Produsen peralatan tambang, quarry dan konstruksi asal Swedia, Epiroc, mengatakan aktivitas pelanggan-pelanggannya yang tinggi yang dikombinasikan dengan investasi yang meningkat membuat rekor order tinggi yang diterima selama tahun 2021 sebesar SEK45,648m (€4,371.2m).
Epiroc mengatakan permintaan produk-produk quarry dan tambang tetap kuat dengan order naik 25% secara tahunan pada kuartal ke-4 tahun 2021. Tahun 2021 merupakan tahun yang sukses bagi Epiroc dengan pendapatan yang meningkat dan laba operasi serta margin mencapai rekor baru, meskipun ada tantangan dengan pandemi Covid-19 dan problem rantai pasok.
Epiroc menambahkan bahwa pihaknya merampungkan delapan akuisisi, meluncurkan sejumlah inovasi, dan membuat kemajuan yang baik di bidang keberlanjutan (sustainability).
Permintaan tetap kuat di bagian akhir tahun 2021 dan pesanan yang diterima meningkat 25% menjadi SEK11.643 juta (€1.114.92 juta) pada kuartal keempat. Ini sesuai dengan pertumbuhan organik 19% dibandingkan dengan Q4 2020.
Akuisisi berkontribusi sebesar 4%, dan aftermarket berkinerja kuat dengan pertumbuhan organik 19% dalam servis dan 16% dalam peralatan dan attachment.
“Saya yakin bahwa kehadiran lokal kami dengan teknisi-teknisi servis yang terampil dan fungsi-fungsi dukungan aftermarket berkontribusi pada pencapaian ini. Peralatan juga tumbuh kuat dengan pesanan yang diterima meningkat 20% secara organik,” ungkap Presiden dan CEO Epiroc, Helena Hedblom, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/1).
Secara berurutan, yaitu dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pesanan yang diterima turun 5% secara organik, dibandingkan dengan rekor tertinggi Q3. Dalam waktu dekat, Epiroc memperkirakan permintaan, baik untuk peralatan maupun aftermarket, akan tetap pada tingkat yang tinggi.
Pendapatan meningkat 9% secara organik ke rekor tertinggi SEK11.173 juta (€1.069.9 juta), dan laba operasional yang dilaporkan meningkat 17% menjadi SEK2.594 juta (€248.4.92 juta). Margin operasi yang disesuaikan adalah 22,9%, didukung oleh mata uang tetapi terdilusi oleh akuisisi. Kendala dalam rantai pasokan meningkat.
Hedblom mengatakan bahwa Epiroc mendorong transisi industrinya menuju pengurangan dampak iklim, paling tidak dengan meningkatnya penawaran peralatan bertenaga baterai-listrik. “Target iklim kami yang ambisius, termasuk komitmen kami untuk mengurangi separuh emisi CO2 dari penggunaan peralatan kami pada tahun 2030, divalidasi oleh Science Based Targets initiative (SBTi),” tambahnya. “Ini berarti kami semakin memperkuat posisi terdepan industri kami dalam mewujudkan keberlanjutan.”
Di bawah tekanan pandemi Covid-19 yang masih kuat, Hedblom mengatakan prioritas utama Epiroc tetap keselamatan, sambil mendukung operasi pelanggan-pelanggannya.
“Tahun 2021 memang merupakan tahun rekor. Kami telah menunjukkan bahwa kami dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan bahwa kami selalu siap untuk bekerja lebih keras untuk mendukung pelanggan-pelanggan kami. Saya menantikan pencapaian lebih lanjut di tahun 2022,” pungkasnya. Sumber: Epiroc


