawah kerangka kerja teknologi dan produksi yang lebih terpadu. Toyota dan Daimler Truck menyatakan bahwa ARCHION akan memungkinkan investasi bersama dalam platform truk-truk bertenaga baterai-listrik dan sel bahan bakar, serta pengembangan bersama sistem-sistem terhubung dan otonom. Presiden Hino, Satoshi Ogiso, menggambarkan struktur baru ini sebagai “awal yang baru bagi manufaktur-manufaktur truk Jepang yang dibangun di atas kepercayaan bersama dan kekuatan yang saling melengkapi.”
Perusahaan-perusahaan ini berencana untuk mengintegrasikan operasi-operasi mereka di Jepang sambil tetap mempertahankan merek Fuso dan Hino. Beberapa restrukturisasi diperkirakan akan dilakukan, termasuk potensi konsolidasi pabrik. Daimler Truck telah mengonfirmasi bahwa salah satu fasilitas domestik Fuso, pabrik Nakatsu, dapat dijual atau dialihfungsikan setelah merger.
Tinjauan regulasi diperkirakan akan berlanjut hingga awal 2026, dengan persetujuan akhir diperlukan sebelum ARCHION mulai beroperasi. Kedua perusahaan telah berjanji untuk bekerja sama secara erat dengan para pemasok dan pelanggan guna menghindari berbagai disrupsi selama masa transisi.


