Trakindo Utama menyediakan solusi rental dan jual beli alat berat bekas merek Caterpillar bagi para pelanggan yang memiliki keterbatasan belanja modal (capital expenditure).
PT. Trakindo Utama sebagai penyedia solusi alat berat merek Caterpillar sudah mengembangkan divisi khusus untuk jual beli alat bekas (used equipment) yang dipadukan dengan divisi rental. Tentu saja yang disewakan atau alat bekas yang dijual tetap merek Caterpillar.
Ivan Lie, Division Head Rental & Used Equipment PT. Trakindo Utama, mengatakan divisi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bisnis alat berat Trakindo. “Solusi rental alat cocok untuk customer yang memiliki keterbatasan belanja modal (capex). Dengan rental, perusahaan cukup menyiapkan anggaran operasional (opex). Solusi rental ini juga pas buat kontraktor yang mendapatkan proyek tetapi sifatnya jangka pendek,” ungkapnya dalam perbincangan dengan Equipment Indonesia beberapa waktu lalu di Jakarta. ujarnya. Opsi lain yang ditawarkan adalah pembelian alat bekas (used equipment). Solusi ini bisa diambil bila perusahaan punya anggaran, tetapi jumlahnya tidak cukup untuk membeli unit baru.
Dua solusi ini, menurut Ivan, sebagai upaya Trakindo untuk mejangkau berbagai customer yang memiliki kondisi keuangan dan bisnis yang beragam. “Pelanggan-pelanggan kami tidak melulu siap untuk membeli alat baru. Pada saat mereka, misalnya, tidak punya capex, mereka akan terpikir untuk rental. Dan rental akan menjadi opex. Mereka tidak mungkin investasi di awal. Nah, pada saat kemudian mereka punya proyek-proyek yang sifatnya jangka pendek, tetapi memerlukan unit-unit, mereka bisa rental. Pada saat mereka memerlukan alat tetapi budget-nya ada, cuman tidak banyak merek bisa punya pilihan used equipment. Jadi, itu sebetulnya konsep yang ditawarkan Trakindo kepada customer. Tidak mesti baru, ada bekas, ada rental,” ia menjelaskan.
Untuk penyewaan, Ivan mengatakan, Trakindo menyediakan beragam alat mulai dari yang kecil sampai dengan unit-unit yang besar. Selain itu, disediakan juga juga produk-produk yang memiliki kaitan dengan Caterpillar (CAT Allied Products), seperti produk pompa yang mesinnya buatan Caterpillar atau alat-alat akses ke ketinggian yang menggunakan engine CAT.
Ia menegaskan sejauh ini divisi rental dan alat bekas Trakindo belum menyediakan alat-alat dari brand-brand lain. “Pada saat ini Trakindo mencanangkan mau bermain di rental, itu filosofinya memenuhi kebutuhan customer. Tetapi karena kita adalah pemegang merek Caterpillar, maka kita fokusnya pada produk-produk Caterpillar,” ujarnya.
Ke depan, menurutnya, produk-produk dari brand-brand lain bisa saja masuk dalam portofolio yang disewakan. Tetapi, tetap mengacu pada perjanjian dengan Caterpillar, yaitu apabila produk tersebut tidak diproduksi atau tidak dimiliki oleh Caterpillar. “Cuma pertanyaan yang harus kita jawab adalah visible apa tidak. Karena semua balik kepada business calculation. Sepanjang menguntungkan kita jalan,” imbuhnya.
Ivan mengatakan masa penyewaan unit beragam tergantung kebutuhan customer. Ada yang enam bulan, setahun, dan dua tahun. Selama masa penyewaan ini, terbuka juga opsi untuk membeli. Tentu saja, sepanjang harga yang ditawarkan cocok. Dari pengalaman, menurut Ivan, ada customer yang niatnya menyewa, tetapi setelah beberapa bulan dipakai karena merasa alatnya cocok, customer tersebut membeli unit itu.
Ivan mengakui dibandingkan beli – baik baru maupun used – pertimbangan untuk sewa alat memang relatif banyak. “Kalau membeli, habis dia beli mau dipakai buat apa terserah dia,” pungkasnya.
