
JCB, perusahaan manufaktur alat berat asal Inggris, terus mendukung upaya pencarian para korban gempa di Nepal melalui sumbangan mesin backhoe loader dan generator listrik senilai sekitar US$ 1 juta.
Sepuluh backhoe loader telah dikirimkan langsung ke Nepal untuk bekerja di daerah yang paling parah terkena dampak gempa di negara itu. Gempa di Nepal telah menewaskan lebih dari 5.000 orang dan 10.000 terluka.
“Bencana alam yang terjadi di Nepal adalah berita yang mengejutkan, apalagi jika kita melihat efek kehancuran dan kerusakan yang terjadi. Atas nama JCB, saya dengan tulus ingin menyampaikan belasungkawa kami untuk semua orang yang terkena dampak langsung atas bencana alam ini. Dengan segala cara JCB akan terus membantu Pemerintah Nepal dalam pembangunan kembali Nepal,” ungkap Lord Bamford selaku pimpinan perusahaan JCB.
JCB mengirimkan backhoe loader melalui dealernya di Nepal, MAW Enterprises Pvt Ltd. Tidak hanya itu, JCB juga menyumbangkan generator listrik yang dikirim langsung dari pabrik JCB di Delhi India. Donasi tersebut diberikan untuk membantu masyarakat Nepal yang terkena dampak langsung bencana serta para korban yang terjebak dalam bangunan-bangunan yang runtuh.
Unit-unit JCB backhoe loader terus dikerahkan untuk membantu kegiatan perbaikan paska gempa yang berkekuatan 7,8 Skala Richter tersebut. Untuk beberapa minggu ke depan alat-alat tersebut akan digunakan untuk perbaikan serta rekonstruksi fasilitas-fasilitas penting di Nepal.
JCB telah memiliki sejarah panjang dalam memberikan bantuan kepada negara-negara dan daerah-daerah yang terkena dampak bencana alam besar, di antaranya, bantuan senilai USD 500.000 berupa alat berat dan genset bagi korban topan Haiyan yang melanda Filipina pada tahun 2013. JCB juga telah menyumbangkan beberapa unit alat berat ketika terjadi gempa bumi di Haiti pada tahun 2010. Bantuan serupa juga diberikan ke Cina pada tahun 2008, India Selatan, Sri Lanka dan Indonesia pada tahun 2004 pada saat bencana tsunami.


