Volvo Construction Equipment (Volvo CE) memperkenalkan teknologi otonom dan hybrid untuk mendorong perubahan dalam industri alat berat pada masa mendatang. Apa kontribusi teknologi ini terhadap performa, efisiensi, produktivitas, safety dan sustainability barang-barang modal tersebut?

Mesin-mesin masa depan yang menunjukkan kemampuannya pada Xploration Forum ini dipresentasikan di bawah payung ‘Volvo Concept Lab’ – sebuah prakarsa baru Volvo Group. Dari sekarang dan seterusnya, perusahaan-perusahaan dengan brand Volvo dalam Volvo Group akan menampilkan proyek-proyek riset dan pengembangan mereka di bawah platform komunikasi teknologi ini.
“Volvo Concept Lab akan menampilkan gagasan-gagasan, inovasi-inovasi dan kolaborasi-koloborasi yang bisa berpotensi menjadi produk-produk dan solusi-solusi masa depan — persis seperti yang diperlihatkan pada Xploration Forum ini,” ungkap Martin Weissburg, Volvo Group Executive Board dan President Volvo CE, saat menjelaskan inovasi-inovasi ini dalam konfrensi pers dengan awak media dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia.
Ia mengakui tidak mudah menerapkan konsep-konsep ini, namun dalam jangka panjang dapat mempengaruhi masa depan industri alat berat konstruksi. “Meski teknologi ini mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun atau mungkin tidak pernah diproduksi secara masal, namun proyek ini niscaya akan memengaruhi penawaran kami pada masa yang akan datang dan memiliki potensi untuk mentransformasi industri konstruksi sebagaimana kita mengenalnya selama ini,” ungkapnya.
Apa yang dikembangkan Volvo CE di ‘Concept Lab’? “Di Volvo CE, kami sedang mengembangkan teknologi-teknologi yang terkait dengan electromobility, intelligent machines dan total site solutions yang akan bermanfaat bagi customer-customer kami dan lingkungan dengan berkontribusi untuk meningkatkan performa mesin, produktivitas, efisiensi, keselamatan dan sustainability,” kata Weissburg sembari menambahkan bahwa produk-produk dan servis-servis pabrikan ini pada masa mendatang akan memainkan peran penting dalam membangun suatu masyarakat yang sustainable.
Volvo Group mendefinisikan electromobility sebagai “kendaraan-kendaraan dan mesin-mesin komersial yang dapat memanfaatkan motor elektrik untuk menggerakkan atau menjalankan fungsi utama mesin.” Mesin hybrid diklasifikasikan sebagai sebuah produk yang menggunakan lebih dari satu sumber tenaga (power source) dan menyimpan serta menggunakan kembali energi yang kalau tidak akan terbuang. Itu adalah prasyarat supaya mesin memiliki kemampuan menyimpan energi untuk sebuah produk hybrid yang sesungguhnya.
“Di Volvo Group kami ingin menunjukkan kepada para customer, journalis dan wakil-wakil pemerintah mengenai proyek-proyek menantang yang sedang kami garap,” kata Weissburg lagi.


