Equipment APP.
back to top
Sunday, December 8, 2024
More
    HomeBusinessDebut Dump Truck Listrik LiuGong DW105A

    Debut Dump Truck Listrik LiuGong DW105A

    LiuGong memelopori revolusi elektrifikasi di industri pertambangan Indonesia lewat debut dua unit dump truck listrik DW105A di tambang emas Bakan, Sulawesi Utara.

    Dua unit dump  telah resmi mulai beroperasi di tambang emas Bakan, Sulawesi Utara pada 27 Maret 2024. Hal ini menandai penggunaan pertama truk-truk listrik yang diproduksi oleh produsen alat berat terkemuka Tiongkok, LiuGong, di area-area pertambangan di Indonesia. Pelanggan pertama truk-truk listrik tersebut adalah PT Samudera Mulia Abadi.

    Truk-truk itu dirancang untuk bekerja di kondisi-kondisi medan yang paling berat. Dirancang khusus untuk kapasitas kelas 70 ton, truk-truk elektrik LiuGong DW105A memiliki tenaga yang kuat untuk mengangkut material berat.

    LiuGong menekankan bahwa di sektor pertambangan, DW105A unggul dalam penanganan material. Sistem hidroliknya memungkinkan pemuatan dan pembongkaran material dapat dilakukan dengan lancar, memastikan efisiensi maksimum dalam berbagai operasi.

    Presiden Direktur PT Samudera Mulia Abadi, Willson Nicxon Sastroamijoyo menjelaskan, operasi truk-truk listrik ini di pertambangan Indonesia merupakan tonggak penting di tengah semakin menguatnya isu perubahan iklim. “Ini merupakan lompatan signifikan dimana kami bersama J Resources menghadirkan truk-truk listrik untuk beroperasi di lokasi ini, dimana program keberlanjutan dapat berkembang. Truk-truk ini beroperasi tanpa bahan bakar, engine, oli mesin, dan gas buang, sehingga mencapai efisiensi lingkungan yang sangat baik,” ungkap Wilson.

    Ia juga menyebutkan, truk-truk listrik tersebut hanya membutuhkan waktu 75 menit untuk terisi penuh di stasiun pengecasan listrik yang telah ditentukan. “Ini adalah truk pertama yang beroperasi pada tambang emas di Indonesia. Kami berharap truk-truk ini dapat beroperasi dengan sukses dan membawa dampak positif bagi industri pertambangan Indonesia, khususnya membantu mengurangi emisi karbon,” tutup Wilson.

    Baca Juga :  Wheel loader elektrik LiuGong 856H-E MAX yang baru

    Produk listrik LiuGong telah mendapatkan reputasi yang baik di pasar domestik karena beberapa keunggulan seperti jejak karbon yang rendah, efisiensi energi, kinerja yang bertenaga, dan keandalan yang tinggi. Dikenal dengan desain berbadan lebar, truk-truk ini diakui karena kekuatan dan kemampuannya menangani segala jenis kondisi kerja.

    Truk-truk ramah lingkungan dari LiuGong tersebut menawarkan tenaga maksimal dengan engine listrik 500kW, peningkatan traksi sebesar 10%, dan energy recovery power meningkat sebesar 5%.

    Truk-truk tersebut juga  dilengkapi dengan transmisi multi-kecepatan, tahan terhadap kondisi-kondisi kerja yang berat, memastikan penyelesaian berbagai pekerjaan secara efisien.

    Selain itu, kedua dump truck ini terkenal dengan kenyamanan pengoperasiannya dan menawarkan pengalaman berkendara yang berkualitas. Dengan suspensi hidro-pneumatik gandar depan, efisiensi isolasi meningkat sebesar 35%, sistem kemudi hidrolik penuh, tenaga operasi berkurang sebesar 50%, efek insulasi suara yang sangat baik, dan penurunan kebisingan telinga operator hingga 68dB(A).

    Keunggulan lainnya adalah keamanan dan keandalannya, memastikan operasi tanpa rasa khawatir. Dengan rangka kokoh satu bagian dan ketahanan terhadap tikungan yang meningkat sebesar 40%, ditambah dengan sistem pengereman sirkuit ganda + pengereman tarik mundur motor, dan peningkatan kapasitas pengereman sebesar 20%.

    Karena LiuGong memelopori revolusi elektrifikasi di industri pertambangan, debut dump truck listrik DW105A di Indonesia menandakan langkah signifikan menuju praktik pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan fitur-fitur inovatif dan kinerja luar biasa, truk-truk listrik ini tidak hanya menjanjikan efisiensi operasional yang meningkat namun juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, sehingga memberikan dampak positif terhadap sektor pertambangan di Indonesia dan sector-sektor lainnya. (Laporan: Jim Wahyu)

    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments