Salah satu armada XCMG milik customer Tiongkok yang terbukti tangguh
Berbicara tentang negara-negara yang dilirik XCMG sebagai pasar paling potensial untuk pekerjaan-pekerjaan quarry dan civil construction, Jiansen menyatakan, “Secara jangka pendek, potensi justru datang dari negara-negara sedang berkembang di Asia, Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Afrika dimana pembangunan konstruksi dan infrastrukturnya sedang mengalami pertumbuhan pesat. Tentu saja, kami percaya bahwa 64 negara yang berada di sepanjang Jalur Sutera Baru dan Sabuk Pasifik sangat potensial memerlukan alat berat untuk pekerjaan quarry atau heavy construction.”
Menurut Jiansen, yang telah berkarier di XCMG selama tujuh tahun, dan sudah dua kali menduduki posisinya sejak Oktober 2011, model-model alat berat XCMG yang mencatat angka penjualan terbaik di pasar quarry dan konstruksi sipil adalah excavator XE700 dan XE900, wheeled loader LW600K, LW800K, LW900K, serta LW1200K. Ia menambahkan bahwa mesin-mesin ini sangat kompetitif tidak hanya dalam hal harga tapi juga performa serta paket layanan pelanggan berkelas dunia.
“Semuanya ini adalah model-model mesin alat berat XCMG yang sudah sempurna dan dijamin sangat efisien, stabil, dan handal,” papar Jiansen. “Dengan performa yang mumpuni, harga alat-alat XCMG ini lebih murah dibandingkan merk-merk lainnya. Kami menawarkan mesin-mesin dengan tingkat efisiensi yang tinggi bagi para pelanggan kami. XCMG juga berdedikasi untuk terus menyempurnakan sistem penyediaan suku cadang dan layanan globalnya, karena kami sudah mempunyai 30 pusat penyediaan suku cadang di luar negeri untuk mendekati lokasi-lokasi pelanggan kami. Kami juga menyediakan keperluan pelanggan dengan pelayanan aftermarket yang terus disempurnakan. Kami mendesain paket-paket pelayanan khusus bagi pelanggan-pelanggan utama kami di seluruh dunia,” ungkapnya.
Dalam rangka ekspansi penjualan aftermarket, khususnya bagi para pelanggan mesin-mesin untuk segmen quarry dan civil construction, Jiansen menambahkan bahwa pihaknya mengirim para manajer servis dan manajer produksi untuk mengunjungi tempat-tempat konstruksi pelanggan demi membantu mereka mengatasi kesulitan-kesulitan di lapangan.
“XCMG dapat memonitor semua produknya melalui sistem koleksi data GPS jarak jauh dan memprediksi masalah-masalah potensial apa saja yang bisa menimpa mesin mereka. Kami juga menawarkan pelatihan bagi operator alat berat dan para teknisinya langsung di lapangan atau di salah satu pabrik kami. Teknisi servis dealer kami sudah dilatih dan disertifikasi langsung oleh XCMG, sehingga mampu memberikan jaminan kualitas servis kepada pelanggan kami,” paparnya.
Berbicara tentang efisiensi operasional, Jiansen meyakinkan bahwa produk-produk XCMG ini sangat hemat bahan bakar. “Semua produk OEM kami dibuat dengan menaruh perhatian besar pada upaya penemuan solusi-solusi baru—sehingga alat-alat ini dapat lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Ia menambahkan selama ini XCMG telah berhasil mengembangkan solusi hemat energi.
“Kami sudah mengaplikasikan struktur yang ringan dan mengandung material baru untuk keperluan mesin-mesin ini. Kami mempelopori penggunaan LNG dan energi listrik sebagai bahan bakar mesin-mesin kami untuk sektor konstruksi. Sejauh ini, kami telah mengaplikasikan energi LNG pada jenis crane, loader, grader, excavator,concrete mixer dan tow truck. Dengan menggunakan LNG, kami dapat menurunkan biaya BBM hingga 30%, dan sekaligus mengurangi kadar emisi,” tandasnya.”
Jiansen menginformasikan bahwa sistem energi listrik sudah digunakan pada excavator XCMG mulai dari kapasitas 47 sampai 400 ton, yang dapat mengurangi biaya bahan bakar hingga mendekati 50%. “Kami juga telah menyediakan sistem hidrolik mesin, sistem power, sistem kontrol elektrik, dan sistem-sistem perawatan mesin lainnya demi mengurangi sampah energi,” tukasnya.
Jiansen menjelaskan, mesin-mesin XCMG didisain dengan konsep ergonomis dan dan mengutamakan kenyamanan operator sehingga mempermudah pekerjaan operator maupun teknisi (mekanik). Mesin-mesin ini mudah diservis dan dilengkapi dengan instrumen pengecekan (engine). Fitur ini meredusir waktu yang digunakan untuk melakukan servis di bengkel.
Namun, target ambisius XCMG dalam melakukan ekspansi bisnis dewasa ini terganggu oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sendiri semenjak tahun 2008. “Krisis ini mengakibatkan anjloknya penjualan hampir seluruh sektor permesinan, yang mencakup alat-alat berat untuk tambang quarry,” akunya.
Ia menambahkan, pemerintah Tiongkok telah menutup banyak tambang quarry berskala kecil dan pabrik-pabrik semen karena masalah kesehatan lingkungan, yang membuat penjualan alat-alat untuk tambang quarry menurun.
Sekalipun pasar domestik semakin ketat, Jiansen masih merasa optimistis posisi pasar XCMG makin kuat secara global. “Pada dekade berikutnya memang sulit diharapkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi masih bisa mencapai pembangunan yang rasional, aman dan membanggakan. Kami harus menghadapi kebijakan Neo Ekonomi Tiongkok. XCMG tetap optimistis terhadap kondisi pasar Tiongkok untuk 10 tahun mendatang. Kami semua sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya terhadap kebijakan baru negara ini, karena kami paham kalau tak seorangpun dapat terus berlari maraton dengan kecepatan lari seorang sprinter 100 meter,” pungkasnya.