Equipment APP.
back to top
Thursday, November 6, 2025
spot_img
More
    HomeEquipmentSuper Heavy Duty Tractor, CLASS

    Super Heavy Duty Tractor, CLASS

    Rutan 3
    Clifford Budiman, Deputi Direktur Marketing Rutan Group

    Berangkat dari pengetahuan bahwa konsep mekanisasi pertanian dan  perkebunan tidak sama, Rutan Group memilah solusi mekanisasi yang ditawarkan. Untuk mekanisasi pertanian biasanya digunakan light duty tractor. Sedangkan untuk mekanisasi sektor perkebunan, terutama tebu, diperlukan heavy duty tractor yang memiliki traksi yang tinggi mengingat mesin ini harus bekerja dilengkapi dengan implement yang spesifik.

    Hal itu diungkapakan Clifford Budiman, Deputi Direktur Marketing Rutan Group, saat menjelaskan perbedaan karakter usaha pertanian dan perkebunan. “Traktor itu hanya power source, dan untuk beroperasi di lapangan diperlukan beragam implement khusus. Sebab itu, sebagai penyedia solusi mekanisasi terintegrasi, selain memasarkan beberapa merek traktor dengan tipe yang beragam, Rutan Group juga menyediakan beraneka-ragam jenis implement sesuai kebutuhan kerja di lapangan. Sebab, apapun merek traktornya, kuncinya tetap terletak pada beragam jenis implement yang digunakan untuk bekerja,” ungkapnya.

    Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasar yang tidak sama itu, Rutan Group memiliki beberapa divisi bisnis. PT Rutan sendiri, misalnya, fokus menggarap mesin-mesin pertanian. Sementara mesin-mesin besar dipasarkan oleh  Prima Agra Kencana. Mesin traktor besar yang dipasarkan Rutan Group saat ini adalah merek CLASS asal Jerman. Produk ini membidik pasar perkebunan, terutama tebu. Pemerintah sangat care terhadap pengembangan bisnis dan/atau penyediaan gula karena hingga kini Indonesia masih impor jutaan ton gula baik dari Brasil maupun Thailand.

    “Gula yang membuat hidup kita jadi manis, dan kebutuhan industri makanan dan minuman sangat tergantung pada gula. Sayangnya, Indonesia belum bisa mendukung ke sana. Jadi potensi bisnis yang bisa dikembangkan itu ada di gula (perkebunan tebu),” kata Clif.

    Untuk menggarap pasar perkebunan tebu, Clif bersama timnya pernah berguru ke Thailand untuk mempelajari bagaimana cara kerja para petani di sana. “Ternyata petani-petani tebu kita sudah sangat ketinggalan. Budidaya tanam tebu tidak sesederhana yang kita bayangkan, dan skalanya di sana sudah luar biasa besar,” tuturnya. Hasil studi itu diperkenalkan ke BUMN (PTPN I dan PTPN 14) serta Kementerian Pertanian, dan ternyata responsnya sungguh luar biasa.

    Baca Juga :  ASPINDO menilai pentingnya penegakan hukum guna terciptanya iklim investasi yang baik

    Mencemati karakter pasar traktor heavy duty di Indonesia yang sangat Europa-minded dan America-minded, sejak akhir tahun 2015 Rutan Group melalui PT Prima Agra Kencana ditunjuk menjadi importir mesin-mesin traktor super heavy duty merek CLASS tersebut. Jajaran produknya sangat lengkap, mulai dari 27 HP hingga 500 HP. Selain produk-produk traktor, CLASS juga memproduksi produk-produk  combine harvester, terutama untuk operasi pertanian skala besar.

    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments