Equipment APP.
Equipment Top News

Hyster, Lift Truck Premium Untuk Beragam Industri

Hyster Forklifts
Hyster Forklifts

Indonesia menjadi sasaran tembak peralatan material handling seiring dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian nasional. Pabrikan-pabrikan alat angkat jenis lift truck alias forklift dari berbagai merek ramai-ramai menggempur pasar tanah air. Salah satunya adalah lift truck merk Hyster. Brand ini tergolong pemain baru di sini, meski sudah memiliki sejarah panjang di negeri asalnya, Amerika Serikat.

Hyster merupakan pabrikan khusus untuk produk-produk lift truck dan peralatan material-handling lainnya, dari ukuran kecil hingga yang sangat besar. Didirikan pada tahun 1929 di Portlad, Oregon, Amerika Serikat, perusahaan ini dibeli oleh NACCO Industries, Inc. pada tahun 1989, dan menjadi satu bagian dari NACCO Materials Handling Group (NMHG). Pada tahun 2012, bisnis material-handling NACCO berdiri sendiri dan menjadi Hyster-Yale Materials Handling, Inc., yang terus memasarkan produk-produk dengan nama brand Hyster hingga saat ini. Hyster-Yale merupakan perusahaan publik yang terdaftar di lantai bursa New York Stock Exchange.

Business Development Manager Hyster-Yale untuk kawasan Asia, Ben Peng, mengatakan bahwa Hyster-Yale merupakan produsen beragam ukuran forklift truck dengan range produk dari 1,5 ton hingga 55 ton. “Mesin-mesin ukuran 1,5 ton hingga 7 ton termasuk kategori small trucks, sementara yang 8 ton hingga 55 ton termasuk big truck,” paparnya.

Fasilitas produksi dari perusahaan yang beroperasi sejak tahun 1929 ini tersebar di berbagai negara mulai dari Belanda, UK, Italia, Amerika Serikat, Brasil hingga Jepang. Selain itu, produk-produk Hyster-Yale juga difabrikasi di Shanghai, khusus untuk menggarap pasar Cina.

Hyster memproduksi beragam lift truck dari container handler yang sangat besar dan reach stacker, hingga hampir setiap jenis dan ukuran forklift industrial. “Hyster adalah salah satu nama besar yang dikenal luas dalam industri material handling,” kata Ben Peng berpromosi saat berbincang-bincang dengan Majalah Equipment di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, semua range produk Hyster tersebut, dari ukuran1,5 ton hingga 55 ton, dipasarkan di Indonesia melalui distributornya, PT DSL Indonesia. Namun, Rony Ronaldy, Assistant Manager divisi Big Truck di PT. DSL Indonesia, menambahkan bahwa untuk pasar Indonesia saat ini yang paling laris adalah forklift ukuran 1-5 ton. Produk-produk yang masuk kategori big trucks dipasarkan ke heavy industries seperti industri baja dll. Sementara mesin-mesin container handler dan reach stacker membidik pasar depo kontainer, pelabuhan dan sebagainya.

Brand premium

 hyster 1

Hyster berusaha mencuri perhatian pasar di tengah riuhnya industri material handling di tanah air belakangan ini. Rony Ronaldy mengungkapkan bahwa berdasarkan data tahun 2015, jumlah penjualan forklift di Indonesia tahun lalu mencapai 9000 unit. Lantas, apa saja kelebihan produk Hyster dibandingkan competitor? Ben Peng mengkliam bahwa Hyster merupakan brand premium untuk forklift, sehingga pasarnya sangat selektif dan spesifik. “Kami punya segmen pasar sendiri, sehingga kami optimis Hyster bisa berkembang di Indonesia,” ungkapnya meyakinkan.

Meski demikian, untuk menggarap pasar yang lebih rendah, Hyster mengeluarkan brand lain yang diproduksi di Shanghai, yaitu Utilight, dengan ukuran mulai dari 1 ton hingga 10 ton. Produk ini merupakan rebrand dari Hyster untuk pasar yang lebih rendah, tetapi teknologinya tetap berkiblat ke Hyster. Brand baru ini dipasarkan di Asia dan seluruh dunia.

Ben menerangkan, produk ini sengaja dibuat di Cina supaya harganya lebih kompetitif. “Di Cina ada banyak merk forklift dan kami membuat brand ini supaya kompetitif di pasar Cina.  Produk ini pun sudah mulai dipasaran di Indonesia. “Utilight dipasarkan untuk kelas low-middle. Soalnya, ada banyak customer yang hanya bisa investasi alat di level brand-brand Cina. Brand baru ini mau main di pasar itu,” kata Ben.

Keunggulan lain lift truck Hyster terletak pada komponen-komponen kunci yang berasal dari brand-brand terkemuka dunia, seperti Cummins Engine (UK), ZF Transmission, cabin dan sasis buatan Jerman, excel (depan dan belakang) juga dari Jerman. “Kebanyakan komponen berasal dari Jerman. Mesin-mesin Hyster yang diproduksi di Belanda dirakit dari berbagai komponen yang disuplai oleh pabrikan-pabrikan terkemuka. Sebab itu, dari sisi kualitas, Hyster merupakan produk dengan standar Eropa. Jadi, kami menawarkan produk dengan kualitas premium,” ia menerangkan. Secara keseluruhan, kata dia, Hyster tidak bisa dibandingkan dengan produk-produk Cina karena standar pembuatannya berbeda.

Dari segi jadwal service, Rony Ronaldy menambahkan,  Hyster bisa sampai 500 jam, sementara kompetitor hanya sekitar 200 hingga 250 jam. Hal ini bisa menekan biaya. Produk-produk Hyster juga dirancang sedemikian rupa sehingga akses untuk servis sangat mudah. Kabinnya lega dan ergonimis, sehingga benar-benar memanjakan operator. Kabin dilengkapi dengan AC sehingga benar-benar nyaman. Hyster juga paling responsif dalam mengangkat beban, lebih cepat dibandingkan competitor.

Untuk layanan purna jual, Hyster sudah menunjuk PT. DSL Indonesia sebagai agennya di Indonesia. Menurut Rony, perusahaan ini menyediakan layanan purna jual untuk produk-produk Hyster mulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar, tentu saja dengan dukungan kuat dari principle Hyster sendiri.

Ben menambahkan, dukungan yang diberikan Hyster mulai dari technical support, engineering support, service support hingga spare parts support. “PT. DSL Indonesia yang akan menghendel semua permasalahan pelanggan di Indonesia,” ujarnya. Namun, untuk menjamin kelancaran operasi unit-unit ini, dia mengingatkan para customer untuk selalu memenuhi maintenance schedule seperti yang direkomendasikan pabrikan. “Selain jadwal perawatan yang teratur, perhatikan juga Hour Meter supaya selalu tepat dan menggunakan genuine parts (OEM parts),” pungkasnya.

Baca Juga :  Menyongsong era Euro 4, simak berbagai persiapan yang dilakukan Hino berikut ini

Berita Terkait