
Pameran International Palm Oil Exhibition (Inpalme) kembali digelar di Medan International Convention Center (MICC), 23-25 April 2015. Pameran yang fokus membidik industri kelapa sawit ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara. Erry Tengku Nuriadi. Pameran kali ini melibatkan 68 perusahaan dari 8 negara, mengalami kenaikan signifikan dari pameran serupa tahun sebelumnya.
“Indonesia merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Lahannya luas. Namun, teknologi dan pengembangannya masih kalah jauh dibandingkan dengan negara-negara seperti Malaysia,” ungkap Wagub Tengku Erry Nuradi. Ia mengatakan, pengembangan industri kelapa sawit jangan hanya fokus di hulunya, tetapi harus sampai di hilirnya juga. Di Sumatera Utara sendiri, usaha kelapa sawit merupakan industri unggulan dan berada pada urutan kedua setelah Riau.
Pameran ini melibatkan para pelaku industri kelapa sawit dari hulu hingga hilir. Yanto Santoso, Ketua Panitia Inpalme, berharap, eksibisi ini mampu menggairahkan bisnis kelapa sawit di Indonesia umumnya dan Sumatera Utara khususnya, di samping sebagai ajang bertemunya para pelaku bisnis kelapa sawit.
Founder International Network Group, Pindi Kisata, mengatakan permintaan produk kelapa sawit terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan kegunaannya yang sangat beragam. “Dunia sangat membutuhkan produk kelapa sawit dan turunannya. Kebutuhan pangan dan energi menjadi masalah besar pada masa mendatang. Kita bisa memanfaatkan kelapa sawit untuk bahan makanan dan sebagai sumber energi,” ujarnya seusai peresmian pameran ini.
Pindi mengakui, posisi Indonesia memang lemah dari sisi penentuan harga, meski lahan sawitnya cukup luas. Salah satu penyebabnya adalah karena Indonesia belum serius menggarap bisnis CPO.
Pameran ini menampilkan beragam bisnis yang terkait dengan industri kelapa sawit mulai dari hulu hingga hilir. Produk-produk hulu yang ditampilkan, antara lain, benih dan pupuk. Sejumlah peserta pameran menampilkan mesin-mesin untuk aplikasi perkebunan kelapa seperti traktor pertanian merk Sonalika yang dipasarkan oleh PT TSU, kendaraan pickup Mahindra (Bolero), generator dan sebagainya. Beberapa eksibitor memperlihatkan teknologi terkini dalam pengelolaan CPO dan produk-produk turunannya, seperti teknik penyulingan minyak kelapa sawit.

