Equipment APP.
back to top
Friday, October 24, 2025
spot_img
More
    HomeBusinessExcavator Kobelco SK330-10: Medium Excavator Untuk Aplikasi Heavy Duty

    Excavator Kobelco SK330-10: Medium Excavator Untuk Aplikasi Heavy Duty

    Untuk menekan pemakaian bahan bakar secara signifikan, Kobelco melengkapi Hydraulic Excavator SK330-10 dengan mode kerja terbaru Eco Mode, yang dapat menghemat bahan bakar hingga 24% dibandingkan generasi sebelumnya. Foto: Kobelco
    Untuk menekan pemakaian bahan bakar secara signifikan, Kobelco melengkapi Hydraulic Excavator SK330-10 dengan mode kerja terbaru Eco Mode, yang dapat menghemat bahan bakar hingga 24% dibandingkan generasi sebelumnya. Foto: Kobelco

    Produksi batu bara Indonesia terus digenjot demi mencapai target produksi sebanyak 710 juta ton yang sudah ditetapkan pemerintah untuk tahun 2024 pada akhir tahun 2023 yang lalu. Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dikutip dari Minerba One Data Indonesia (MODI), sepanjang Januari 2024 hingga awal Maret (7/3/2024), produksi batu bara nasional sudah mencapai 118,79 juta ton atau 16,73% dari target tahun ini. Dari realisasi produksi tersebut, penyerapan untuk pasar domestik tercatat sebesar 48,92 juta ton, sementara untuk ekspor sebesar 59,3 juta ton.

    Produksi batu bara pada tahun 2024 diperkirakan akan lebih tinggi dari prediksi semula karena semakin meningkatnya permintaan dari pasar ekspor, terutama dari China dan India. Mengantisipasi kondisi pasar itu, Kementerian ESDM menyetujui total tonase produksi batu bara dalam negeri pada tahun ini mencapai 922,14 juta ton. Angka itu didapat dari Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahun 2024-2026 yang ditetapkan untuk 587 perusahaan. “Dari 587 persetujuan RKAB batu bara, total tonase batu bara untuk tahun 2024 sebesar 922,14 juta ton,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Suswantono, dikutip Selasa (19/3/2024). Sementara total tonase produksi batu bara pada tahun 2025 dan 2026, masing-masing sebanyak 917,16 juta ton dan 902,97 juta ton.

    Tren produksi batu bara yang semakin meningkat itu dan aktivitas-aktivitas tambang mineral yang tetap menjanjikan tentu saja menjadi berita positif bagi suplier-suplier peralatan berat seperti PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia (Daya Kobelco CMI). Sebab, kalau produksi batu bara bertambah, maka permintaan mesin-mesin tambang pun meningkat. Untuk mendukung pertumbuhan produksi batu bara nasional, Agen Tunggal Pemegang Merek Kobelco itu menawarkan beberapa model excavator untuk aplikasi pertambangan. Salah satu di antaranya adalah Hydraulic Excavator SK330-10.

    Mesin penggali kelas 30 ton ini dirancang khusus untuk digunakan dalam operasi pertambangan batu bara yang medannya cukup menantang. “Hydraulic Excavator SK330-10 didesain khusus untuk aplikasi heavy duty di pertambangan batu bara,” kata Asdiyanur, Marketing Manager PT Daya Kobelco CMI kepada Equipment Indonesia.

    Menurut pria yang akrab disapa Asdi ini, karakteristik pertambangan batu bara di Indonesia belakangan ini sudah bergeser dari skala besar menjadi menengah. “Ketika skala aktivitas pertambangan berkurang, maka yang dibutuhkan bukan lagi mesin-mesin besar, apalagi yang ultra besar, melainkan yang berukuran sedang seperti excavator kelas 30 ton ini. Hydraulic Excavator SK330-10 sangat sesuai dengan karakteristik tambang batu bara di Indonesia dewasa ini yang tidak lagi dalam skala besar,” ujarnya meyakinkan.

    Baca Juga :  Aplikasi SalesPro Dirancang untuk Memudahkan Memasarkan, Menjual Alat Bekas

    Excavator yang digunakan untuk operasi tambang batu bara, ia melanjutkan, harus memiliki tenaga yang besar dan juga struktur yang kuat. Kapasitas bucket-nya juga harus besar sehingga produktivitasnya tinggi. SK330-10 mengusung semua keunggulan tersebut dan ditambah dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.

    “SK330-10 didesain untuk beroperasi di area kerja berat yang memerlukan tenaga besar seperti di pertambangan, tetapi konsumsi bahan bakarnya sangat efisien. Fokus pengembangan excavator ini pada efisiensi dan ketangguhan untuk setiap pekerjaan, baik pada area mining, quarry maupun civil dan construction,” ungkapnya.

    Asdi menambahkan, SK330-10 memiliki jangkauan kerja yang lebih besar dengan jangkauan penggalian maksimal 11260 mm dan kedalaman penggalian maksimal hingga 7560 mm dengan menggunakan standard Arm, sehingga dapat meningkatkan efisiensi terhadap area kerja yang lebih luas.

    Selain itu, kecepatan traveling-nya mencapai 5,6 km/h, yang tertinggi pada kelas yang sama. “Dengan kecepatan ini, efisiensi waktu perpindahan unit dan produktivitasnya akan menjadi lebih baik. Aliran oli hidrolik (Discharge Flow) mencapai 2×294 L/min (2 pompa) memberikan tenaga hidrolik yang besar untuk kebutuhan pergerakan dan manuver unit menjadi lebih lincah dan kuat,” urainya tentang keunggulan SK330-10 dibandingkan produk-produk sejenis dari brand-brand lain.

    Efisiensi tinggi

    Kobelco membekali Hydralic Excavator SK330-10 dengan beragam perangkat canggih untuk meningkatkan performanya, seperti KOMEXS, Clog Detector, Eco Mode, dan Auto Idle Stop
    Kobelco membekali Hydralic Excavator SK330-10 dengan beragam perangkat canggih untuk meningkatkan performanya, seperti KOMEXS, Clog Detector, Eco Mode, dan Auto Idle Stop

    Apa yang membedakan performa SK330-10 dari produk-produk lain di kelasnya? Menurut Asdi, excavator ini memiliki sistem arm interflow baru yang lebih efisien mengontrol aliran oli pada sistem hidrolik, dan dengan pengurangan yang signifikan pada resistansi in-line jalur hidrolik untuk mengurangi kehilangan tekanan pada sistem sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 16%. Dilengkapi juga dengan Sistem Kontrol Elektronik Common Rail Engine dengan injeksi bahan bakar bertekanan tinggi dan multiple hole pada injektor dengan tetap mempertahankan penyemprotan yang presisi.

    Baca Juga :  Bagaimana persiapan perusahaan tambang menuju Net Zero Emission 2060?

    Sistem hidrolik excavator ini sangat efisien sehingga meminimalkan konsumsi bahan bakar dengan tetap memaksimalkan tenaga pada engine. Dengan gerakan yang gesit dan digging power yang kuat, excavator SK330-10 memastikan produktivitas yang tinggi.

    Sistem filtrasi saringan bahan bakar semakin andal karena dilengkapi pre-filter dengan water separator pada unit yang memiliki area penyaringan 1,8 kali lebih banyak dibandingkan dengan model sebelumnya dan dengan filter bahan bakar (Final Filter) yang bebas perawatan untuk memaksimalkan kinerja penyaringan.

    Kabin SK330-10 sudah memenuhi standar ROPS (Roll-Over-Protective-Structure) ISO (ISO — 121 17-2: 2008) untuk memastikan keamanan operator saat unit mengalami insiden.

    Kobelco membekali Hydralic Excavator SK330-10 dengan beragam perangkat canggih untuk meningkatkan performanya, seperti KOMEXS, Clog Detector, Eco Mode, dan Auto Idle Stop. KOMEXS (Kobelco Monitoring Excavator System) merupakan sistem pantuan jarak jauh yang dikembangkan Kobelco sendiri. Dengan sistem ini, head office ataupun owner dapat memantau status operasional unit-unit mereka seperti jam kerja, konsumsi bahan bakar dan lokasi kerja serta memberikan notifikasi apabila terjadi error pada unit melalui web, email ataupun ponsel. KOMEXS memudahkan pemantaun jarak jauh dan kontrol setiap unit yang beroperasi yang lokasinya tersebar dan terpisah.

    Clog Detector adalah sistem deteksi dini yang dapat meminimalisasi dampak kerusakan yang lebih besar. Kobelco mengaplikasi teknologi ini pada Filter Hidrolik yang telah dilengkapi Clog Detector. Action cepat dan tepat dapat dilakukan karena sistem ini akan memunculkan notifikasi warning apabila terjadi kebuntuan pada filter.

    Untuk menekan pemakaian bahan bakar secara signifikan, Kobelco melengkapi Hydraulic Excavator SK330-10 dengan mode kerja terbaru Eco Mode dengan efisiensi maksimal. Mode kerja ini dapat menghemat bahan bakar hingga 24% dibandingkan generasi sebelumnya. “Hemat bahan bakar merupakan prinsip utama Kobelco pada setiap improvement untuk membantu customer dalam hal operasional,” kata Asdi.

    Baca Juga :  Kobelco Used Equipment Center Sediakan Excavator Rekondisi Berkualitas

    Fitur Auto Idle Stop (AIS) dikembangkan untuk menghemat bahan bakar saat unit sedang standby. Bila mode ini diaktifkan, saat unit dalam keadaan standby dan tidak ada pergerakan maupun operasi, maka unit akan otomatis off atau shut down. Penghematan dapat terjadi karena bahan bakar tidak akan terpakai untuk sekedar unit standby tanpa operasi kerja.

    Dari segi perawatan, banyak kemudahan yang ditawarkan oleh SK330-10. Prinsipnya, kata Asdi, Easy, On-The-Spot Maintenance. Selain itu, Kobelco mengedepankan keselamatan dalam merancang produk ini. Misalnya, tersedia Step & Handrail sehingga akses menuju bagian atas unit lebih mudah dan aman dengan adanya pijakan yang kokoh dan pegangan yang kuat. Tidak hanya itu, ruang kerja bagian atas unit ini luas (Generous Space) sehingga memberikan kenyamanan dan safety yang lebih baik bagi operator.

    Untuk keperluan perawatan pada sisi kanan unit, seperti penggantian fuel filter, dan sisi kiri unit, seperti pembersihan kisi-kisi radiator, dapat diakses dengan mudah dari permukaan tanah (Ground Level).

    Sementara untuk mengantisipasi penumpukan tanah dan lumpur dalam jumlah banyak, rangka undercarriage dirancang khusus untuk memudahkan proses pembersihan (Easy Cleaning Lower Frame Design). Untuk menjaga kebersihan di dalam kabin, tersedia alas karet ganda (Double Floor Mat) yang dapat ditarik keluar untuk dibersihkan.

    Untuk kemudahan layanan purna jual, PT Daya Kobelco CMI memiliki 18 Main Branch, 7 Sub Branch Office dan 3 Service Office di seluruh Indonesia, yang selalu siap memberikan layanan perbaikan. EI

    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments