Sinotruk memperkenalkan tiga truk Howo bertenaga listrik pada acara The 3rd Shandong Heavy Industry (SHI): Weichai Power Global Partners Conference.
Sinotruk tampil gemilang dalam acara bertajuk The 3rd Shandong Heavy Industry (SHI): Weichai Power Global Partners Conference, yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, 22-23 Januari 2024. Sinotruk mengambil bagian dalam acara tersebut karena merupakan salah satu anak usaha dari Shandong Heavy Industry Group (SHIG). Sinotruk adalah produsen heavy duty trucks terbesar yang berbasis di Provinsi Shandong, China. Produk-produknya menyasar segmen off-road dan on-road.
Di antara beragam truk yang ditampilkan Sinotruk selama acara dua hari itu, yang paling banyak menyedot perhatian para pengunjung adalah tiga model kendaraan bertubuh bongsor dengan warna-warna mencolok, yaitu biru, hijau, dan putih. Truk-truk tersebut berjejer paling depan dekat pintu masuk. Yang membuat truk-truk itu menjadi sorotan bukan terutama karena posisi display-nya selama acara itu melainkan karena sumber tenaga penggeraknya, yaitu listrik alias electric vehicle (EV).
Ketiga truk bertenaga listrik yang dipamerkan kali ini merupakan turunan dari HOWO, salah satu produk andalan Sinotruk di pasar Indonesia. Si biru adalah Howo TX Pure Electric Tractor. Unit ini digerakkan oleh energi listrik berkekuatan 410 kilowatt untuk mencapai kekuatan yang prima dan keandalan yang tinggi.
Unit ini menggendong baterai CATL berkapasitas 422 kWh. Dengan kekuatan baterai seperti itu, truk ini dapat menempuh jarak rata-rata sejauh 250 kilometer. Kabin Howo elektrik model ini juga menawarkan keamanan dan kenyamanan yang tinggi karena sudah dilengkapi berbagai teknologi canggih.
Sementara si hijau adalah Howo TX 8×4 Pure Electric Dump Truck. Unit ini menyasar sektor tambang, khususnya untuk pengangkutan batubara. Berdasarkan spesifikasinya, unit ini memakai sistem penggerak sentral, dengan daya maksimum 410 KW untuk menghasilkan tenaga yang kuat dan keandalan yang tinggi.
Truk ini menggendong baterai CATL berkapasitas daya 422 kWh. Dengan kekuatan baterai itu, Howo TX 8×4 Pure Electric Dump Truck bisa menempuh jarak hingga sejauh 250 km. Unit itu juga memiliki rangka yang kuat sehingga dipastikan dapat menahan beban berat yang diangkutnya.
Adapun si Putih, Howo TX Pure Electric Mixer Truck, merupakan alat yang dipakai untuk sektor konstruksi sebagai truk pencampur beton. Unit ini menggunakan sistem penggerak listrik dengan desain motor, gearbox, diferensial dan lain-lain yang terintegrasi dengan efisiensi transmisi yang tinggi dan semakin minimnya kehilangan energi.
Truk ini memiliki tenaga motor hingga 176 kW sehingga sangat menjamin tenaga yang kuat dan keandalan tinggi. Unit ini menggendong baterai CATL berkapasitas 350 kWh. Dengan daya terisi penuh, unit ini rata-rata bisa menempuh jarak hingga 350 kilometer.
Siapkan Stok
Kehadiran truk-truk besar China yang bertenaga listrik selama acara dua hari ini bukan sekedar unjuk gigi, tetapi bisa menggerakkan pertumbuhan pasar truk elektrik di pasar Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, elektrifikasi kendaraan penumpang sudah mulai menjadi tren. Namun, di sektor kendaraan niaga, isu elektrifikasi belum begitu menguat. Itu sebabnya introduksi produk-produk Sinotruk tersebut diharapkan dapat semakin menggerakkan permintaan pasar, asalkan didukung oleh ketersediaan fasilitas infrastruktur pendukung, terutama untuk pengecasan.
Penggunaan energi alternatif sudah menjadi tuntutan global dewasa ini demi terwujudnya net zero emission. Salah satu opsinya adalah penggunaan mesin-mesin bertenaga listrik seperti yang dilakukan Sinotruk. Itu berarti bahwa hanya soal waktu saja kapan truk-truk elektrik ini menjadi suatu kebutuhan di pasar Indonesia. Sehubungan dengan itu, Presiden Komisaris PT Mitra Teknindo Sejati (MTS), Merry Lin, yang dijumpai di lokasi pameran itu mengatakan, sebagai dealer resmi Sinotruk, pihaknya sudah berancang-ancang menyediakan truk-truk elektrik ini untuk pasar di Tanah Air.
Merry Lin berharap, pemerintah Indonesia terus membenahi infrastruktur untuk mendukung kehadiran kendaraan-kendaraan elektrik ini agar pasarnya tumbuh makin cepat, baik untuk mobilk penumpang maupun kendaraan niaga, termasuk mesin-mesin tambang.
Untuk saat ini, lanjut Merry Lin, pasar truk-truk listrik masih sulit untuk bertumbuh dengan cepat karena karena harganya masih sangat mahal. Harganya bisa mencapai dua kali lipat dari harga truk-truk yang menggunakan bahan bakar fosil.
Terlepas dari tantangan itu, dia berharap, ketiga unit truk Howo Elektrik mampu mencuri perhatian para pengunjung maupun peserta-peserta konferensi Shandong Heavy Industry Group ini.@





