Tiap Tahun Pasar Alat Berat Tumbuh 8 persen
Di tengah sektor pertambangan yang belum pulih ada berita gembira bagi pelaku usaha alat berat/konstruksi. Pada 2012, total pasar di seluruh dunia mencapai US$ 71,5 miliar. Pada 2018, diperkirakan naik menjadi US$ 117,0 miliar, alias kenaikan rata-rata 8,5% setahun.
Transparancy Market Research dalam laporannya menjelaskan, Pasar Asia Pasifik, termasuk Indonesia, menyumbang lebih dari 60%. Dalam laporan yang dikeluarkan baru-baru ini di Albany, New York, pasar peralatan tambang terutama digerakkan oleh kegiatan tambang baru di negara berkembang.
Selain itu, dari seluruh dunia, muncul permintaan alat tambang yang lebih canggih. Proyek raksasa tambang bijih besi di Brazil, Rusia, Australia, dan Afrika, diperkirakan akan menjadi penggerak pasar peralatan tambang. Permintaan dalam jumlah besar juga akan terjadi pada industri kilang minyak, tambang batu bara, tambang bawah tanah di Amerika Latin dan Asia Pasifik.
Sementara pasar peralatan tambang permukaan memiliki porsi terbesar, sekitar 37%, terutama untuk tambang logam dan komoditi mineral. Pertumbuhan terbesar diperkirakan pada sektor pemboran tambang di negara berkembang. Bor merupakan peralatan yang harus ada dalam setiap kegiatan penambangan, terutama pada saat pembukaan tambang.Tambang bawah tanah menempati posisi kedua.
Masih dari laporan tersebut, pasar Asia Pasifik merupakan yang terbesar, sekitar 60% dari pasar pada 2012. Adapun Cina sendiri memiliki 50% dari keseluruhan alat berat di dunia. Asia Pasifik diperkirakan menjadi kawasan yang pasarnya tumbuh paling cepat, dipicu oleh bertambahnya produksi tambang di India, Cina, dan Indonesia.
Pasar yang besar itu masih didominasi muka lama seperti Caterpillar, Hitachi Construction Machinery, Joy Global Inc, Komatsu Limited, Sandvick AB, dan Atlas Copco. Pasar alat berat dikenal sangat kompetitif. Para pemain besar memiliki kantor tersebar di seluruh dunia. Terdapat lebih dari 650 perusahaan yang menjadi pemain. Sebanyak 50 pemain utama menguasai 80% pasar industri. Pemain alat berat terbesar di dunia adalah Caterpillar, diikuti oleh Komatsu dan Hitachi.@
