Apakah sekarang saat yang tepat untuk investasi alat-alat konstruksi dan tambang? Kalau jawabannya iya, apakah produk-produknya sudah ready ataukah harus menunggu hingga beberapa bulan? Tetapi ada pertanyaan yang lebih menantang lagi, apakah ada lembaga leasing yang bersedia membiayai barang-barang modal itu?
Rentetan petanyaan itu mengemuka di tengah eforia pameran Mining & Construction Indonesia 2017 yang dibuka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Rabu(13/9). Eksibisi berskala internasional ini diikuti oleh ribuan peserta yang menampilkan beragam merek dan tipe alat-alat berat/konstruksi, termasuk heavy duty truck. Hampir semua teknologi dan mesin yang kaitan dengan industri konstruksi dan tambang tumpah ruah pada event ini.
Eksibisi yang diselenggarakan oleh PT Pamerindo Indonesia ini menggabungkan lima pameran terkemuka: Mining Indonesia 2017, Construction Indonesia 2017, Concrete Show Souteast Asia, Oil & Gas Indonesia 2017 serta Marintec Indonesia 2017. Pameran ini berlangsung selama empat hari, 13 – 16 September 2017 di Jakarta International Expo, Jakarta.
Menteri Basuki Hadimuldjono mengatakan bahwa Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran terbesar pada RAPBN 2018 sebesar Rp106,9 triliun. Hal itu mencerminkan tekad Pemerintahan Joko Widodo untuk memacu pertumbuhan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Tahun depan sekitar 864 km jalan baru yang akan dibangun, pembangunan 47 bendungan (11 bendungan baru dan 36 sedang dalam proses). Selain itu, akan dibangun 54.000 hektar pembangunan jaringan irigasi baru dan rehabilitasi irigasi 160.000 hektar dan masih banyak lagi rencana pembangunan infrastruktur lainnya.
Yang membuat pameran kali ini makin ramai adalah munculnya sinyal positif menguatnya industri tambang, terutama batubara. Pembangunan infrastruktur memang sudah mulai menghidupkan pasar alat-alat baru. Namun, laju pertumbuhannya masih lamban. Namun, kalau harga komoditas batu bara terus menguat, ini menjadi khabar baik bagi para suplier alat-alat tambang, sebab perusahaan-perusahaan tambang kemungkinan besar akan segera kembali berproduksi, sehingga permintaan mesin akan terus meningkat. Bukan rahasia lagi, belanja alat di sektor tambang jauh lebih royal dibandingkan sektor konstruksi. Sebab itu, tidaklah mengherankan jika pameran kali ini lebih didominasi alat-alat dan teknologi-teknologi tambang dibandingkan dengan yang lainnya.
Markus Villinger, CEO Daimler Commercial Vehicles Indonesia, menyatakan optimistis industri tambang Indonesia akan kembali bangkit dari keterpurukan dan hal ini menjadi alasan mengapa Mercedes-Benz berani melakukan investasi besar untuk membuka fasilitas perakitan truk di Indonesia. “Kami menawarkan rangkaian produk yang lengkap dan kami berkomitmen untuk menetapkan tren baru dalam industri truk di Indonesia, menyediakan truk-truk yang cocok dan bermutu tinggi, yang dirancang khusus untuk kinerja tertinggi di medan pertambangan Indonesia,” ungkapnya saat jumpa pers di booth Mercedes-Benz, Rabu (13/9).
Pabrikan ini memperkenalkan rangkaian produk yang lengkap pada pemeran ini, yang terdiri dari empat model truk: Actroz, Unimog, Axor, Arocs dan Sprinter. Truk AXOR diproduksi oleh pabrik Mercedes-Bens Wanaherang di Bogor, yang dirancang khusus untuk aplikasi on-road maupun off-road.
Volvo Group memboyong lima produk, di antaranya, excavator terbesar Volvo EC950E yang berpasangan dengan Articulated Hauler terbesar dunia A60H. Pabrikan asal Swedia ini juga memperkenalkan teknologi I-Shift dengan crawler gear. “Kami berkomitmen untuk menyediakan peralatan yang hemat bahan bakar dan produktif ke pasar Indonesia untuk beragam aplikasi dengan dukungan aftermarket yang tersebar luar di berbagai belahan Indonesia,” kata Valery Muyard. Presdir Volvo Trucks Indonesia.
Pabrikan ini juga memamerkan truk-truk berat baru yang dilengkapi dengan crawlers gears yang memungkinkan jagoan-jagoan tambang ini bisa melaju dengan kecepatan serendah 0,5-2 km/jam. I-shift dengan crawler gears menawarkan keseluruhan cakupan baru untuk truck berat dengan transmisi otomatis untuk mengatur kecepatannya saat melaju dan mundur secara perlahaan. I-Shift dengan crawler gears tersedia untuk Volvo FMX 400 8x4R, FMX 440 6x6R, dan Volvo FH 16 610 5x4T. Versi baru I-Shift memungkinkan untuk menambahkan dua crawler gears baru yang membuat truk Volvo bisa bergerak dari berhenti dan mengangkut beban berat dalam situasi ekstrem.
Robert Lie, Dirut PT Gaya Makmur Mobil mengakui permintaan alat berat termasuk heavy duty truck memang makin meningkatkan sejak akhir 2016. Namun, dia mengingatkan bahwa kondisinya belum stabil. Persoalan terbesar, kata dia, terletak pada dua hal, yakni gejolak harga komoditas dan keraguan lembaga-lembaga leasing. “Mereka masih sangat selektif dan hanya melayani klien-klien yang punya track record baik. Mereka masih punya trauma masa lalu ketika banyak alat ang ditarik karena kredit macet,” ujarnya.