Jungheinrich tetap berdiri kokoh di tengah kepungan produk-produk forklift pendatang baru.
Segmen handling equipment, terutama forklift, menjadi salah satu celah bisnis yang diserbu banyak pemain baru belakangan ini seiring dengan kian ramainya aktivitas di berbagai industri. Beragam brand pendatang baru terus bermunculan dengan berbagai tawaran fitur-fitur yang menarik. Meski demikian, pemain-pemain lama tetap eksis, bahkan pangsa pasarnya cenderung meningkat.
Salah satu pemain lama yang sangat intens menggarap pasar Indonesia selama ini adalah Jungheinrich yang dipegang oleh PT Kobexindo Equipment. Selama sekitar 10 tahun terakhir, anak usaha dari PT Kobexindo Tractors Tbk ini sudah berhasil menjual forklift Jungheinrich tidak kurang dari 300 unit. “Kondisi bisnis forklift di Indonesia hingga sekarang masih tetap baik,” tukas Christine, Marketing Manager PT. Kobexindo Equipment saat berbincang-bincang dengan Majalah Equipment beberapa waktu lalu.
Forklift merupakah produk pendukung pada berbagai industri. Unit-unit diperlukan untuk melakukan pekerjaan pengangkatan, baik di dalam ruangan maupun di luar. Hampir semua pergudangan, termasuk logistik, mengoperasikan forklift untuk urusan bongkar-muat. Selain urusan pergudangan, handling equipment ini juga banyak digunakan di pelabuhan dan sebagainya. Tak heran alat ini tergolong multiguna karena dapat digunakan lintas sektoral.
Sesuai fungsinya, kata Christine, forklift harus kuat, bandel. Namun, sebagaimana peralatan lainnya, forklift harus dirawat secara teratur sesuai panduan pabrikan. “Sesungguhnya forklift itu mesin yang bandel asalkan operator menjalankannya mengikuti manualnya secara tertib. Untuk kendaraan berbahan bakar batere, harap selalu dicek air akinya. Jangan sampai kehabisan power atau sampai kondisinya ngedrop sekali, karena bisa merusakkan sel-sel baterenya!” tegasnya.
Demikian pula untuk forklift berbahan bakar solar, atau bermesin diesel, filternya harus sering kali dicek. Kata Christine, cara merawat forklift sama saja seperti kalau kita merawat mobil diesel di rumah. Gantilah dengan suku cadang yang baru apabila sudah tiba saatnya untuk diganti!
“Kinerja dan kemampuannya akan selalu tetap unggul dan terjaga kalau perawatannya rutin. Hal yang sama berlaku juga bagi forklift Jungheinrich berbahan bakar gas atau LPG,” ia mengingatkan.
“Semua kinerja unggulnya tergantung dari perawatan mesinnya setiap hari, memperhatikan kerapian catatan administrasinya, dan memperhatikan situasi pergudangannya. Gunakan checkklist sebaik-baiknya dan berdisiplin! Dari survei lapangan akan jelas kelihatan, bagaimana dengan situasi pemeliharaan dan perawatan forklift ini sebenarnya.”
Apa yang membedakan Jungheinrich dari para pesaingnya? Christine mengatakan, sama seperti forklift lainnya bikinan pabrikan-pabrikan Eropa, Jungheinrich memegang kunci sistem modular building block dari order lamanya. Sistem ini dapat selalu merevisi atau merekombinasi picker/stackers dengan fleksibilitas maksimum sesuai dengan perubahan berat beban, desain gudang, kondisi lantai, penghematan energi dan strategi penyimpanan pergudangan yang mengakomodasi perubahan kebutuhan baru dari pelanggannya.
Jungheinrich menyediakan beraneka ragam jenis transporter seperti pallet trucks, pallet stackers, counterbalance trucks, reach trucks, order pickers, tow tractors, dan high rack stackers untuk keperluan sistem penyimpanan eksternal dan internal.
Dengan kemampuan alat transporter forklift dan truck yang selengkap ini, Kobexindo Equipment siap bersaing dengan kompetitor lainnya dalam memperebutkan pangsa pasar forklift Indonesia.
