
Penyebaran virus corona baru atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Virus ini tidak hanya menyerang orang-orang kota yang mobilitas warganya tinggi dan hidup berdesak-desakan, tetapi sudah menjalar hingga ke pelosok-pelosok, termasuk ke lokasi-lokasi proyek tempat alat-alat berat bekerja. Pola serangannya sulit terdeteksi karena tidak kasat mata. Siapa pun bisa menjadi korban dari virus ini jika tidak mematuhi panduan perilaku yang sudah ditetapkan badan kesehatan dunia, WHO, seperti menjaga jarak sosial (social distanching).
Salah satu pertanyaan yang menggelitik di tengah meluasnya ancaman Covid-19 adalah lingkungan seperti apa yang rentan menjadi sarang virus corona? Terkait dengan operasi peralatan berat, apakah ruang kabin merupakan lingkungan yang sempurna untuk menjaga jarak sosial? Bagaimana cara efektif membasmi kuman dari kabin peralatan Anda?
Ada yang beranggapan ruang kabin yang tertutup menjamin lingkungan yang bersih dan nyaman. Apalagi yang sudah dilengkapi dengan penyejuk udara dan ventilator. Tetapi dalam kenyataannya, ruang tertutup seperti ini bisa menjadi tempat berlabuhnya virus corona.
Salah satu alasan mengapa kabin mudah dihinggapi virus adalah karena kebanyakan operasi alat berat menggunakan sistem shift. Selain itu, masih ada orang-orang lain yang bersentuhan dengan alat itu, meski hanya sebentar, seperti distributor bahan bakar, mekanik, supervisor proyek dan sebagainya. Orang-orang ini bisa membawa virus dan meninggalkan jejaknya baik pada pegangan-pegangan pintu, kursi operator, seat belt, tuas-tuas dan tombol-tombol, dashboard, layar sentuh, tutupan tangki dan seterusnya.
Darren Priest, pakar terkemuka di bidang otomotif, dilansir dari www.equipmentworld.com (1/4) memberikan beberapa saran, teknik dan juga produk untuk menjaga mesin Anda selalu bersih. Ia mengatakan kebersihan dekat dengan kesalehan, atau meminjam jargon yang sudah tenar di tengah masyarakat kita bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Orang yang beriman memiliki pola hidup bersih dan merawat lingkungan. Virus corona bisa menjangkiti Anda lewat lingkungan yang tidak bersih, termasuk tempat kerja atau tangan yang kotor. Bayangkan, satu partikel virus corona aja yang masuk ke dalam saluran pernapasan bisa membuat Anda terinfeksi. Satu virus tidak lebih besar dari satu mikron. Saking kecilnya virus corona hampir mustahil dapat dibersihkan dengan cara biasa. Sebab itu, kabin Anda harus super bersih untuk menghilang jejak-jejak virus mematikan itu dari berbagai permukaan yang menjadi tempat menempelnya virus corona.
Menurut Priest, meskipun tidak mungkin untuk menyingkirkan 100 persen virus itu dari mesin Anda, semakin sering Anda membersihkannya, semakin besar peluang Anda untuk menghindari kontaminasi. Jika kabin Anda super bersih dan merontokkan 98 persen dari virus-virus itu serta Anda mengenakan sarung tangan lateks selama bekerja, peluang Anda untuk melakukan kontak fisik dengan virus sangat berkurang. Tidak sempurna, tetapi kita tidak bisa membiarkan kesempurnaan menjadi musuh kebaikan.
Priest tidak mengklaim bahwa ada ramuan-ramuan yang dapat “membunuh” virus ini. Sabun melarutkan minyak di tangan Anda atau permukaan-permukaan peralatan Anda. Virus menempel pada permukaan-permukaan yang “lengket” dan sabun serta deterjen mengurai minyak yang memungkinkan virus-virus itu mudah terbawa air. Sabun juga menurunkan selubung pelindung di sekitar sebagian besar virus, tetapi tidak 100 persen efektif.
Yang paling penting, Priest mengingatkan, virus ini tidak akan selesai dalam waktu dekat. Virus dapat bermutasi dan muncul kembali lebih kuat dari sebelumnya kapan saja sampai para ilmuwan menemukan vaksinnya. Dengan mengikuti saran WHO yang didukung oleh kebijakan pemeirintah-pemerintah lokal, dan ketelatenan kita untuk menjaga lingkungan kerja yang super bersih, kita dapat mengurangi transmisi virus ini.
Nah, jika Anda masih berbagi kabin dengan orang lain sampai saat ini, berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga lingkungan kerja tetap bersih dan bebas dari virus. Anggap saja kegiatan pembersihan ini sebagai rutinitas harian, seperti memeriksa level oli dan cairan pendingin sebelum Anda mulai menyalakan mesin.
Bersihkan permukaan-permukaan keras

Sebagian besar mesin alat berat terdiri dari baja dan logam. Namun, Anda tidak mungkin membersihkan setiap bagian dari alat itu. Sebaliknya, Anda fokus membersihkan titik-titik yang paling mungkin terpapar virus mulai dari pegangan-pegangan di tangga, pegangan pintu, sandaran lengan dan sebagainya.
Untuk membersihkan bagian-bagian permukaan di dalam kabin, sebaiknya Anda menggunakan produk-produk pembersih yang direkomendasikan untuk interior otomotif dan bukan pembersih rumah tangga umum yang dapat merusak atau mengubah warna vinil, plastik, atau kulit. Berhati-hatilah ketika membersihkan di sekitar monitor dan layar sentuh karena pada bagian ini biasanya memiliki lapisan anti-silau yang dapat rusak oleh pembersih yang keras. Untuk itu, gunakan pembersih yang kompatibel layar sentuh dan minta rekomendasi ke dealer-dealer OEM Anda mengenai bahan pembersih yang sebaiknya digunakan.
Pembersih lain yang populer yang biasanya tidak berbahaya adalah deterjen pencuci piring cair. Namun hati-hati menggunakannya atau pembersih lainnya dalam kadar yang cukup rendah untuk mencegah kerusakan, atau menyebabkan perubahan warna atau menjadi kusam pada lapisan-lapisan dasbord. Kalau mau aman, tes dulu pada alat-alat yang lebih tua.
Priest menyarankan Anda membersihkan kabin dengan mengenakan sarung tangan lateks dan masker debu. Jika Anda mengakses kabin dari tanah, usap gagang-gagang pintu dan bersihkan palang-palang dengan lap desinfektan yang sesuai saat Anda masuk ke dalam kabin.
Jika alat Anda memiliki alas lantai, lepaskan dan gosok dengan larutan pembersih dan sikat. Bilas dengan air dari selang dan biarkan mengering di bawah sinar matahari. Kemudian gunakan vakum untuk menghilangkan semua kotoran dari bagian dalam kabin sebelum memasukkan cairan pembersih. Gunakan sikat kaku untuk mengeluarkan material dari jahitan-jahitan.
Selanjutnya, Anda membagi interior kabin menjadi beberapa bagian supaya lebih fokus. Pilih area yang paling kotor atau area yang paling mungkin terkontaminasi terlebih dahulu. Semprotkan area itudengqan desinfektan dan gosok supaya memaksimalkan cara kerja cairan pmbersih. Akhiri dengan mengepel area tersebut dengan kain serat mikro.
Priest menyarankan penggunaan kain microfiber karena lebih menyerap, dan tenunannya yang rapat jauh lebih unggul dari kain tradisional mana pun. Jika Anda tidak memiliki kain mikrofiber, kain apa pun lebih baik daripada tidak membersihkan interior mesin Anda sama sekali.
Menurut Priest, mencuci serat mikro dalam air dingin, tanpa pelembut kain, tetapi menggunakan sabun pakaian juga tidak masalah. Namun, dia sarankan untuk dikeringkan dalam kondisi yang tidak terlalu panas. Kalau terlalu panas akan menyebabkan serat-serat ultra-halus pada kain mengering dan rapuh, yang akan membuat cepat rontok atau putus. Ini menurunkan kualitas kinerja mereka saat membersihkan permukaan yang dicat di bagian luar mesin Anda. Tapi ini seharusnya tidak menjadi masalah untuk pembersihan interior umum.
Juga bersihkan permukaan-permukaan kaca kabin Anda dengan larutan pembersih atau pembersih kaca khusus, tetapi berhati-hatilah untuk tidak membiarkan semprotan berlebihan menyentuh monitor atau layar LCD Anda karena ini akan merusak. Biarkan permukaan mengering, periksa, dan ulangi jika perlu.
Kain-kain pelapis

Tempat-tempat yang paling mungkin disentuh dan dipegang adalah permukaan-permukaan yang keras sehingga dicurigai sebagai area semayam kotoran, termasuk virus. Namun, Anda juga harus membersihkan pemukaan-permukaan yang dilapisi kain-kain seperti sarung-sarung jok, headliner dan karpet-karpet. Kalau tidak setiap hari, bersihkan setelah setiap shift, atau setidaknya setiap minggu.
Saat ini Anda bisa mendapatkan berbagai produk pembersih di toko-toko onderdil mobil atau di supermarket baik dalam kemasan botol maupun kaleng semprot. Selain bahan-bahan pelapis, sabuk pengaman (seat belt) dan area di sepanjang jok harus dibersihkan. Sabuk pengaman adalah salah satu item yang paling sering dipegang di dalam kabin.
Proses yang biasa dilakukan untuk membersihkan jok adalah dengan membasahi bahannya, gosok ke bawah dan kemudian menyedotnya dengan vakum. Tapi Priest mengambil langkah lebih jauh. Dia menggunakan pembersih uap profesional yang menyuntikkan uap panas ke karpet dan pelapis dan langsung menyedot kotoran-kotoran yang tersisa. Hal ini tidak hanya menghasilkan pembersihan yang lebih dalam dan lebih baik, tetapi semprotan uang yang agak panas itu bisa membunuh virus.
Ketika Anda sudah selesai membersihkan, kain-kain microfiber itu sebaiknya langsung dibuang ke tempat sampah yang aman dan/atau gosok dan sikat dalam ember dengan larutan pemutih di dalamnya dan kemudian dicuci. Lebih praktis, biarkan sikat-sikat pembersih yang Anda gunakan mengering di bawah sinar matahari. Buang semua kain atau kertas pengering ke dalam tempat sampah.
Untuk menjaga kabin Anda benar-benar bersih dari virus, dorong semua operator dan pengemudi untuk mengenakan sarung tangan lateks dan masker wajah selama shift mereka. Juga minta mereka membersihkan gagang-gagang pintu logam, demikian juga titik-titik akses ke engine dibersihkan setiap kali digunakan. Jika tidak tersedia desinfektan tisu, gunakan campuran pembersih Anda sendiri dalam botol semprotan yang disimpan di dalam kabin.

Penyejuk udara (AC), termasuk saluran-saluran ventilasi di kabin, terutama pada alat-alat yang lebih tua, bisa menjadi tempat subur untuk tumbuhnya lumut dan jamur karena lembab. Jika tidak dilakukan perawatan rutin, kondisi ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Di tengah pandemic virus corona seperti saat ini, dengan sistem ventilasi kabin yang berjalan, bersin keras satu kali saja oleh seorang operator yang terinfeksi dapat menyebabkan ribuan virus menempel di saluran ventilasi itu.
Untuk membersihkan persebaran virus-virus ini, Priest menyarankan penggunaan mesin ozon yang menciptakan bentuk oksigen yang membunuh sebagian besar jenis bakteri, jamur dan virus. Untuk menggunakannya, Anda letakkan mesin ozon di dalam kabin dengan jendela terbuka, nyalakan sistem HVAC dan biarkan ozon bersirkulasi selama periode waktu yang disarankan. Ada banyak penelitian medis yang menunjukkan bahwa ozon dapat membunuh SARS Coronavirus dan satu laporan menyatakan bahwa ozon bisa membunuh virus Covid-19 saat itu juga.
Sekalipun truk atau mesin Anda masih baru dan HVAC berbau segar, tidak ada salahnya untuk menjalankan mesin ozon di dalam kabin sesering mungkin. Priest mengakui tidak punya kesempatan yang cukup untuk menguji dan mengevaluasi mesin ozon. Sebab itu, dia merekomendasikan Anda untuk melakukan riset, membaca komentar online dan membeli apa yang tampaknya terbaik untuk tujuan Anda. (Sumber: equipmentworld.com)


