Seleksi alam di industri peralatan berat karena dampak kemajuan teknologi-teknologi baru, hanya segelintir produsen besar yang akan terus memimpin, termasuk LiuGong.
Pasar peralatan konstruksi akan mengalami perubahan besar selama 5-10 tahun ke depan dan percepatan dalam teknologi-teknologi baru akan membuat pemain-pemain yang lebih besar mengalahkan pesaing-pesaing yang lebih kecil, menurut Zeng Guang’an, Chairman produsen (OEM) alat berat terkemuka China, LiuGong, saat berbicara dengan International Construction beberapa waktu lalu.
Menurut Zeng, industri peralatan konstruksi menghadapi sejumlah tantangan, termasuk perang di Ukraina, meningkatnya biaya tenaga kerja, dan penurunan stabilitas politik secara umum. Namun, dia mengatakan, teknologi baterai baru pada mesin-mesin elektrik, mesin otonom, data besar (big data), dan kontrol mesin yang semakin membaik semuanya dapat membantu para pelanggan di sektor peralatan konstruksi untuk mengurangi biaya, meningkatkan keselamatan dan perlindungan terhadap lingkungan.
Memanfaatkan data dari mesin-mesin akan memungkinkan para pelanggan untuk “memahami dengan sangat akurat” apa yang terjadi di lokasi kerja dan cara meningkatkannya akan menjadi prioritas utama bagi OEM-OEM (produsen) selama dekade berikutnya.
Namun, ini adalah tugas yang mungkin hanya dilakukan oleh pemain-pemain yang lebih besar, tegas Zeng. “Teknologi menjadi semakin populer tetapi sangat mahal. Jadi, hanya produsen-produsen besar dengan inovasi nyata yang bisa melakukan pekerjaan seperti ini,” ujarnya.
Zeng berpendapat bahwa akan ada konsolidasi di pasar selama 10 tahun ke depan, dengan perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mampu membayar investasi dalam teknologi-teknologi baru akan tergusur. Dia juga menyoroti pentingnya rantai pasok baru yang kuat untuk komponen-komponen seperti baterai – sesuatu yang dia klaim telah dikembangkan oleh LiuGong.
“Kami telah melakukan banyak investasi untuk perusahaan kami. Kami banyak berinvestasi dalam sistem manufaktur otomatis sehingga rata-rata kami akan mengurangi tenaga kerja hingga 30%,” katanya.
Mengenai data, Zeng mengatakan bahwa sejumlah besar mesinnya yang beroperasi di China sudah mampu mengumpulkan data-data dalam jumlah yang signifikan selama tiga tahun terakhir, yang kemudian dibagi oleh perusahaan ke dalam berbagai kategori dan studi untuk memahami kinerja mesin, keselamatan mesin dan operator, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya-biaya.
Liugong meyakini bahwa mesin-mesin bertenaga listrik merupakan bagian utama dari masa depan peralatan konstruksi dan LiuGong bertujuan untuk masuk ke pasar luar negeri setelah meningkatkan penjualan di dalam negeri China.
Pabrikan yang termasuk salah satu dari 50 produsen peralatan konstruksi terbesar di dunia – meluncurkan peralatan baterai di China tiga tahun silam dan tahun lalu menjual 600 loader bertenaga baterai di negara tersebut.
Sekarang perusahaan ini mulai mengekspor beberapa mesin ini untuk pengujian di pasar luar negeri. Pada bulan Maret tahun ini, LiuGong memamerkan electric loader 856HE MAX dan excavator listrik 9027F-E pada ConExpo di Las Vegas, dengan 856HE MAX menjadi wheel loader elektrik pertama yang dijual di pasar AS. Baru-baru ini LiuGong juga mendemonstrasikan mesin-mesin listriknya di Inggris.
“Kami berada di posisi terdepan untuk teknologi baterai dan motor control. Kami memiliki pengetahuan penuh tentang keseluruhan sistem dan rantai pasok yang sangat kuat untuk mendukung kami. Kami akan tumbuh di area ini pada masa depan di Tiongkok dan di luar Tiongkok,” kata Zeng meyakinkan
Dia juga menyoroti fakta bahwa Liugong, yang telah beroperasi di AS selama 10 tahun, telah merekrut beberapa dealer baru. Zeng menyatakan fistributor LiuGong sudah meng-cover 60% wilayah negara itu, naik dari kurang dari 40% pada tahun 2022.
Sementara itu, perusahaan ini meningkatkan kestabilan suku cadangnya, dengan ketersediaan sebesar 91% pada fasilitasnya di Houston, Texas.
Tapi Zeng mencatat masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di pasar-pasar yang sudah mapan seperti Amerika Utara dan Eropa. “Amerika Utara dan Eropa adalah pasar-pasar yang sangat matang. Pelanggan-pelanggannya sangat profesional dan ada persaingan yang kuat, dengan banyak merek besar di sana. Jadi, kita masih perlu belajar dan berinvestasi agar bisa berkembang,” ujarnya.
Meskipun demikian, dia memperkirakan masa depan yang cerah bagi mesin-mesin listrik di tengah upaya-upaya global untuk mengurangi emisi karbon.
“Saya pikir peralatan elektrik akan segera menjadi sangat populer,” katanya. “Mereka memiliki keunggulan-keunggulan besar dibandingkan mesin tradisional,” ungkapnya sembari menyebut beberapa kelebihan seperti pengurangan emisi karbon, pengurangan kebisingan (turun 30%), pemeliharaan 40% lebih rendah, dan total biaya kepemilikan yang lebih rendah.
Zeng mengklaim bahwa, dalam pengalaman LiuGong di China, mesin bertenaga baterai dapat mengurangi biaya operasional akibat meningkatnya biaya bahan bakar fosil. Meski biaya modal mesin listrik tiga kali lipat dari mesin diesel, dia mengklaim bahwa ini akan terbayar dengan sendirinya dalam waktu dua setengah tahun sebagai hasil dari pengurangan biaya operasi dan pemeliharaan. “Total biaya kepemilikan mesin baterai adalah 50% dari normal. Itu penghematan yang besar bagi para customer,” tegasnya.
Di sisi lain, Zeng mengakui bahwa menyediakan sistem pengisian daya untuk mesin listrik masih merupakan tantangan di beberapa negara dan untuk beberapa aplikasi.
Meski penjualan mesin-mesin wheel loader elektgrik tumbuh sangat cepat di China, namun kenaikan penjualan excavator lebih lambat. Zeng mengatakan LiuGong sedang mengerjakan solusi pengisian daya untuk mesin listrik, termasuk sistem pengisian cepat yang memungkinkan operator mengecas daya mesin selama 30 menit saat istirahat makan siang.
Dia menjelaskan, baterai-baterai pada mesin-mesin elektrik juga dapat diganti dengan cepat, atau mesin dapat dicolok langsung ke sumber daya jika bekerja dalam posisi atau area tetap.
Untuk saat ini, LiuGong fokus pada penjualan mesin-mesin listrik ke pelanggan-pelanggan utamanya dan pelanggan-pelanggan yang lebih besar, yang menurutnya ingin mengurangi emisi dan mampu menghitung biaya mesin-mesin.
Dia menyimpulkan dengan mengonfirmasi bahwa LiuGong akan terus berinvestasi di Amerika dan berencana untuk memperkenalkan lebih banyak model baru. “Meskipun kami mengembangkan di China, saya pikir itu bagus untuk seluruh dunia,” katanya. Sumber: International Construction