Equipment APP.
back to top
Friday, November 7, 2025
spot_img
More
    HomeTop NewsFAW Masuk Fase Pemantapan Pasar

    FAW Masuk Fase Pemantapan Pasar

    Penjualan FAW hingga paruh pertama tahun 2017 mengalami lonjakan hingga lebih dari 100 persen.

    FAW September 2017 1Brand truk asal China yang benar-benar eksis di pasar Indonesia hingga kini adalah FAW. Kendaraan yang didistribusikan oleh PT Gaya Makmur Mobil (GMM) ini menawarkan berbagai tipe mulai dari kendaraan ringan, sedang hingga berat, juga truk-truk untuk aplikasi khusus. Kini populasi FAW sudah mencapai ribuan, yang tersebar di berbagai sektor industri, baik untuk aplikasi on-road maupun off-road.

    Namun, GMM harus melewati perjuangan yang sulit untuk bisa sampai pada posisi seperti saat ini. “Petualangan FAW di Indonesia sudah melewati masa transisi  dan kini sampai pada fase pemantapan pasar,” ungkap Robert Lie, Direktur Utama PT Gaya Makmur Mobil (GMM) kepada Equipment Indonesia beberapa waktu lalu.

    Dia mencontohkan kondisi pasar tahun lalu yang disebutnya sebagai tahun yang suram untuk bisnis truk. “Itu tahun yang suram. Meskipun kami ikut pameran, tetapi hal itu tidak mencerminkan kondisi pasar bagus.” ujarnya. Sebetulnya kelesuan pasar itu mulai menjalar sejak 2012 ketika harga batu bara ambruk karena merosotnya permintaan.

    Namun, jelang akhir 2016, kondisi membaik sehingga kegiatan produksi bergairah kembali. Hal ini berdampak terhadap kebutuhan alat berat dan truk yang signifikan. Terjadi lonjakan permintaan truk pada kuartal ke-4 tahun lalu di segmen tambang. Sedangkan di sektor logistik masih slow karena, meski ada peningkatan permintaan, namun jumlahnya masih di bawah kapasitas,” ungkapnya. Dia membandingkan, saat puncak krisis, hampir 40 hingga 50 persen truk di pelabuhan Jakarta dan Surabaya tidak terpakai. Namun, kondisinya kini sudah mulai membaik, meski belum sampai ke puncak. Artinya, masih ada yang menganggur.

    Baca Juga :  TIA Portal V14 Untuk Integrasi Digital Operasional Pabrik

    Penjualan FAW hingga paruh pertama 2017 mengalami lonjakan hingga lebih dari 100 persen. “Tahun ini sebenarnya tahun bagus, tahun bangkitnya dunia alat berat dan truk komersial,” ujar Robert seraya menambahkan bahwa total penjualan FAW pada 2016 sudah terealisasi pada semester pertama tahun ini. Dia perkirakan jumlah penjualan FAW pada paruh kedua tahun ini akan jauh lebih banyak dari semester pertama.

    Sayangnya, meski kebutuhan alat makin meningkat, banyak buyer yang mengalami kesulitan dalam pembiayaan karena perusahaan leasing masih sangat selektif. Tidak semua proposal disetujui oleh lembaga pembiayaan karena mereka masih trauma dengan pengalaman masa lalu ketika banyak unit yang ditarik antara tahun 2013 – 2016 karena kredit bermasalah.

    Sejak saat itu banyak leasing yang tidak mau membiayai mesin-mesin untuk segmen tambang. Kalau pun ada yang mau kasih, persyaratan lebih berat dan sagat selektif. Mereka hanya melayani klien-klien yang track record-nya bagus. “Kondisi ini membuat para investor atau pengusaha tidak bisa leluasa mengembangkan bisnisnya,” kata Robert. Namun, untungnya, sudah banyak jasa leasing yang bekerja sama dengan PT Gaya Makmur Mobil untuk membiayai truk-truk FAW. Dia berharap setelah kondisi pasar stabil, makin banyak perusahaan pembiayaan yang memberi support.

    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments