Equipment APP.
back to top
Friday, November 14, 2025
spot_img
More
    HomeEquipmentMengapa Cummins Fokus Garap Gas Engine?

    Mengapa Cummins Fokus Garap Gas Engine?

    Cummins Power Generation menawarkan berbagai opsi kerja sama untuk mendorong peningkatan penggunaan gas engine pada sistem pembangkit listrik di Indonesia.

    CEO PT Altrak 1978, Loeky Moniaga bersama Jenifer Cato, Harry Tirto, dan Hairuddin Halim
    CEO PT Altrak 1978, Loeky Moniaga bersama Jenifer Cato, Harry Tirto, dan Hairuddin Halim

    Ada dua isu besar yang menjadi sorotan utama ketika berbicara mengenai sistem pembangkit listrik dewasa ini: efisiensi biaya dan dampak lingkungan dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak dan juga batubara). Ketersediaan bahan bakar fosil lama-kelamaan akan terkuras sampai habis karena tidak bisa diperbarui. Dunia terancam mengalami krisis energi serius kalau hanya bergantung pada bahan bakar minyak. Keterbatasan ketersediaan dan kebutuhan bakar bakar minyak yang meningkat pesat, pada gilirannya, memicu lonjakan harga.

    Sementara, pada sisi lain, penggunaan bahan bakar fosil memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Peningkatan kebutuhan energi yang hingga kini sebagian besar masih didominasi oleh sumber energi fosil, yang dipergunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik dan berbagai sarana transportasi, berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan makhluk hidup. Sebab, sisa-sisa pembakaran energi fosil tersebut menghasilkan zat-zat pencemar berbahaya, yang tidak hanya merusak kesehatan tetapi juga membuat bumi ini makin panas (pemanasan global).

    Bagaimana produsen sistem pembangkit listrik merespons persoalan-persoalan besar tersebut? “Para pengguna mesin pembangkit dewasa ini membutuhkan sistem pembangkit yang efisien dan sehat yang memenuhi standar-standar emisi global yang semakin ketat,” kata Hilde Van Herzeele, General Manager – Asia Energy Solutions Business Cummins Power Generation dalam perbincangan dengan Majalah Equipment di sela-sela pameran Electric Power & Renewable Energy Indonesia 2015 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jumat (18/9).

    Cummins merupakan pemain terbesar industri power generation global, yang memiliki kemampuan dan pengalaman kelas dunia dan jaringan bisnis internasional untuk mendukung operasi para pelanggannya.

    Baca Juga :  Mengintip Solusi-solusi Nol Emisi dan Energi Listrik di Bauma 2022

    Perempuan asal UK yang disapa Hilde ini mengungkapkan, Cummins Power Generation sudah merespon tantangan-tantangan yang dipicu oleh pemakaian bahan bakar fosil tersebut dengan mengembangkan teknologi sistem pembangkit yang menggunakan bahan bakar gas (gas engine). “Cummins Power Generation menjawab tantangan itu dengan mengembangkan Energy Solutions Business (EBS) berupa solusi-solusi menggunakan produk-produk genset berbahan bakar gas yang reliable, ekonomis dan rendah emisi, apapun aplikasinya dan dimana pun pelanggan berada di dunia ini,” ucapnya.

    Saat ini, Pemerintah Indonesia, melalui PT PLN, terus menekan penggunaan bahan bakar fosil, terutama minyak (solar), dengan meniadakan power plant yang mengkonsumsi High Speed Diesel (HDS). Sebagai penggantinya adalah penggunaan sistem pembangkit berbahan bakar gas karena terbukti lebih ekonomis, sehat dan tidak merusak bumi.

    Gas yang digunakan berasal dari berbagai sumber. Yang paling utama adalah gas alam (natural gas), yang diolah menjadi LPG (Liquid Petroleum Gas) maupun CNG (Compressed Natural Gas). Gas alam merupakan bahan bakar yang bersih dan juga tersedia dalam jumlah besar. Sumber gas alternatif lain adalah biogas, yakni bentuk energi terbarukan yang dihasilkan dari pembusukan bahan organik, seperti dari kotoran sapi limbah TPA. Energi yang disediakan oleh biogas dapat digunakan untuk menyediakan panas, menghasilkan listrik, atau bahan bakar kendaraan. Pemakaian energi biogas terbukti dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

     

    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments