
Kao di Indonesia lebih banyak dikenal sebagai merk produk kosmetik dan toiletries. Produk-produknya seperti sabun, shampoo dan cairan pembersih. Namun, ternyata, Kao juga memiliki peranan besar dalam produksi beton-beton precast dengan memproduksi surfactant yang dimanfaatkan sebagai admixture (aditif untuk beton).
Surfactant Kao adalah unsur atau anasir yang bisa mengikat material atau bahan baku pembentuk beton sehingga menghasilkan berbagai jenis beton precast dengan spesifikasi teknis beraneka rupa. Surfactant beton ini disebut juga sebagai admixture Kao untuk beton atau aditif beton.
Fungsi surfactant ini beraneka ragam seperti lubricants, construction, agrochemicals, pharmaceuticals, laundry detergents, cosmetics & toiletries, aroma chemicals, resource & energy, plastics rubbers, pulp & paper, color & inorganic product, metals foundry, dan information materials.
Dikembangkan pertama kali di Jepang, dewasa ini aditif Kao sudah merambah ke berbagai belahan dunia, termasuk Eropa dan Amerika. Di Indonesia material ini diproduksi dan dipasarkan oleh PT Kao Indonesia Chemical (dulunya PT Polekao Indonesia Chemicals), sebuah perusahaan joint venture antara mitra lokal dengan Kao Corporation Japan. Pada 1996, pemegang sahamnya berubah, demikian pula namanya.
PT Kao Indonesia Chemicals memiliki fasilitas produksi di kawasan Karawang, Jawa Barat dan menjadi salah satu pabrik perintis surfactant di Indonesia. “Kami menghasilkan beragam surfactant yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti laundry detergents, toiletries, cosmetics, textile, pulp & paper, plastics, construction, agrochemicals, dll,” kata M Bambang Nugroho, Executive Officer PT Kao Indonesia Chemicals kepada Majalah Equipment Indonesia di sela-sela sebuah pameran di Jakarta beberapa waktu lalu.
Mighty 150 ‘Superplasticizer’



