Komatsu telah mengumumkan bubarnya perusahaan patungan Komatsu (Changzhou) Construction Machinery Corp. dengan Sinomach Changlin dan Sumitomo Corp.

Komatsu Ltd. mengumumkan pihaknya sudah sepakat untuk mengakhiri penyertaan modal Sinomach Changlin Co., Ltd., yang berbasis di Jiangsu, Cina, dan Sumitomo Corp. dalam usaha patungan Komatsu (Changzhou) Construction Machinery Corp. Dengan langkah tersebut, mengutip rilis Kamatsu pada Senin (31/1), Komatsu (Changzhou), yang berbasis di Jiangsu, China, menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Komatsu.
Pada tahun 1995, Komatsu mendirikan usaha patungan, yang awalnya fokus pada pembuatan mesin-mesin wheel loader di Changzhou, Provinsi Jiangsu, dengan produsen-produsen peralatan konstruksi lokal, seperti Changlin. Kemudian, Komatsu (Changzhou) menambahkan mesin-mesin hydraulic excavator dan peralatan lainnya ke dalam produksinya, yang sebagian besar dipasok untuk pasar Cina.
Dalam usaha patungan itu, Komatsu menguasai 85% saham, sementara Changlin memegang 8%, dan Sumitomo 7%.
Setelah mendiskusikan arah masa depan bisnis dengan Changlin dan mengingat perubahan lingkungan bisnis selama beberapa tahun terakhir, Komatsu dan Changlin sepakat untuk mempromosikan bisnis masing-masing secara independen dan mengakhiri penyertaan modal Changlin di Komatsu (Changzhou). Sejalan dengan kesepakatan dengan Changlin, Komatsu dan Sumitomo juga telah setuju untuk mengakhiri penyertaan modal Sumitomo pada Komatsu (Changzhou).
Selain itu, Komatsu dan Sumitomo sepakat untuk menghentikan penyertaan modal Sumitomo pada Komatsu Shantui Construction Machinery Co., Ltd.
Bersama dengan mitra-mitranya, Komatsu akan melanjutkan proses seperti yang dipersyaratkan pada tahun fiskal 2021, yang berakhir pada 31 Maret 2022, dan percaya bahwa tidak akan ada efek buruk pada para pelanggan berkaitan dengan pengiriman produk. Komatsu mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi dampak penghentian kerja sama ini seminimal mungkin. Sumber: Komatsu


