Sany memperkenalkan beberapa model truk tambang yang menyasar pengangkutan batu bara dan overburden.
Dua unit truk tambang Sany dengan rigid-body tampil gagah pada pameran “Mining Indonesia 2022” di Jakarta pada pertengahan September 2022. Dengan postur yang bongsor, kehadiran SKT105 dan SRT95 sepanjang pameran itu seakan-akan hendak memperlihatkan keperkasaan pabrikan alat berat asal China ini di industri peralatan tambang Indonesia. Kedua heavy duty truck itu memang dirancang khusus untuk operasi tambang, khususnya batu bara.
Panggung Sany pada pameran ini selalu tampak ramai. Apalagi perusahaan ini menyajikan beragam atraksi yang memukau para pengunjung. Mereka mengerumuni alat-alat berat itu untuk mencari informasi atau sekedar untuk berfoto.
“Truk-truk tambang Sany menjadi pilihan utama banyak penambang saat ini, karena payload-nya besar, tangguh, efisien, dan harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan unit-unit dump truck serupa dari brand-brand terkemuka,” kata Suherman, Direktur PT. Gajah Utama Internasional kepada Majalah Equipment Indonesia di sela-sela pameran tersebut.
PT Gajah Utama Internasional adalah authorized dealer untuk produk-produk Sany dari medium trucks hingga giant trucks, crawler crane dan construction machinery (compactor dan motor grader). Suherman menjelaskan beberapa truk tambang Sany yang sedang booming di pasar saat ini yaitu sekelas SKT 80, SKT 90 dan SKT 105 – model-model terbaru yang diluncurkan SANY. SKT 80 dan SKT 90 memiliki payload 60 ton. Yang membedakan keduanya adalah jenis transmisinya. SKT 90 menggunakan transmisi manual, sementara SKT 80 menggunakan transmisi otomatis. Sedangkan SKT 105 memiliki payload 72 ton. Menurut Suherman, Sany sengaja tidak mamajang SKT 80 dan SKT 90 karena dianggap sudah popular di kalangan pelaku-pelaku industri tambang.
Truk-truk tambang SKT 80, SKT 90 dan SKT 105 menyasar pasar pertambangan batu bara karena dirancang untuk pengangkutan heavy duty. Kalau untuk tambang mineral, seperti nikel, yang biasa digunakan yang payload-nya lebih kecil. Khusus untuk SKT 105, Suherman mengatakan alat ini dirancang untuk pengangkutan overburden (tanah). “Truk ini biasanya berpasangan dengan excavator Sany kelas 75 ton (SY750) atau 100 ton (SY 980),” ujarnya.
Di kalangan produsen-produsen Cina, Sany bukan pemain tunggal di segmen Rigid Dump Truck. Beberapa brand terkemuka seperti LiuGong, Zoomlion, XCMG, LGMG, Tonly juga mengeluarkan produk-produk sejenis. Namun, Suherman mengklaim di kelas SKT 105, SANY merupakan market leader. “Hingga saat ini SANY menjual paling banyak di kelas ini. Kami menguasai 70 persen pasar Indonesia di kelas ini,” ungkapnya mengenai dump truck yang ditenagai oleh engine Weichai ini.
Ia menambahkan, SKT 105 merupakan rigid dump truck berbadan lebar (wide body) tipe terbaru di kelas 72 ton. Khusus untuk overburden tersedia bak yang menggunakan scoop end pada bagian belakang baknya sehingga sangat memudahkan untuk menumpahkan material (tanah). Namun, truk ini dapat juga yang multipurpose dengan menggunakan tail gate. “Jadi, tergantung pada permintaan pelanggan, apakah mereka mau yang scoop end atau tail gate. Semua produk ini built-up dari China,” ucapnya.
Untuk saat ini, Suherman melanjutkan, jenis rigid dump truck SANY yang paling banyak di pasaran Indonesia adalah SKT 90 dan SKT 80. PT Gajah Utama Internasional sendiri sudah menjual sekitar 700 unit hingga September 2022.
Dia mengklaim para customer mengaku sangat puas dengan performa rigid truck SKT 105 karena truk-truk ini bisa menggantikan rigid truck komatsu HD465 atau Cat 773. Menariknya, dia melanjutkan, harga truk-truk Sany tersebut jauh lebih terjangkau dibandingkan harga produk dari kedua brand tersebut di kelas yang sama.
“Harga satu unit HD465 atau Cat 773 bisa membeli tiga unit SKT 90 dan SKT 80. Pemakaian bahan bakarnya juga 50 persen lebih hemat dari kedua produk tersebut, namun kapasitasnya sama (24 bcm capacity). Itu sebabnya belakangan ini makin banyak pelanggan RDT di kelas 60 ton beralih ke wide body truck Sany karena harga jauh lebih murah, pemakaian bahan bakar rendah dan kapasitas angkutnya sama,” ungkapnya.
Suherman mengatakan, yang terjadi saat ini, kontraktor-kontraktor tambang besar yang dulunya mengabaikan produk-produk Cina, kini menggunakannya. Dia mencontohkan Darma Henwa, Bakrie Group, Sinar Mas Group.
Menjelaskan keunggulan-keunggulan rigid truck Sany, Suherman mengatakan yang paling utama adalah nilai investasi yang lebih murah dibandingkan produk-produk lain. “Tingkat availability truk-truk kami tinggi di pasar karena dalam kondisi saat ini di mana terjadi problem rantai pasok, hanya dalam tempo paling lama 45 hari truk yang dipesan sudah tiba di lokasi. Kami selaku distributor juga selalu memiliki stok,” terangnya.
Dari sisi layanan purna jual, ia melanjutkan, PT. Gajah Utama Internasional dengan dukungan Sany selaku principal, melakukan yang terbaik untuk ketersediaan suku cadang maupun servis. “Customer yang membeli 10 unit rigid dump truck Sany, kami sediakan dua orang mekanik yang stand by di lokasi selama setahun plus parts consignment. Customer tinggal sediakan kontainer. Kami isi semua spareparts yang dibutuhkan, mulai dari filter hingga critical items,” urainya seraya menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan bonus berupa free filter sampai 1000 jam.
“Jangan khawatir dengan Sany karena kami memiliki produk-produk yang berkualitas, product support yang baik, servis yang mumpuni, dan yang menangani alat-alat ini di lapangan adalah orang-orang yang berpengalaman di berbagai dealer alat berat nasional,” pungkasnya meyakinkan.@