PowerROC T50, mesin terbaru Atlas Copco yang mampu menghemat biaya operasional secara signifikan.
Percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu program andalan Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla harus didukung dengan penggunaan teknologi peralatan yang tepat guna, efisien dan ramah lingkungan agar proyek-proyek itu dapat dikerjakan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan dan dengan mutu yang bagus pula. Tanpa dukungan peralatan dengan teknologi yang mumpuni, target penyelesaian proyek-proyek itu bisa terbengkelai dan hasilnya kurang memuaskan.
Tuntutan teknologi serupa juga terjadi di industri-industri lain, terutama usaha pertambangan, baik batu bara maupun mineral. Mengoperasikan alat yang tepat guna, efisien, ramah lingkungan dan sangat mengutamakan keselamatan memang sudah menjadi keharusan dalam berbagai industri di tanah air dewasa ini. Aplikasi teknologi peralatan seperti ini akan memberikan nilai tambah tersendiri bagi kontraktor atau perusahaan yang mengoperasikannya.
Mencermati tuntutan pasar tersebut, PT Atlas Copco Nusantara akan memperkenalkan PowerROC T50 pada kuartal keempat tahun 2015. Mesin bor ini sudah banyak digemari oleh pelaku-pelaku usaha tambang dan kontruksi. Buktinya, meski belum diluncurkan secara resmi di Indonesia, sudah ada permintaan dua unit PowerROC T50 dari PT Madhani Talatah Nusantara.
Melihat respon pasar tersebut, Anwar Rustanto selaku Business Line Manager Surface Exploration Drilling Atlas Copco menyatakan dengan sangat optimistis mampu menjual lebih banyak unit lagi pada tahun ini. PT Atlas Copco Nusantara, kata dia, menargetkan penjualan PowerROC T50 sebanyak 10 unit pada tahun 2015 ini. Ia menambahkan, PowerROC T50 sangat laris di pasar Afrika Selatan, Amerika dan Tiongkok.
Mesin bor PowerROC T50 memiliki ukuran mata bor yang berdiameter 4 sampai 6 inchi. Dapur pacu alat ini dihuni oleh mesin diesel Tier 3, sehingga sangat cocok dengan bahan bakar solar di Indonesia. “PowerROC T50 memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang jauh lebih hemat dengan rata-rata 24 sampai 30 liter per jam, sehingga pelaku usaha tambang dan konstruksi dapat menghemat biaya operasional produksi secara signifikan,” kata Anwar Rustanto.
PowerROC T50 juga didukung oleh chain-feed yang kokoh yang terbuat dari alumunium dan digerakkan oleh hydraulic motor sehingga tidak banyak memerlukan perawatan.
Selain PowerROC T50, Atlas Copco juga mempunyai mesin drilling dengan tipe bervariasi yang dapat digunakan untuk sektor konstruksi. Misalnya, untuk slope stabilization di sungai, proyek bendungan, serta pekerjaan jalan dan jembatan.
Anda bisa melihat lebih dekat kehadiran sosok mesin bor PowerROC T50 pada acara Mining Indonesia 2015 yang akan digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, 9-12 September 2015 ini. Anwar Rustanto memastikan tim Atlas Copco Nusantara menunggu kedatangan Anda dan siap menjawab berbagai pertanyaan Anda seputar PowerROC T50. @
