PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INDOCEMENT) milik Heidelberg telah memesan solusi bahan bakar alternatif lengkap untuk menggantikan batubara. Memungkinkan penggunaan limbah kota dan bahan bakar nabati (biofuel), FLSmidth memasok produk unggulan MissionZero, FLSmidth HOTDISC-S dan feeding system.

Seiring transisi industri semen dari bahan bakar padat karbon dioksida seperti batubara ke bahan bakar ramah lingkungan, pengenalan solusi-solusi mengubah limbah menjadi sumber energi kian menarik – dari segi lingkungan dan finansial. Khusus di Indonesia, ada tantangan-tantangan dalam penimbunan dan pengelolaan sampah yang membuat pemerintah mendorong industri semen menjadi bagian dari solusi itu.
Mengoperasikan tiga pabrik semen dengan total kapasitas hampir 25 juta ton per tahun, INDOCEMENT adalah salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia. Terletak di pinggiran kota Jakarta, FLSmidth akan menghadirkan HOTDISC-S baru, yang dapat mengubah berbagai bahan bakar alternatif, termasuk limbah kota dan biofuel, menjadi sumber panas yang andal untuk SLC Calciner-nya.
“Ini adalah tantangan yang berkembang di banyak belahan dunia, dengan sampah kota yang menumpuk saat pihak-pihak yang berwenang berjuang untuk menemukan jawaban yang efektif,” kata Carsten Riisberg Lund, presiden Industri semen, FLSmidth, seperti dikutip www.aggbusiness.com, Senin (29/11).
“Industri semen berada pada posisi yang tepat untuk menjadi bagian dari solusi, dan kami melihat semakin banyak produsen semen yang berhasil menggantikan bahan bakar fosil dengan bahan bakar padat alternatif sebagai sumber energi. Saya sangat senang kami dapat mendukung INDOCEMENT dalam ambisi keberlanjutannya di Indonesia, terutama di lokasi yang kami bantu bangun pada tahun 2000,” tambah Lund.
“Sebagai produsen semen yang terintegrasi secara vertikal, INDOCEMENT memiliki tanggung jawab besar kepada masyarakat tempat kami beroperasi, dan pelanggan-pelanggan kami mengharapkan kami untuk melakukan segala upaya untuk meminimalkan penggunaan batu bara. FLSmidth HOTDISC baru yang didesain ulang sangat cocok untuk SLC Calciner kami, tetapi yang lebih penting, FLSmidth menawarkan fleksibilitas seiring kami meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif,” kata Christian Kartawijaya sebagai presiden direktur INDOCEMENT.
“FLSmidth memiliki pengetahuan proses yang sangat baik dan rekam jejak yang bagus dalam memasang HOTDISC di wilayah tersebut, yang memberi kami kepercayaan diri yang besar untuk bermitra dengan mereka dalam proyek ini,” Kartawijaya menyimpulkan.
Kemampuan untuk mengganti sebagian besar bahan bakar kalsiner tanpa mengorbankan efisiensi energi atau kinerja kiln menjadikan FLSmidth HOTDISC sebagai penawaran unggulan dalam program MissionZero FLSmidth, yang merupakan ambisi keberlanjutan untuk memungkinkan produsen semen ini mengoperasikan pabrik tanpa emisi pada tahun 2030. (Sumber: Aggbusiness.com)