PT Sahabat Karya Maju (SKM) belum genap setahun menjadi dealer Lovol. Perusahaan ini baru ditunjuk oleh Weichai Lovol Heavy Industry Co. Ltd pada April 2023. Meski baru seumur jagung, penampilannya cukup meyakinkan pada Mining Expo 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta Pusat, 13-16 September silam. Menempati area parkir belakang yang jauh dari keramaian, booth Lovol cukup luas. SKM menampilkan beberapa alat berat seperti excavator dan dump truck andalannya selama pameran itu.
Pada hari pertama Mining Expo 2023, Rabu (13/9), Majalah Equipment Indonesia mendatangi booth Lovol dan menjumpai GM Sales PT SKM, Rohmat St dan Martin Tuwaidan selaku Director. Keduanya kompak mengatakan SKM sesungguhnya bukan pemain baru di dunia alat berat. Hanya saja, sebelumnya perusahaan ini menawarkan jasa rental, terutama produk-produk XCMG. Baru sejak April 2023 SKM resmi menjadi dealer Lovol.
Meski baru di dunia dealer, Rohmat memastikan,SKM adalah perusahaan yang sedang berkembang dan bagus. Terbukti, penjualannya terus meningkat, terutama di pertambangan nikel. “Buktinya, kita punya booth sebesar ini. Kalau kita nggak bagus, nggak sanggup kita bayar booth sebesar ini,” ucapnya meyakinkan.
Sebagai dealer Lovol, sejauh ini, SKM menjual berbagai macam mesin tambang dan konstruksi merek Lovol mulai dari excavator, dump truck, wheel loader, wheel excavator, bulldozer, skid steer loader, road roller, motor grader, hingga forklift. Khusus untuk excavator, mereka masih menjual ukuran-ukuran kelas menengah ke bawa yaitu 8 ton, 14 ton, hingga 22 ton. Pasalnya, excavator Lovol kelas-kelas ini paling laris di pasaran.
Ke depan, SKM menjual juga alat-alat yang lebih besar. PT SKM sudah mengirim rigid dump truck kelas 60 ton ke Sulawesi Tenggara. Sementara rigid dump truck kelas yang lebih besar lagi, yaitu Lovol 90 ton (LT90) akan segera masuk ke Indonesia.
Menurut Rohmat, sejauh ini, sebagian besar alat-alat berat Lovol masih beroperasi di Pulau Jawa. Namun, mulai Oktober 2023, mereka sudah semakin banyak masuk ke pertambangan nikel di Sulawesi Tenggara, tepatnya di Morowali. Pada Mining Expo 2023, ada pelanggan PT SKM yang membeli alat-alat tambang Lovol ini dalam jumlah cukup signifikan, sebanyak 14 unit. Selain itu, terdapat 12 rigid dump truck LT70 yang juga sudah beroperasi di lokasi tambang batu bara di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Meski sudah berada di beberapa tempat di Indonesia, populasi alat-alat tambang Lovol selama diageni SKM masih tergolong sedikit. Jumlahnya masih puluhan. Belum mencapai ratusan. Meski demikian, Rohmat mengklaim bahwa dengan angka penjualan puluhan hanya dalam tempo lima bulan adalah sebuah capaian tersendiri.
Dia pun yakin, pertumbuhan penjualan dalam pada masa mendatang akan semakin meningkat. Sebab alat-alat Lovol yang diageni SKM ini memiliki kelebihan dibanding alat-alat China lainnya.
Rohmat menyebutkan, semua komponen produk-produk Lovol yang diageni SKM diproduksi oleh Weichai sendiri, terutama komponen-komponen utama, seperti engine, pompa, dan transmisi. “Alat-alat Lovol ini adalah produk Weichai luar dalam. Beda dengan brand-brand China lainnya yang menggunakan berbagai macam merek untuk komponen-komponen utamanya,” klaimnya.
Sementara itu, Martin Tuwaidan menaruh perhatian serius pada layanan purnajual (after sales service), baik ketersediaan suku cadang (spare parts), servis, maupun tenaga mekanik. Untuk suku cadang, saat ini SKM masih disokong oleh dua gudang milik prinsipal yang berada di Jakarta Barat dan Cilincing, Jakarta Utara.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, terutama untuk suku cadang fast moving, dilayani dari gudang-gudang prinsipal tersebut. Sementara untuk suku cadang yang besar dan slow moving harus dilakukan pemesanan terlebih dahulu ke China. Namun Martin Tuwaidan mengklaim, pelanggan tidak perlu menunggu waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan alat yang dipesan tersebut.
Bila memang kebutuhan customer begitu mendesak, PT SKM bisa melakukan kanibalisasi. Artinya, mereka bisa mengambil spare parts dari alat baru yang masih disetok di gudang untuk diberikan kepada customer, sambil menunggu pengiriman spareparts yang dipesan dari prinsipal.
Selain itu, untuk memperkuat layanan kepada para pelanggan, PT SKM akan segera membangun parts center atau pusat suku cadang. Martin Tuwaidan memastikan, parts center sudah akan berdiri pada akhir 2023. Polanya adalah bahwa PT SKM menyiapkan gudang, sedangkan suku cadang dipasok oleh pihak Weichai Lovol Heavy Industry Co.Ltd.
Selain itu, untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan, PT SKM juga berencana membangun kantor cabang di sejumlah daerah. Dalam waktu paling dekat, PT SKM mendirikan kantor cabang di Morowali, Sulawesi Tenggara. Pasalnya, perusahaan ini sudah memiliki pelanggan di lokasi tambang nikel Morowali.
Sementara terkait persiapan tenaga mekanik, PT SKM, difasilitasi oleh prinsipal, mengirim sejumlah mekanik untuk menjalani pelatihan di markas Weichai Lovol Heavy Industry Co.Ltd. Martin Tuwaidan menjelaskan, pada pertengahan Oktober 2023 mereka mengirim 3-4 orang mekanik di China. Sepulang dari sana, mekanik-mekanik yang sudah terlatih ini akan memberi pelatihan kepada mekanik-mekanik lainnya, baik milik SKM maupun mekanik customer. Mekanik-mekanik terlatih ini kemudian melayani para pelanggan mereka di seluruh Indonesia.
Layanan purna jual lain yang diberikan PT SKM adalah garansi yang lebih lama dibanding brand-brand lain. PT SKM, kata Martin Tuwaidan, berani memberi garansi hingga 10.000 jam khusus untuk komponen-komponen utama seperti mesin, pompa, dan transmisi. Tentu saja, kata dia, garansi ini harus memenuhi sejumlah syarat. Misalnya, harus menggunakan oli sesuai standar Lovol dan sejumlah syarat lainnya.
Martin Tuwaidan dan Rohmat sangat yakin, dengan pelayanan purnajual yang bagus ini plus penetrasi pasar yang lebih agresif lagi serta kualitas alat-apat Lovol itu sendiri, alat-alat tambang dan konstruksi Lovol dapat merebut pasar Indonesia. Lovol diyakini dapat bersaing dengan merek-merek China lain yang sudah lebih dulu menguasai pasar Nusantara. Namun, tantangan ke depan tidak mudah. Salah satunya harga batu bara yang terus turun dan pertumbuhan ekonomi global yang melandai. Tetapi, di tengah-tantangan seperti itu, PT SKM terus merajut asa bersama Lovol. @
