Equipment APP.
back to top
Monday, November 3, 2025
spot_img
More
    HomeTop NewsMengintip Fitur-fitur Keselamatan Pada Kendaraan Niaga Mercedes-Benz

    Mengintip Fitur-fitur Keselamatan Pada Kendaraan Niaga Mercedes-Benz

    Truk Axor Mercedes-Benz untuk angkutan logistic antar kota (Foto: EI)

    Aspek keselamatan selalu menjadi perhatian utama pada industri kendaraan niaga di Indonesia. Divisi kendaraan komersial Daimler AG terus mengembangkan sistem keselamatan untuk produk kendaraan niaganya dengan accident-free driving menjadi ambisi utama. Berikut adalah beberapa fitur keselamatan terdepan yang menjadi unggulan kendaraan niaga Mercedes-Benz.

    Proximity Control Assist (PCA)

    Proximity Control Assist (PCA) dirancang khusus untuk digunakan di jalan raya yang memiliki fungsi untuk mempertahankan jarak antar kendaraan hingga lebih dari 200 meter. Memiliki batas intervensi pengereman dengan daya pengereman hingga 30%, fitur ini dapat diaktifkan melalui tombol cruise control.

    Attention Assist

    Attention assist memiliki fungsi untuk memantau tingkat perhatian pengemudi berdasarkan pada perilaku pengemudi. Sistem ini bekerja berdasarkan Lane Keeping Assist yang diperluas dengan tambahan sensor di sudut roda kemudi. Fitur ini memberikan peringatan kepada pengemudi apabila selama 15 menit pengemudi dianggap tidak memperhatikan jalan.

    Lane Keeping Assist

    Lane Keeping Assist digunakan untuk transportasi jalar raya jarak jauh yang memperingatkan pengemudi jika kendaraan tampak keluar dari jalur sehingga dapat mengurangi risiko dan konsekuensi kecelakaan. Fitur ini memanfaatkan kamera digital yang secara permanen memonitor dan mendeteksi marka jalan, kemudian akan memancarkan peringatan audio kepada pengemudi jika kendaraan menyimpang dari marka jalan.

    Active Brake Assist 4 (ABA 4)

    Active Brake Assist 4 bertujuan untuk menghindari kecelakaan dengan kendaraan lain dan juga dapat melindungi pengguna jalan yang lebih rentan, terutama para pejalan kaki, dengan memperingatkan pengemudi secara visual dan akustik kemungkinan tabrakan dengan pejalan kaki dan secara otomatis memicu pengereman parsial.

    Dengan fitur ini, pengemudi lebih memiliki kesempatan untuk mencegah tabrakan dengan menggunakan klakson peringatan, memulai pengereman maksimum atau untuk mengarahkan kemudi untuk menghindari kecelakaan.

    Baca Juga :  Liebherr Optimalkan Crane Finder: Versi Baru dan Kini Menjadi Sebuah Aplikasi

    Active Brake System 4 sudah mendapatkan beberapa peningkatan: jangkauan, kesigapan dan kinerja dengan generasi radar terbaru; penghindaran kecelakaan ideal memungkinkan hingga 80 km/jam; setelah pengereman darurat, kendaraan ditahan pada posisi “hold brake”; dan deteksi pejalan kaki hingga kecepatan 50 km/jam.

    Sideguard Assist

    Sideguard Assist berfungsi memberikan bantuan peringatan audio dan visual kepada pengemudi mengenai kondisi di sisi penumpang depan saat berbelok atau berganti jalur. Mendeteksi hambatan yang diam atau bergerak, pejalan kaki dan pengendara sepeda. 

    Fitur ini menggunakan modul radar yang dipasang di bingkai gandar di sisi penumpang depan, dan mencakup jarak hingga 2 meter di depan kabin dan 1 meter di luar ujung belakang kombinasi railer. Sisi penumpang dilengkapi radar pemantauan dengan jangkauan 3,75 meter. Sideguard Assist dapat aktif di rentang kecepatan 0 – 90 km/jam.

    Anti-lock Braking System (ABS), Anti Slip Regulation (ASR), Electronic Stability Program (ESP)

    ABS (Anti-lock Braking System) berfungsi untuk mengontrol rotasi roda pada saat pengereman mendadak sehingga roda tetap bisa dikemudikan. Sistem dikontrol secara elektronik, menggunakan sensor dan diatur melalui control unit.

    ARS (Anti Slip Regulation) berfungsi pada saat menikung di permukaan jalan yang licin dan slip di salah satu roda penggerak, dan pengemudi menginjak pedal gas, roda pemintalan yang lebih cepat akan direm oleh sistem dan daya ditransfer ke roda non-slip.

    Electronic Stability Program (ESP) berfungsi saat sudut belok kendaraan lebih kecil dari sudut belok kemudi. Sistem akan mengerem di bagian dalam roda belakang sehingga sudut belok pada kendaraan sama dengan sudut belok roda kemudi.

    ESP juga berfungsi saat sudut belok kendaraan lebih besar dari sudut belok kemudi. Sistem akan mengerem di bagian luar roda depan sehingga sudut belok pada kendaraan sama dengan sudut belok roda kemudi. (Sumber: DCVI)

    Baca Juga :  JCB Sajikan Hingga 25.000 Paket Makanan Selama Lockdown
    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments