
PT. Berca Mandiri Perkasa (BMP) makin giat menggarap industri gula dan bisnis-bisnis terkait lainnya (rekanan/vendor) sebagai pasar baru yang potensial dari produk-produk yang dipasarkannya. Industri gula sangat mengandalkan pemakaian berbagai jenis peralatan mulai dari penyiapan dan pembersihan lahan, pengangkutan dan pengangkatan hingga proses produksi di pabrik. Sementara BMP memasarkan beragam tipe dan model peralatan yang cocok diaplikasikan pada industri gula. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa perusahaan ini mengambil bagian dalam pameran Sugarex Indonesia 2015 di Surabaya beberapa waktu lalu.
Industri gula Indonesia dalam dekade terakhir mengalami rupa-rupa persoalan yang menyebabkan terjadinya kelesuan. Di satu sisi, terjadi masalah inefisiensi di tingkat usahatani dan pabrik; di sisi lain, kebijakan-kebijakan yang tidak tepat dalam bidang perdagangan membuat industri gula mengalami penurunan kinerja. Harga gula yang tidak menentu dan cenderung turun mendorong para petani tebu beralih profesi. Luas lahan perkebunan tebu pun terus merosot.
Salah satu persoalan krusial yang membuat industri ini terpojok adalah naiknya tren impor gula. Permintaan gula cenderung naik, tapi produksi domestik stagnan. Ketersediaan gula Indonesia meningkat dengan laju 9,7 persen, namun produksi domestik meningkat hanya sebesar 0,47 persen. Lalu, pertumbuhan impor gula 130,7 persen (2001-2011).
Fakta lain memperlihatkan bahwa Indonesia berada di peringkat 4 dunia sebagai importir utama gula, dengan CR (rasio konsentrasi) 5,4 persen dari total CR4 importir sebesar 24,4 persen. Selain itu, jika dibandingkan dengan beras, jagung, dan kedelai, komoditas gula pasir memiliki share impor yang paling tinggi.
Pameran Sugarex Indonesia 2015 merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan kembali gairah industri gula nasional. Sebab, selain menghadirkan produk-produk dan teknologi-teknologi terkini untuk industri gula, pameran ini juga merupakan event yang tepat bagi para purchaser dan engineer untuk membeli atau mengganti mesin lama mereka dengan mesin baru, meng-update wawasan mereka mengenai teknologi terbaru yang mampu meningkatkan kinerja serta menjalin hubungan bisnis di antara sesama pelaku industri gula.
PT. Berca Mandiri Perkasa memanfaatkan pameran Sugarex Indonesia 2015 ini terutama untuk memperkenalkan produk-produk andalannya, seperti Mitsubisi dan Nichiyu Forklift, karena penetrasi produk forklift diesel dan elektrik pada segmen pasar ini masih sangat kecil.
BMP mengoptimalkan pameran ini untuk mengenal lebih dalam mengenai pasar forklift guna mendukung infrastruktur industri gula beserta rekanan rekanannya, sehingga dapat terbentuk segmen dan pasar baru dalam penjualan forklift.
Selain itu, BMP memperkenalkan beberapa produk yang diageninya di segmen agrikultur, yang tidak hanya terbatas pada traktor, melainkan juga peralatan konstruksi (dozer dan wheel loader), permesinan (genset), hingga ekspedisi (UPS).
Sugarex Indonesia merupakan pameran terbesar untuk industri gula di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara yang saat ini telah menjadi referensi teknologi-teknologi terbaru bagi pelaku industri gula. Pameran kali ini dibuka oleh Dirjen Industri Agro Kemenperin, Ir. Panggah Susanto.
Di samping PT Altrak 1978 dan PT Berca Mandiri Perkasa, eksibitor-eksibitor lainnya yang terlibat dalam pemeran tahun ini adalah PT Jebsen & Jessen Technology Indonesia, PT Gunung Madu Plantation, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT PG. Kebon Agung. Mereka menampilkan beragam pilihan teknologi, produk dan solusi terbaru yang diperlukan untuk mengolah gula. Tidak hanya itu, mereka juga menghadirkan teknologi-teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja pabrik gula, serta untuk menambah produksi dalam waktu bersamaan dan ramah lingkungan. @
Informasi lebih lanjut mengenai PT Berca Mandiri Perkasa Cabang Surabaya, Anda dapat menghubungi:
Branch Manager BMP Surabaya
Jl. Berbek Industri V/8A
Sidoarjo 61256
Telp. +62 31 – 8676662, 8439028
Fax. +62 31 – 8676660
Mobile: 081235171978
E-mail: addyarta.ds@berca-mp.co.id