Fact.MR melaporkan pasar undercarriage akan mencapai nilai USD$2,7 miliar seiring dengan kembali menguatnya permintaan global peralatan konstruksi
Pasar komponen-komponen undercarriage global diperkirakan akan melampaui AS$ 6,5 miliar pada akhir tahun 2020, dan diproyeksikan akan mencapai nilai CAGR yang mendekati 4% hingga tahun 2030, mengutip laporan Fact.MR, (17/8/2020).
Saat ini, penyebaran COVID-19 berdampak pada penurunan penjualan karena industri konstruksi global mengalami kelesuan yang pada akhirnya berdampak pada penjualan komponen-komponen undercarriage. Dampaknya pada pasar terus berfluktuasi karena penjualan peralatan baru terhenti.
Namun, penurunan tersebut diperkirakan akan berbalik. Selain itu, meningkatnya aktivitas penyewaan alat berat membantu mendorong pasar excavator. Segmen rental tampaknya mendorong pertumbuhan revolusioner di seluruh dunia.
Seiring dengan meningkatnya proyek-proyek konstruksi dan urgensi penyelesaian, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi lebih memilih mempersingkat durasi proyek, mulai dari penawaran, pelaksanaan, hingga penyelesaian. Hal ini diperkirakan untuk meningkatkan permintaan komponen-komponen undercarriage dan menciptakan banyak peluang bagi pemain-pemain yang beroperasi di pasar komponen-komponen undercarriage.
Laporan terbaru Fact.MR menunjukkan bahwa pasar komponen-komponen undercarriage global diproyeksikan mencapai nilai lebih dari AS$ 2,7 miliar pada tahun 2030. Berdasarkan jenis komponen, segmen rantai trek (track chain) diperkirakan akan mendominasi pasar dengan lebih dari 24% dari total nilai pasar pada akhir periode perkiraan. Berdasarkan peralatan, mesin-mesin crawler excavator diproyeksikan akan mencapai nilai CAGR 3,6% dan harganya 1,5X dari mesin-mesin compact track loader pada akhir tahun 2020.
Berdasarkan penggunaan akhir, segmen konstruksi diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan tercepat selama durasi perkiraan. Pasar komponen-komponen undercarriage di Asia Timur diharapkan tumbuh paling cepat dengan nilai CAGR 4%, sedangkan, Asia Selatan & Oseania diproyeksikan bernilai 2,1X dari MEA, dan diperkirakan menyumbang proporsi yang signifikan pada akhir periode perkiraan.
“Penutupan skala besar pabrik-pabrik milik OEM di Asia Timur dan Asia Selatan akan berdampak jangka pendek pada permintaan komponen-komponen undercarriage. Tetapi, peningkatan permintaan peralatan konstruksi yang signifikan diperkirakan terjadi pada kuartal keempat tahun 2020, yang diperkirakan akan mendukung pertumbuhan pasar komponen-komponen undercarriage setelahnya,” kata seorang analis laporan Fact.MR. (Sumber: Fact.MR)